Share

Home Stories

Stories 08 Januari 2025

Zuckerberg dan Huang Panen US$28 Miliar dalam 3 Hari, Apa Faktornya?

Para taipan pemilik perusahaan teknologi meraup banyak cuan pada 2024 lalu. Tren AI menjadi salah satu pemicunya

Jensen Huang dan Mark Zuckerberg dalam forum yang sama/Dok. NVIDIA

Context.id, JAKARTA - Mark Zuckerberg dan Jensen Huang, dua bos raksasa teknologi, berhasil menambah kekayaan sebesar US$28 miliar hanya dalam tiga hari pertama perdagangan tahun 2025.

Total kekayaan gabungan mereka kini mencapai US$350 miliar, lebih besar dari nilai pasar Bank of America.

CEO Meta, Zuckerberg, memperoleh tambahan kekayaan sekitar US$15 miliar, sementara CEO Nvidia, Huang, menambah sekitar US$13 miliar. Saham Meta melonjak hampir 8% selama periode tersebut, didorong oleh peningkatan target harga dari analis Wall Street.

Nvidia mengalami kenaikan 11%, berkat tingginya permintaan microchip dan antisipasi terhadap pidato utama Huang di Consumer Electronics Show di Las Vegas.

Huang memperkenalkan chip baru dan superkomputer AI bernama Digits, yang dihargai US$3.000. Selain itu, ia mengumumkan kolaborasi di bidang robotika, kendaraan otonom, dan teknologi AI "agentik" yang lebih mandiri.

Zuckerberg dan Huang menjadi peraih kekayaan terbesar di Bloomberg Billionaires Index untuk tahun ini. Namun, mereka bukan satu-satunya.

Beberapa tokoh teknologi lainnya juga mencatatkan peningkatan kekayaan:

Changpeng Zhao (Binance): +US$12 miliar

Jeff Bezos (Amazon): +US$8 miliar

Larry Page dan Sergey Brin (Alphabet): +US$6 miliar masing-masing

Elon Musk (Tesla dan SpaceX): +US$5 miliar

Total kekayaan 20 orang terkaya dunia meningkat US$61 miliar di awal 2025, dengan Zuckerberg dan Huang menyumbang hampir setengah dari jumlah tersebut.

Pada 2024, Zuckerberg dan Huang masing-masing menambahkan US$79 miliar dan US$70 miliar ke dalam kekayaan mereka. Peningkatan ini hanya sedikit di bawah Elon Musk, yang mencatatkan tambahan US$203 miliar.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan teknologi seperti Meta, Nvidia, Tesla, Amazon dan Alphabet telah mencatatkan lonjakan nilai.

Investor bertaruh mereka akan menjadi pemain utama dalam revolusi AI, yang diproyeksikan menghasilkan keuntungan besar di masa depan.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 08 Januari 2025

Zuckerberg dan Huang Panen US$28 Miliar dalam 3 Hari, Apa Faktornya?

Para taipan pemilik perusahaan teknologi meraup banyak cuan pada 2024 lalu. Tren AI menjadi salah satu pemicunya

Jensen Huang dan Mark Zuckerberg dalam forum yang sama/Dok. NVIDIA

Context.id, JAKARTA - Mark Zuckerberg dan Jensen Huang, dua bos raksasa teknologi, berhasil menambah kekayaan sebesar US$28 miliar hanya dalam tiga hari pertama perdagangan tahun 2025.

Total kekayaan gabungan mereka kini mencapai US$350 miliar, lebih besar dari nilai pasar Bank of America.

CEO Meta, Zuckerberg, memperoleh tambahan kekayaan sekitar US$15 miliar, sementara CEO Nvidia, Huang, menambah sekitar US$13 miliar. Saham Meta melonjak hampir 8% selama periode tersebut, didorong oleh peningkatan target harga dari analis Wall Street.

Nvidia mengalami kenaikan 11%, berkat tingginya permintaan microchip dan antisipasi terhadap pidato utama Huang di Consumer Electronics Show di Las Vegas.

Huang memperkenalkan chip baru dan superkomputer AI bernama Digits, yang dihargai US$3.000. Selain itu, ia mengumumkan kolaborasi di bidang robotika, kendaraan otonom, dan teknologi AI "agentik" yang lebih mandiri.

Zuckerberg dan Huang menjadi peraih kekayaan terbesar di Bloomberg Billionaires Index untuk tahun ini. Namun, mereka bukan satu-satunya.

Beberapa tokoh teknologi lainnya juga mencatatkan peningkatan kekayaan:

Changpeng Zhao (Binance): +US$12 miliar

Jeff Bezos (Amazon): +US$8 miliar

Larry Page dan Sergey Brin (Alphabet): +US$6 miliar masing-masing

Elon Musk (Tesla dan SpaceX): +US$5 miliar

Total kekayaan 20 orang terkaya dunia meningkat US$61 miliar di awal 2025, dengan Zuckerberg dan Huang menyumbang hampir setengah dari jumlah tersebut.

Pada 2024, Zuckerberg dan Huang masing-masing menambahkan US$79 miliar dan US$70 miliar ke dalam kekayaan mereka. Peningkatan ini hanya sedikit di bawah Elon Musk, yang mencatatkan tambahan US$203 miliar.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan teknologi seperti Meta, Nvidia, Tesla, Amazon dan Alphabet telah mencatatkan lonjakan nilai.

Investor bertaruh mereka akan menjadi pemain utama dalam revolusi AI, yang diproyeksikan menghasilkan keuntungan besar di masa depan.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025