Share

Home Stories

Stories 18 Desember 2024

Ingin Ubah Sistem Pendidikan di AS, Elon Musk Dirikan Sekolah Alternatif

Visi Elon Musk soal pendidikan bukan sekadar iseng, triliuner ini bahkan mendirikan yayasan dan sekolah demi mengubah sistem pendidikan di Amerika

Ilustrasi Elon Musk di tengah-tengah anak sekolah/Mount Bonnell

Context.id, JAKARTA - Elon Musk tidak pernah berhenti membuat terobosan. Setelah Tesla, Space-X dan xAI, kini Musk meluncurkan Ad Astra. Ini bukan perusahaan sebenarnya, tapi sekolah. Lah, Elon Musk si jenius teknologi bikin sekolah? 

Iya, Musk mendirikan prasekolah alias sekolah anak usia dini yang menggunakan kurikulum Montessori bernama Ad Astra, di Texas. 

Tapi bukan Musk kalau tidak punya tujuan. Jadi ini memang bukan sekadar lembaga pendidikan biasa, melainkan bagian dari upaya Elon Musk untuk mewujudkan visinya dalam mengubah sistem pendidikan

Setelah berbagai capaian luar biasanya di teknologi dan dirgantara, Musk yang sebentar lagi bakal jadi pejabat negara kabinet Trump kini semakin fokus pada dunia pendidikan, dari prasekolah hingga perguruan tinggi.

Ad Astra, yang berarti "Ke Bintang" dalam bahasa Latin, merupakan sekolah yang didirikan dengan tujuan menumbuhkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan pemikiran kritis di kalangan generasi mendatang. 

Mengutip Bloomberg, sekolah ini dioperasikan di bawah pengawasan Musk, dengan Jared Birchall, manajer keuangan Musk, tercatat sebagai CEO, serta Jehn Balajadia, yang sebelumnya bekerja di SpaceX dan Boring Co., sebagai kontak utama. 

Meski begitu, nama-nama tersebut belum tentu berperan langsung dalam operasional sehari-hari sekolah.

Dikelola oleh Xplor Education, perusahaan yang juga berpengalaman dalam mendirikan sekolah-sekolah bertema Montessori untuk kalangan elit, Ad Astra membuka pintunya untuk anak-anak berusia 3 hingga 9 tahun. 

Jadi tidak sepenuhnya pendidikan anak usia dini (PAUD).

Sekolah ini mengusung kurikulum berbasis Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEM), dengan fokus pada proyek tematik yang dapat merangsang minat anak-anak di bidang itu. 

Tak hanya itu, waktu bermain di luar ruangan dan tidur siang juga menjadi bagian integral dari rutinitas harian.

Pendidikan alternatif? 
Dalam banyak hal, Ad Astra memiliki ciri khas yang mirip dengan prasekolah Montessori pada umumnya, namun dengan sentuhan yang lebih eksklusif. 

Dengan biaya yang awalnya disubsidi, sekolah ini berencana menetapkan biaya yang setara dengan sekolah swasta lokal dalam beberapa tahun mendatang. 

Ad Astra berlokasi di lahan seluas 40 hektar di luar Bastrop, Texas, yang juga menjadi rumah bagi berbagai usaha Musk seperti SpaceX dan Boring Co.

Sekolah ini mencerminkan pandangan Musk mengenai pendidikan yang lebih praktis dan bebas dari propaganda sosial yang sering menjadi sorotan dalam banyak sekolah umum. 

Musk sering mengkritik sistem pendidikan tradisional, terutama yang terkait dengan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi serta masalah indoktrinasi yang dianggapnya terjadi di banyak kelas.

Sinergi teknologi dan pendidikan
Sebagai bagian dari visi besar Musk untuk pendidikan, Ad Astra bukan satu-satunya upaya yang dijalankannya di bidang ini. 

Musk telah menyiapkan dana sekitar US$100 juta untuk sekolah dasar dan menengah berbasis teknologi di Austin, Texas, dan berencana mendirikan sebuah universitas yang fokus pada inovasi dan teknologi. 

