Share

Home Stories

Stories 24 Januari 2025

Steppin: Aplikasi Pengunci Media Sosial untuk Capai Target Langkah Kaki

Pengguna bisa mengatur sendiri berapa banyak langkah yang diperlukan untuk membuka aplikasi medsos

Ilustrasi orang berjalan kaki di hutan pegunungan/getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Jika Anda ingin mengurangi kebiasaan berselancar di media sosial dan meningkatkan jumlah langkah kaki harian pada 2025, aplikasi iOS baru bernama Steppin bisa menjadi solusi. 

Aplikasi ini dikembangkan salah satu pendiri mesin pencari perjalanan Kayak, Paul English, dan berguna untuk memblokir akses ke media sosial hingga pengguna mencapai target langkah harian mereka.

Pengguna bisa mengatur sendiri berapa banyak langkah yang diperlukan untuk membuka aplikasi seperti Instagram atau TikTok, dan jika diperlukan bisa melewati kontrol tersebut. 

Aplikasi ini juga dapat membatasi akses ke permainan video atau platform hiburan seperti Netflix. Selain itu, pengembang berencana menambahkan opsi untuk mencatat aktivitas lain seperti yoga atau Pilates, untuk menggantikan waktu layar yang lebih sehat.

Melansir Fast Company, ide aplikasi ini muncul saat English berlibur di Spanyol bersama keluarganya, lalu mereka menyadari diri mereka terus-menerus terjebak dalam penggunaan media sosial meskipun menikmati pemandangan indah. 

Meskipun aplikasi serupa sudah ada, Steppin menawarkan pendekatan yang lebih terintegrasi dengan kebiasaan fisik sehari-hari, dengan tujuan meningkatkan kesehatan mental dan fisik penggunanya.

Meskipun Steppin dipasarkan untuk Gen Z dan membantu orang tua agar anak-anak mereka bisa mengurangi kecanduan medsos, English mengatakan aplikasi ini cocok digunakan oleh semua usia. 

Steppin menawarkan cara praktis untuk mendorong penggunanya keluar rumah dan bergerak, yang terbukti bermanfaat bagi suasana hati, tidur, dan mengurangi risiko depresi.

Saat ini, Steppin gratis, tetapi kemungkinan akan beralih ke model berlangganan sekitar US$20 per bulan di masa mendatang.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 24 Januari 2025

Steppin: Aplikasi Pengunci Media Sosial untuk Capai Target Langkah Kaki

Pengguna bisa mengatur sendiri berapa banyak langkah yang diperlukan untuk membuka aplikasi medsos

Ilustrasi orang berjalan kaki di hutan pegunungan/getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Jika Anda ingin mengurangi kebiasaan berselancar di media sosial dan meningkatkan jumlah langkah kaki harian pada 2025, aplikasi iOS baru bernama Steppin bisa menjadi solusi. 

Aplikasi ini dikembangkan salah satu pendiri mesin pencari perjalanan Kayak, Paul English, dan berguna untuk memblokir akses ke media sosial hingga pengguna mencapai target langkah harian mereka.

Pengguna bisa mengatur sendiri berapa banyak langkah yang diperlukan untuk membuka aplikasi seperti Instagram atau TikTok, dan jika diperlukan bisa melewati kontrol tersebut. 

Aplikasi ini juga dapat membatasi akses ke permainan video atau platform hiburan seperti Netflix. Selain itu, pengembang berencana menambahkan opsi untuk mencatat aktivitas lain seperti yoga atau Pilates, untuk menggantikan waktu layar yang lebih sehat.

Melansir Fast Company, ide aplikasi ini muncul saat English berlibur di Spanyol bersama keluarganya, lalu mereka menyadari diri mereka terus-menerus terjebak dalam penggunaan media sosial meskipun menikmati pemandangan indah. 

Meskipun aplikasi serupa sudah ada, Steppin menawarkan pendekatan yang lebih terintegrasi dengan kebiasaan fisik sehari-hari, dengan tujuan meningkatkan kesehatan mental dan fisik penggunanya.

Meskipun Steppin dipasarkan untuk Gen Z dan membantu orang tua agar anak-anak mereka bisa mengurangi kecanduan medsos, English mengatakan aplikasi ini cocok digunakan oleh semua usia. 

Steppin menawarkan cara praktis untuk mendorong penggunanya keluar rumah dan bergerak, yang terbukti bermanfaat bagi suasana hati, tidur, dan mengurangi risiko depresi.

Saat ini, Steppin gratis, tetapi kemungkinan akan beralih ke model berlangganan sekitar US$20 per bulan di masa mendatang.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Sushila Karki, Perdana Menteri Perempuan Pertama di Nepal

Setelah meredanya gelombang protes di Nepal, Sushila Karki ditunjuk sebagai Perdana Menteri Sementara dan disebut menandakan tumbuhnya kepercayaan ...

Renita Sukma . 16 September 2025

Penembak Aktivis Charlie Kirk Ditangkap Setelah 33 Jam Diburu

Tyler Robinson, pria 22 tahun dari Utah, berhasil ditangkap setelah buron 33 jam atas tuduhan membunuh aktivis konservatif Charlie Kirk

Renita Sukma . 14 September 2025

Setelah Penggerebekan Imigrasi AS, Pekerja Korea Selatan Dipulangkan

Sekitar 300 pekerja Korea Selatan akhirnya kembali ke negara setelah sempat ditahan oleh imigrasi AS.

Renita Sukma . 14 September 2025

Ada Tuntutan Bubarkan DPR, Secara Hukum Indonesia Bisa?

Tuntutan pembubaran DPR menggaung saat aksi demonstrasi 25 Agustus 2025. Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menyebut hal itu secara hukum tid ...

Renita Sukma . 14 September 2025