Share

Home Stories

Stories 13 Desember 2024

Menangani Sleep Apnea: Solusi dan Inovasi untuk Tidur yang Lebih Baik

Sleep apnea, gangguan tidur yang mengganggu pernapasan malam, memengaruhi hampir satu miliar orang di seluruh dunia dan banyak solusi dikembangkan untuk mengatasi masalah ini

Ilustrasi mesin pernafasan untuk membantu tidur/utswmed.org

Context.id, JAKARTA - Dari inovasi teknologi hingga pendekatan gaya hidup dan medis, banyak cara yang kini tersedia untuk mengatasi sleep apnea dan meningkatkan kualitas tidur.

Seperti yang pernah dilakukan Colin Sullivan, seorang dokter muda di Sydney, Australia. Melansir Time, Colin menciptakan alat yang mengubah cara kita memahami dan mengatasi sleep apnea. 

Mengalami kesulitan tidur yang parah, seorang pekerja konstruksi menjadi pasien pertama yang mencoba alat tersebut sebuah mesin yang mengalirkan udara untuk membuka saluran napasnya.

Percobaan ini akhirnya menghasilkan penemuan mesin CPAP (Continuous Positive Airway Pressure), yang hingga kini digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Namun, meskipun CPAP membantu banyak orang, tidak semua bisa menggunakannya dengan nyaman. Banyak pasien kesulitan menemukan masker yang pas, yang dapat menyebabkan mereka berhenti menggunakan alat tersebut. 

Bahkan, sekitar 50% pasien berhenti menggunakan CPAP setelah beberapa tahun. Untungnya, berbagai inovasi terus berkembang, seperti aplikasi berbasis cloud dan akses telehealth, yang membantu pasien menyesuaikan masker dan meningkatkan kenyamanan.

Selain itu, beberapa pendekatan alternatif juga mulai ditemukan, seperti terapi kognitif untuk mengatasi kecemasan terkait CPAP, atau penurunan berat badan untuk mengurangi gejala sleep apnea

Obat-obatan terbaru, seperti tirzepatide, yang membantu menurunkan berat badan, juga terbukti bermanfaat bagi sebagian orang. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya efeknya.

Diagnosis yang akurat juga sangat penting. Mendengkur adalah salah satu tanda utama sleep apnea dan pelacak tidur dapat membantu mendeteksi masalah ini.

Pemeriksaan lanjutan, seperti endoskopi tidur, dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penyebab gangguan pernapasan malam.

Bagi mereka yang membutuhkan solusi lain, operasi atau alat bantu oral juga dapat menjadi pilihan. Alat bantu oral, misalnya, dapat memperbaiki posisi rahang untuk membuka saluran napas, dan sering kali efektif bila digunakan bersama CPAP.

Secara keseluruhan, solusi untuk sleep apnea tidaklah tunggal. Setiap penderita perlu mengeksplorasi berbagai pilihan, baik itu dengan CPAP, penurunan berat badan, terapi kognitif, atau bahkan alat bantu oral, untuk menemukan yang terbaik bagi kondisi mereka. 



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 13 Desember 2024

Menangani Sleep Apnea: Solusi dan Inovasi untuk Tidur yang Lebih Baik

Sleep apnea, gangguan tidur yang mengganggu pernapasan malam, memengaruhi hampir satu miliar orang di seluruh dunia dan banyak solusi dikembangkan untuk mengatasi masalah ini

Ilustrasi mesin pernafasan untuk membantu tidur/utswmed.org

Context.id, JAKARTA - Dari inovasi teknologi hingga pendekatan gaya hidup dan medis, banyak cara yang kini tersedia untuk mengatasi sleep apnea dan meningkatkan kualitas tidur.

Seperti yang pernah dilakukan Colin Sullivan, seorang dokter muda di Sydney, Australia. Melansir Time, Colin menciptakan alat yang mengubah cara kita memahami dan mengatasi sleep apnea. 

Mengalami kesulitan tidur yang parah, seorang pekerja konstruksi menjadi pasien pertama yang mencoba alat tersebut sebuah mesin yang mengalirkan udara untuk membuka saluran napasnya.

Percobaan ini akhirnya menghasilkan penemuan mesin CPAP (Continuous Positive Airway Pressure), yang hingga kini digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Namun, meskipun CPAP membantu banyak orang, tidak semua bisa menggunakannya dengan nyaman. Banyak pasien kesulitan menemukan masker yang pas, yang dapat menyebabkan mereka berhenti menggunakan alat tersebut. 

Bahkan, sekitar 50% pasien berhenti menggunakan CPAP setelah beberapa tahun. Untungnya, berbagai inovasi terus berkembang, seperti aplikasi berbasis cloud dan akses telehealth, yang membantu pasien menyesuaikan masker dan meningkatkan kenyamanan.

Selain itu, beberapa pendekatan alternatif juga mulai ditemukan, seperti terapi kognitif untuk mengatasi kecemasan terkait CPAP, atau penurunan berat badan untuk mengurangi gejala sleep apnea

Obat-obatan terbaru, seperti tirzepatide, yang membantu menurunkan berat badan, juga terbukti bermanfaat bagi sebagian orang. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya efeknya.

Diagnosis yang akurat juga sangat penting. Mendengkur adalah salah satu tanda utama sleep apnea dan pelacak tidur dapat membantu mendeteksi masalah ini.

Pemeriksaan lanjutan, seperti endoskopi tidur, dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penyebab gangguan pernapasan malam.

Bagi mereka yang membutuhkan solusi lain, operasi atau alat bantu oral juga dapat menjadi pilihan. Alat bantu oral, misalnya, dapat memperbaiki posisi rahang untuk membuka saluran napas, dan sering kali efektif bila digunakan bersama CPAP.

Secara keseluruhan, solusi untuk sleep apnea tidaklah tunggal. Setiap penderita perlu mengeksplorasi berbagai pilihan, baik itu dengan CPAP, penurunan berat badan, terapi kognitif, atau bahkan alat bantu oral, untuk menemukan yang terbaik bagi kondisi mereka. 



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Benarkah Mozilla Firefox Mulai Ditinggalkan?

Firefox dianggap tertinggal dalam pengelolaan tab dan perlindungan privasi menjadi setengah hati \r\n\r\n

Noviarizal Fernandez . 16 June 2025

Ini Peramban yang Bisa Menjaga Privasi Digital Anda

Peramban bukan hanya alat, tapi juga gerbang ke dunia digital dan penjaga data kita yang paling rahasia.

Renita Sukma . 16 June 2025

10 Tahun Google Photos: Dari Kenangan Digital hingga Editan AI

Saat ini Google Photos berusia 10 tahun dan merilis sejumlah fitur baru berbasis AI

Noviarizal Fernandez . 14 June 2025

Sulitnya Memilih MacBook; Pro Semakin Kuat dan Air yang Istimewa

MacBook Pro masih menjadi altar suci bagi para kreator profesional sementara MacBook Air adalah titik temu antara estetika dan efisiensi

Renita Sukma . 13 June 2025