Miliarder ini melalui Yayasan Musk sudah menyiapkan dukungan dana sebesar US$137 juta demi mewujudkan komitmennya dalam mengubah wajah pendidikan di Amerika Serikat.

Namun, pendidikan bukan hanya menjadi fokus Musk karena alasan filantropis. Dalam pandangan Musk, pendidikan yang lebih baik adalah kunci untuk menghasilkan tenaga kerja yang lebih kompeten, yang sangat dibutuhkan oleh industri teknologi dan energi. 

Seperti yang sering dia katakan, Musk percaya banyak profesi teknis seperti tukang listrik, tukang kayu, dan teknisi sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian lebih dalam pendidikan.

Pengaruh politik di pendidikan
Minat Musk dalam dunia pendidikan juga berhubungan erat dengan pandangannya terhadap politik. 

Dalam beberapa kesempatan, Musk telah mengungkapkan kekesalannya terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang pendidikan yang dianggapnya merugikan. 

Pandangan Musk tergolong lebih konservatif, seperti menganggap sekolah-sekolah Amerika terlalu banyak mengajarkan ideologi politik tertentu yang berbenturan dengan nilai-nilai yang dianutnya.

Melalui Ad Astra, Musk berusaha untuk menciptakan sebuah alternatif pendidikan yang lebih bebas dan mandiri, mengedepankan kemampuan berpikir kritis serta keterampilan praktis yang dapat diterapkan di dunia nyata. 



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 18 Desember 2024

Ingin Ubah Sistem Pendidikan di AS, Elon Musk Dirikan Sekolah Alternatif

Visi Elon Musk soal pendidikan bukan sekadar iseng, triliuner ini bahkan mendirikan yayasan dan sekolah demi mengubah sistem pendidikan di Amerika

Ilustrasi Elon Musk di tengah-tengah anak sekolah/Mount Bonnell

Context.id, JAKARTA - Elon Musk tidak pernah berhenti membuat terobosan. Setelah Tesla, Space-X dan xAI, kini Musk meluncurkan Ad Astra. Ini bukan perusahaan sebenarnya, tapi sekolah. Lah, Elon Musk si jenius teknologi bikin sekolah? 

Iya, Musk mendirikan prasekolah alias sekolah anak usia dini yang menggunakan kurikulum Montessori bernama Ad Astra, di Texas. 

Tapi bukan Musk kalau tidak punya tujuan. Jadi ini memang bukan sekadar lembaga pendidikan biasa, melainkan bagian dari upaya Elon Musk untuk mewujudkan visinya dalam mengubah sistem pendidikan

Setelah berbagai capaian luar biasanya di teknologi dan dirgantara, Musk yang sebentar lagi bakal jadi pejabat negara kabinet Trump kini semakin fokus pada dunia pendidikan, dari prasekolah hingga perguruan tinggi.

Ad Astra, yang berarti "Ke Bintang" dalam bahasa Latin, merupakan sekolah yang didirikan dengan tujuan menumbuhkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan pemikiran kritis di kalangan generasi mendatang. 

Mengutip Bloomberg, sekolah ini dioperasikan di bawah pengawasan Musk, dengan Jared Birchall, manajer keuangan Musk, tercatat sebagai CEO, serta Jehn Balajadia, yang sebelumnya bekerja di SpaceX dan Boring Co., sebagai kontak utama. 

Meski begitu, nama-nama tersebut belum tentu berperan langsung dalam operasional sehari-hari sekolah.

Dikelola oleh Xplor Education, perusahaan yang juga berpengalaman dalam mendirikan sekolah-sekolah bertema Montessori untuk kalangan elit, Ad Astra membuka pintunya untuk anak-anak berusia 3 hingga 9 tahun. 

Jadi tidak sepenuhnya pendidikan anak usia dini (PAUD).

Sekolah ini mengusung kurikulum berbasis Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEM), dengan fokus pada proyek tematik yang dapat merangsang minat anak-anak di bidang itu. 

