Share

Home Stories

Stories 21 Januari 2025

Cara Melindungi Diri dari Serangan Phishing di Chrome dan Firefox

Peramban seperti Chrome dan Firefox menyediakan fitur anti-phishing bawaan yang cukup efektif

Ilustrasi serangan phishing/ArtGuru

Context.id, JAKARTA - Serangan phishing semakin canggih dan berbahaya. Seringkali ada tautan, SMS, atau kode QR berbahaya yang masuk ke telepon pintar kita. 

Tanpa disadari, Anda mungkin mengklik tautan yang tampak sah, tetapi membawa Anda ke situs palsu yang dirancang untuk menjebak.

Ya, phishing adalah salah satu metode rekayasa sosial yang digunakan penyerang untuk mencuri informasi sensitif Anda, seperti kata sandi atau nomor kartu kredit. 

Menurut ZdNet, untuk menghindari risiko ini, peramban seperti Chrome dan Firefox menyediakan fitur anti-phishing bawaan. 

Mengaktifkan fitur ini, setidaknya Anda dapat meningkatkan keamanan saat berselancar di internet.

Meskipun ada ekstensi antiphishing, banyak di antaranya tidak dapat diandalkan. 

Beberapa ekstensi bahkan telah ditemukan berbahaya, menyusup ke perangkat, atau gagal memblokir situs phishing. 

Sebagai alternatif yang lebih aman, gunakan fitur bawaan dari peramban Anda. Berikut panduan untuk melindungi diri Anda menggunakan fitur bawaan Chrome dan Firefox.

Berikut langkah-langkah mengaktifkan fitur antiphishing di Chrome:

1. Buka Pengaturan Chrome
Klik menu tiga titik di pojok kanan atas, lalu pilih Setelan.

2. Navigasi ke "Privasi dan Keamanan"
Di menu sebelah kiri, klik Privasi dan keamanan lalu pilih Keamanan di panel kanan.

3. Aktifkan "Perlindungan yang Ditingkatkan"
Pada bagian Penjelajahan Aman, pilih opsi Perlindungan yang ditingkatkan.

4. Aktifkan "Selalu Gunakan Koneksi Aman"
Gulir ke bawah ke bagian "Koneksi aman", lalu aktifkan opsi Selalu gunakan koneksi aman.

Fitur ini mencegah situs HTTP (tanpa HTTPS) terbuka, karena banyak situs phishing tidak menggunakan sertifikat SSL yang sah.
 

Berikut langkah-langkah mengaktifkan fitur antiphishing di Firefox:

1. Buka Pengaturan Firefox
Klik menu tiga garis di pojok kanan atas, lalu pilih Pengaturan.

2. Navigasi ke "Privasi & Keamanan"
Pada menu sebelah kiri, klik Privasi & Keamanan.

3. Aktifkan Perlindungan Keamanan
Gulir ke bawah hingga bagian Keamanan, lalu aktifkan tiga opsi berikut:

Pertama, blokir konten berbahaya dan menipu. Kedua, blokir unduhan berbahaya. Ketiga, peringatkan tentang perangkat lunak yang tidak diinginkan

4. Aktifkan Mode HTTPS-Saja
Masih di bagian Keamanan, aktifkan Mode HTTPS-Saja di semua jendela.

Tips Tambahan untuk Keamanan Maksimal

Gunakan DNS Aman: 
Aktifkan fitur Secure DNS di Chrome atau DNS over HTTPS di Firefox untuk mengenkripsi permintaan DNS Anda.

Verifikasi Tautan Mencurigakan: 
Jika menerima tautan mencurigakan, salin dan tempel tautan tersebut di aplikasi catatan, lalu periksa domainnya. 

Meskipun fitur bawaan peramban dapat melindungi Anda, tidak ada sistem yang sepenuhnya sempurna. Selalu waspada saat berselancar di dunia maya.

