Minum Air Alkali, Tren Kesehatan yang Dipertanyakan
Air alkali populer, tetapi banyak ahli gizi skeptis dan merekomendasikan lemon sebagai alternatif.
Context.id, JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, air alkali telah menjadi sorotan utama dalam dunia kesehatan.
Banyak yang mengklaim bahwa air ini, dengan pH yang lebih tinggi daripada air biasa, dapat membantu menetralkan asam dalam tubuh, meningkatkan energi, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Namun, di balik popularitas yang terus meningkat ini, para ahli gizi dan peneliti memperingatkan agar kita tidak terjebak dalam janji-janji yang belum terbukti.
Seorang ahli gizi Christine Byrne, pemilik Ruby Oak Nutrition di Raleigh, North Carolina seperti dikutip dari Newsweek mengatakan sebaiknya kita tetap minum air putih.
Menurutnya tubuh manusia memiliki mekanisme alami untuk mengatur pH. "Mengonsumsi air alkali mungkin tidak memberikan manfaat signifikan seperti yang diiklankan. Tubuh kita sudah sangat baik dalam menjaga keseimbangan asam-basa," ujarnya.
BACA JUGA
Dirinya berpendapat hidrasi tetap merupakan kunci kesehatan, dan itu bisa didapatkan dari air biasa tanpa harus mengutamakan air alkali.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition, meskipun beberapa studi menunjukkan air alkali dapat meningkatkan hidrasi setelah aktivitas fisik, efek tersebut tidak jauh berbeda dari air biasa.
Penelitian ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan tidak mengandalkan produk tertentu untuk meningkatkan kesehatan.
Sebagai alternatif, banyak ahli gizi merekomendasikan cara alami untuk meningkatkan kesehatan tubuh, salah satunya dengan menambahkan irisan lemon ke dalam air.
Namun sebenarnya Lemon tidak hanya memberikan rasa yang segar tetapi juga kaya akan vitamin C dan antioksidan. Ini adalah cara yang lebih alami dan terjangkau untuk mendapatkan manfaat tambahan.
Tentunya pilihan ini lebih efektif daripada berinvestasi dalam air alkali yang mahal.
Meskipun air alkali tetap menjadi pilihan bagi banyak konsumen yang mencari solusi cepat untuk masalah kesehatan, penting untuk melakukan riset dan memahami kebutuhan tubuh kita secara keseluruhan.
Konsumsi air yang cukup adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, tetapi kita harus tetap skeptis terhadap klaim yang tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Kendati tren ini menggoda, mengingat banyak produk di pasaran memiliki tujuan komersial yang lebih besar, penting bagi kita untuk bersikap kritis.
Pada akhirnya, kesehatan yang baik tidak hanya bergantung pada satu jenis air atau produk tertentu, tetapi pada pola makan seimbang, olahraga teratur, dan kebiasaan hidup sehat secara keseluruhan.
Melalui pemahaman yang tepat, kita bisa membuat keputusan yang lebih bijaksana dan tidak terjebak dalam tren yang mungkin tidak memberikan manfaat yang dijanjikan.
RELATED ARTICLES
Minum Air Alkali, Tren Kesehatan yang Dipertanyakan
Air alkali populer, tetapi banyak ahli gizi skeptis dan merekomendasikan lemon sebagai alternatif.
Context.id, JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, air alkali telah menjadi sorotan utama dalam dunia kesehatan.
Banyak yang mengklaim bahwa air ini, dengan pH yang lebih tinggi daripada air biasa, dapat membantu menetralkan asam dalam tubuh, meningkatkan energi, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Namun, di balik popularitas yang terus meningkat ini, para ahli gizi dan peneliti memperingatkan agar kita tidak terjebak dalam janji-janji yang belum terbukti.
Seorang ahli gizi Christine Byrne, pemilik Ruby Oak Nutrition di Raleigh, North Carolina seperti dikutip dari Newsweek mengatakan sebaiknya kita tetap minum air putih.
Menurutnya tubuh manusia memiliki mekanisme alami untuk mengatur pH. "Mengonsumsi air alkali mungkin tidak memberikan manfaat signifikan seperti yang diiklankan. Tubuh kita sudah sangat baik dalam menjaga keseimbangan asam-basa," ujarnya.
BACA JUGA
Dirinya berpendapat hidrasi tetap merupakan kunci kesehatan, dan itu bisa didapatkan dari air biasa tanpa harus mengutamakan air alkali.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition, meskipun beberapa studi menunjukkan air alkali dapat meningkatkan hidrasi setelah aktivitas fisik, efek tersebut tidak jauh berbeda dari air biasa.
Penelitian ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan tidak mengandalkan produk tertentu untuk meningkatkan kesehatan.
Sebagai alternatif, banyak ahli gizi merekomendasikan cara alami untuk meningkatkan kesehatan tubuh, salah satunya dengan menambahkan irisan lemon ke dalam air.
Namun sebenarnya Lemon tidak hanya memberikan rasa yang segar tetapi juga kaya akan vitamin C dan antioksidan. Ini adalah cara yang lebih alami dan terjangkau untuk mendapatkan manfaat tambahan.
Tentunya pilihan ini lebih efektif daripada berinvestasi dalam air alkali yang mahal.
Meskipun air alkali tetap menjadi pilihan bagi banyak konsumen yang mencari solusi cepat untuk masalah kesehatan, penting untuk melakukan riset dan memahami kebutuhan tubuh kita secara keseluruhan.
Konsumsi air yang cukup adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, tetapi kita harus tetap skeptis terhadap klaim yang tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Kendati tren ini menggoda, mengingat banyak produk di pasaran memiliki tujuan komersial yang lebih besar, penting bagi kita untuk bersikap kritis.
Pada akhirnya, kesehatan yang baik tidak hanya bergantung pada satu jenis air atau produk tertentu, tetapi pada pola makan seimbang, olahraga teratur, dan kebiasaan hidup sehat secara keseluruhan.
Melalui pemahaman yang tepat, kita bisa membuat keputusan yang lebih bijaksana dan tidak terjebak dalam tren yang mungkin tidak memberikan manfaat yang dijanjikan.
POPULAR
RELATED ARTICLES