Tak hanya itu, waktu bermain di luar ruangan dan tidur siang juga menjadi bagian integral dari rutinitas harian.

Pendidikan alternatif? 
Dalam banyak hal, Ad Astra memiliki ciri khas yang mirip dengan prasekolah Montessori pada umumnya, namun dengan sentuhan yang lebih eksklusif. 

Dengan biaya yang awalnya disubsidi, sekolah ini berencana menetapkan biaya yang setara dengan sekolah swasta lokal dalam beberapa tahun mendatang. 

Ad Astra berlokasi di lahan seluas 40 hektar di luar Bastrop, Texas, yang juga menjadi rumah bagi berbagai usaha Musk seperti SpaceX dan Boring Co.

Sekolah ini mencerminkan pandangan Musk mengenai pendidikan yang lebih praktis dan bebas dari propaganda sosial yang sering menjadi sorotan dalam banyak sekolah umum. 

Musk sering mengkritik sistem pendidikan tradisional, terutama yang terkait dengan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi serta masalah indoktrinasi yang dianggapnya terjadi di banyak kelas.

Sinergi teknologi dan pendidikan
Sebagai bagian dari visi besar Musk untuk pendidikan, Ad Astra bukan satu-satunya upaya yang dijalankannya di bidang ini. 

Musk telah menyiapkan dana sekitar US$100 juta untuk sekolah dasar dan menengah berbasis teknologi di Austin, Texas, dan berencana mendirikan sebuah universitas yang fokus pada inovasi dan teknologi. 

Miliarder ini melalui Yayasan Musk sudah menyiapkan dukungan dana sebesar US$137 juta demi mewujudkan komitmennya dalam mengubah wajah pendidikan di Amerika Serikat.

Namun, pendidikan bukan hanya menjadi fokus Musk karena alasan filantropis. Dalam pandangan Musk, pendidikan yang lebih baik adalah kunci untuk menghasilkan tenaga kerja yang lebih kompeten, yang sangat dibutuhkan oleh industri teknologi dan energi. 

Seperti yang sering dia katakan, Musk percaya banyak profesi teknis seperti tukang listrik, tukang kayu, dan teknisi sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian lebih dalam pendidikan.

Pengaruh politik di pendidikan
Minat Musk dalam dunia pendidikan juga berhubungan erat dengan pandangannya terhadap politik. 

Dalam beberapa kesempatan, Musk telah mengungkapkan kekesalannya terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang pendidikan yang dianggapnya merugikan. 

Pandangan Musk tergolong lebih konservatif, seperti menganggap sekolah-sekolah Amerika terlalu banyak mengajarkan ideologi politik tertentu yang berbenturan dengan nilai-nilai yang dianutnya.

Melalui Ad Astra, Musk berusaha untuk menciptakan sebuah alternatif pendidikan yang lebih bebas dan mandiri, mengedepankan kemampuan berpikir kritis serta keterampilan praktis yang dapat diterapkan di dunia nyata. 



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Sulitnya Memilih MacBook; Pro Semakin Kuat dan Air yang Istimewa

MacBook Pro masih menjadi altar suci bagi para kreator profesional sementara MacBook Air adalah titik temu antara estetika dan efisiensi

Renita Sukma . 13 June 2025

Global March to Gaza, Ribuan Orang Menyeberangi Gurun Demi Palestina

Pawai solidaritas lintas benua yang dimulai dari Tunis, Tunisia menuju Gaza dan berisi warga biasa guru, bukan tentara

Noviarizal Fernandez . 11 June 2025

Perseteruan Trump dan Musk, Bakal Rugikan Amerika?

Ancaman Donald Trump kepada Elon Musk punya dampak sangat besar pada keamanan negara dan juga kedigdayaan Amerika Serikat

Renita Sukma . 09 June 2025

Aplikasi yang Tak Bisa Dilepaskan Para Kreator di 2025

Kira-kira aplikasi apa yang paling penting di ponsel Anda?

Renita Sukma . 05 June 2025