Melalui langkah-langkah ini, kita dapat meminimalkan risiko menjadi korban phishing dan menjaga keamanan data pribadi.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 21 Januari 2025

Cara Melindungi Diri dari Serangan Phishing di Chrome dan Firefox

Peramban seperti Chrome dan Firefox menyediakan fitur anti-phishing bawaan yang cukup efektif

Ilustrasi serangan phishing/ArtGuru

Context.id, JAKARTA - Serangan phishing semakin canggih dan berbahaya. Seringkali ada tautan, SMS, atau kode QR berbahaya yang masuk ke telepon pintar kita. 

Tanpa disadari, Anda mungkin mengklik tautan yang tampak sah, tetapi membawa Anda ke situs palsu yang dirancang untuk menjebak.

Ya, phishing adalah salah satu metode rekayasa sosial yang digunakan penyerang untuk mencuri informasi sensitif Anda, seperti kata sandi atau nomor kartu kredit. 

Menurut ZdNet, untuk menghindari risiko ini, peramban seperti Chrome dan Firefox menyediakan fitur anti-phishing bawaan. 

Mengaktifkan fitur ini, setidaknya Anda dapat meningkatkan keamanan saat berselancar di internet.

Meskipun ada ekstensi antiphishing, banyak di antaranya tidak dapat diandalkan. 

Beberapa ekstensi bahkan telah ditemukan berbahaya, menyusup ke perangkat, atau gagal memblokir situs phishing. 

Sebagai alternatif yang lebih aman, gunakan fitur bawaan dari peramban Anda. Berikut panduan untuk melindungi diri Anda menggunakan fitur bawaan Chrome dan Firefox.

Berikut langkah-langkah mengaktifkan fitur antiphishing di Chrome:

1. Buka Pengaturan Chrome
Klik menu tiga titik di pojok kanan atas, lalu pilih Setelan.

2. Navigasi ke "Privasi dan Keamanan"
Di menu sebelah kiri, klik Privasi dan keamanan lalu pilih Keamanan di panel kanan.

3. Aktifkan "Perlindungan yang Ditingkatkan"
Pada bagian Penjelajahan Aman, pilih opsi Perlindungan yang ditingkatkan.

4. Aktifkan "Selalu Gunakan Koneksi Aman"
Gulir ke bawah ke bagian "Koneksi aman", lalu aktifkan opsi Selalu gunakan koneksi aman.

Fitur ini mencegah situs HTTP (tanpa HTTPS) terbuka, karena banyak situs phishing tidak menggunakan sertifikat SSL yang sah.
 

Berikut langkah-langkah mengaktifkan fitur antiphishing di Firefox:

1. Buka Pengaturan Firefox
Klik menu tiga garis di pojok kanan atas, lalu pilih Pengaturan.

2. Navigasi ke "Privasi & Keamanan"
Pada menu sebelah kiri, klik Privasi & Keamanan.

3. Aktifkan Perlindungan Keamanan
Gulir ke bawah hingga bagian Keamanan, lalu aktifkan tiga opsi berikut:

Pertama, blokir konten berbahaya dan menipu. Kedua, blokir unduhan berbahaya. Ketiga, peringatkan tentang perangkat lunak yang tidak diinginkan

4. Aktifkan Mode HTTPS-Saja
Masih di bagian Keamanan, aktifkan Mode HTTPS-Saja di semua jendela.

Tips Tambahan untuk Keamanan Maksimal

Gunakan DNS Aman: 
Aktifkan fitur Secure DNS di Chrome atau DNS over HTTPS di Firefox untuk mengenkripsi permintaan DNS Anda.

Verifikasi Tautan Mencurigakan: 
Jika menerima tautan mencurigakan, salin dan tempel tautan tersebut di aplikasi catatan, lalu periksa domainnya. 

Meskipun fitur bawaan peramban dapat melindungi Anda, tidak ada sistem yang sepenuhnya sempurna. Selalu waspada saat berselancar di dunia maya.

Melalui langkah-langkah ini, kita dapat meminimalkan risiko menjadi korban phishing dan menjaga keamanan data pribadi.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025