Push-up Ternyata Bisa Mempengaruhi Hidup Pegiatnya
Push-up lebih dari sekadar memperkuat tubuh, tetapi juga membangun disiplin dan kepercayaan diri

Context.id, JAKARTA - Push-up sering kali dianggap sebagai latihan yang sulit atau bahkan hukuman di dunia militer. Namun, gerakan sederhana ini sebenarnya bisa menjadi kunci tubuh yang lebih kuat dan sehat, tanpa perlu alat atau keanggotaan senam.
Push-up adalah latihan yang melatih banyak kelompok otot sekaligus, mulai dari dada, bahu, lengan, hingga otot inti. Gerakan ini juga memperkuat sendi, memperbaiki postur, dan membantu mencegah cedera.
Selain itu, push-up berperan dalam memperlambat hilangnya massa otot yang terjadi seiring bertambahnya usia. Buktinya? DonnaJean Wilde, seorang guru asal Kanada, mencetak rekor dunia push-up terbanyak dalam satu jam sebanyak 1.575 kali pada usia 59 tahun!
Wilde tetap berlatih 500 push-up setiap hari, membuktikan latihan ini bisa dilakukan seumur hidup.
Mengapa push-up begitu sulit? Karena membutuhkan kekuatan tangan, pundak dan teknik.
Dalam satu gerakan, Anda harus menahan tubuh dalam posisi lurus, menurunkan diri dengan kontrol, lalu mendorong kembali ke atas semua tanpa membiarkan pinggul turun atau siku melebar berlebihan.
Faktanya, dalam push-up standar, Anda mengangkat sekitar 70% berat badan Anda. Tidak heran jika banyak orang merasa kesulitan. Namun, seperti halnya latihan lain, push-up bisa dipelajari dengan metode bertahap.
Berikut Ini Cara Menguasai Push-up
1. Mulai dari yang mudah: Latih push-up di dinding atau meja untuk mengurangi beban pada tangan.
2. Gunakan posisi lutut: Jika push-up penuh terlalu berat, cobalah dengan bertumpu pada lutut.
3. Latihan perlahan: Coba “negative push-up” dengan menurunkan tubuh secara perlahan, lalu naik kembali dengan cara apa pun yang nyaman.
4. Perhatikan posisi tubuh: Jaga agar tubuh tetap lurus, kencangkan otot inti, dan pastikan siku tidak melebar berlebihan.
5. Jangan lupa bernapas: Tarik napas saat turun, buang napas saat naik.
Jika dilakukan secara rutin, Anda akan semakin kuat dan mampu melakukan push-up penuh bahkan mungkin variasi yang lebih menantang, seperti push-up berlian atau clapping push-up.
Jadi, push-up lebih dari sekadar memperkuat tubuh, tetapi juga membangun disiplin dan kepercayaan diri. Latihan ini mengajarkan pentingnya konsistensi dan kerja keras, kualitas yang bisa diterapkan dalam banyak aspek kehidupan.
Apakah Anda siap turun dan mulai latihan?
POPULAR
RELATED ARTICLES
Push-up Ternyata Bisa Mempengaruhi Hidup Pegiatnya
Push-up lebih dari sekadar memperkuat tubuh, tetapi juga membangun disiplin dan kepercayaan diri

Context.id, JAKARTA - Push-up sering kali dianggap sebagai latihan yang sulit atau bahkan hukuman di dunia militer. Namun, gerakan sederhana ini sebenarnya bisa menjadi kunci tubuh yang lebih kuat dan sehat, tanpa perlu alat atau keanggotaan senam.
Push-up adalah latihan yang melatih banyak kelompok otot sekaligus, mulai dari dada, bahu, lengan, hingga otot inti. Gerakan ini juga memperkuat sendi, memperbaiki postur, dan membantu mencegah cedera.
Selain itu, push-up berperan dalam memperlambat hilangnya massa otot yang terjadi seiring bertambahnya usia. Buktinya? DonnaJean Wilde, seorang guru asal Kanada, mencetak rekor dunia push-up terbanyak dalam satu jam sebanyak 1.575 kali pada usia 59 tahun!
Wilde tetap berlatih 500 push-up setiap hari, membuktikan latihan ini bisa dilakukan seumur hidup.
Mengapa push-up begitu sulit? Karena membutuhkan kekuatan tangan, pundak dan teknik.
Dalam satu gerakan, Anda harus menahan tubuh dalam posisi lurus, menurunkan diri dengan kontrol, lalu mendorong kembali ke atas semua tanpa membiarkan pinggul turun atau siku melebar berlebihan.
Faktanya, dalam push-up standar, Anda mengangkat sekitar 70% berat badan Anda. Tidak heran jika banyak orang merasa kesulitan. Namun, seperti halnya latihan lain, push-up bisa dipelajari dengan metode bertahap.
Berikut Ini Cara Menguasai Push-up
1. Mulai dari yang mudah: Latih push-up di dinding atau meja untuk mengurangi beban pada tangan.
2. Gunakan posisi lutut: Jika push-up penuh terlalu berat, cobalah dengan bertumpu pada lutut.
3. Latihan perlahan: Coba “negative push-up” dengan menurunkan tubuh secara perlahan, lalu naik kembali dengan cara apa pun yang nyaman.
4. Perhatikan posisi tubuh: Jaga agar tubuh tetap lurus, kencangkan otot inti, dan pastikan siku tidak melebar berlebihan.
5. Jangan lupa bernapas: Tarik napas saat turun, buang napas saat naik.
Jika dilakukan secara rutin, Anda akan semakin kuat dan mampu melakukan push-up penuh bahkan mungkin variasi yang lebih menantang, seperti push-up berlian atau clapping push-up.
Jadi, push-up lebih dari sekadar memperkuat tubuh, tetapi juga membangun disiplin dan kepercayaan diri. Latihan ini mengajarkan pentingnya konsistensi dan kerja keras, kualitas yang bisa diterapkan dalam banyak aspek kehidupan.
Apakah Anda siap turun dan mulai latihan?
POPULAR
RELATED ARTICLES