Negara Penghasil Kurma Terbesar di Dunia dan Kontroversi di Baliknya
Kurma tumbuh subur di wilayah beriklim panas dengan musim kering yang panjang sehingga banyak ditemui di Timur Tengah dan Afrika Utara

Context.id, JAKARTA - Saat matahari terbenam selama Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia biasanya berbuka puasa dengan kurma, buah manis yang telah menjadi bagian dari budaya Timur Tengah selama berabad-abad.
Selain karena ajaran Nabi Muhammad, kurma juga kaya akan nutrisi dan energi yang sangat dibutuhkan setelah seharian berpuasa. Hanya saja belakangan ini, kurma tidak hanya ditemui saat puasa tapi juga selalu tersedia setiap hari stoknya.
Namun, di balik popularitasnya, industri kurma juga menyimpan cerita menarik, mulai dari negara-negara penghasil terbesar hingga seruan boikot terhadap kurma dari Israel. Kurma tumbuh subur di wilayah beriklim panas dengan musim kering yang panjang.
Tidak mengherankan jika negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara mendominasi produksi kurma dunia.
Negara penghasil kurma
Menurut data Tridge, basis data pangan dan pertanian global, produksi kurma dunia pada tahun 2022 mencapai 10 juta ton. Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya berasal dari tiga negara:
1. Mesir – 1,8 juta ton (18%)
Sebagai produsen terbesar di dunia, Mesir menghasilkan hampir seperlima kurma global. Kurma dari negara ini terkenal karena kualitasnya dan sering diekspor ke berbagai belahan dunia.
2. Arab Saudi – 1,7 juta ton (17%)
Saudi tidak hanya dikenal sebagai pusat spiritual Islam, tetapi juga sebagai salah satu pemimpin dalam industri kurma. Kurma Ajwa, yang sangat dihormati umat Islam, berasal dari Madinah.
3. Aljazair – 1,3 juta ton (13%)
Negara Afrika Utara ini juga memainkan peran besar dalam produksi kurma, dengan Deglet Noor sebagai varietas unggulannya yang banyak diekspor ke Eropa dan Amerika.
Selain ketiga negara ini, Irak, Iran, Uni Emirat Arab, dan Pakistan juga merupakan produsen besar dalam industri kurma dunia.
Jenis kurma
Kurma bukanlah sekadar buah kering biasa. Setiap jenis memiliki rasa, tekstur, dan kegunaan yang berbeda. Beberapa varietas paling terkenal antara lain Medjool, kurma besar dengan tekstur lembut dan rasa sangat manis.
Lalu ada Mabroom, berbentuk panjang, berwarna coklat kemerahan, dan memiliki rasa lebih netral dibandingkan jenis lainnya. Ada juga Ajwa, kurma dari Madinah, bertekstur lembut dan sangat dihargai oleh umat Islam.
Lalu Deglet Noor, lebih kecil dan lebih ringan warnanya, sering digunakan dalam masakan dan kue serta satu lagi Piarom dengan jenis buah yang kulitnya lebih gelap, sedikit lebih kering, dan memiliki rasa khas yang unik.
Pohon kurma sendiri bisa hidup lebih dari 100 tahun jika dirawat dengan baik. Dalam satu musim, pohon kurma dewasa dapat menghasilkan lebih dari 100 kg kurma setara dengan 10.000 buah kurma.
Boikot kurma Israel
Di tengah meningkatnya kesadaran politik global, industri kurma juga terseret dalam kontroversi. Pada 2022, Israel menjadi salah satu eksportir kurma terbesar di dunia, dengan nilai ekspor mencapai $330 juta.
Sebagian besar kurma Israel berasal dari varietas Medjool, yang banyak dijual di pasar Eropa dan Amerika Utara.
Namun, kelompok pro-Palestina, terutama Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS), menyerukan boikot terhadap produk kurma Israel. Mereka menuduh industri kurma Israel terlibat dalam eksploitasi tanah Palestina, terutama di pemukiman ilegal di Tepi Barat.
BDS mengimbau konsumen untuk memeriksa label sebelum membeli kurma, agar tidak secara tidak sadar mendukung ekonomi Israel. Mereka juga merilis daftar merek kurma yang sebaiknya dihindari seperti Hadiklaim (King Solomon, Jordan River, Jordan River Bio-Top), Mehadrin, MTex, Edom, Karmel Agrexco dan Arava
POPULAR
RELATED ARTICLES
Negara Penghasil Kurma Terbesar di Dunia dan Kontroversi di Baliknya
Kurma tumbuh subur di wilayah beriklim panas dengan musim kering yang panjang sehingga banyak ditemui di Timur Tengah dan Afrika Utara

Context.id, JAKARTA - Saat matahari terbenam selama Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia biasanya berbuka puasa dengan kurma, buah manis yang telah menjadi bagian dari budaya Timur Tengah selama berabad-abad.
Selain karena ajaran Nabi Muhammad, kurma juga kaya akan nutrisi dan energi yang sangat dibutuhkan setelah seharian berpuasa. Hanya saja belakangan ini, kurma tidak hanya ditemui saat puasa tapi juga selalu tersedia setiap hari stoknya.
Namun, di balik popularitasnya, industri kurma juga menyimpan cerita menarik, mulai dari negara-negara penghasil terbesar hingga seruan boikot terhadap kurma dari Israel. Kurma tumbuh subur di wilayah beriklim panas dengan musim kering yang panjang.
Tidak mengherankan jika negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara mendominasi produksi kurma dunia.
Negara penghasil kurma
Menurut data Tridge, basis data pangan dan pertanian global, produksi kurma dunia pada tahun 2022 mencapai 10 juta ton. Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya berasal dari tiga negara:
1. Mesir – 1,8 juta ton (18%)
Sebagai produsen terbesar di dunia, Mesir menghasilkan hampir seperlima kurma global. Kurma dari negara ini terkenal karena kualitasnya dan sering diekspor ke berbagai belahan dunia.
2. Arab Saudi – 1,7 juta ton (17%)
Saudi tidak hanya dikenal sebagai pusat spiritual Islam, tetapi juga sebagai salah satu pemimpin dalam industri kurma. Kurma Ajwa, yang sangat dihormati umat Islam, berasal dari Madinah.
3. Aljazair – 1,3 juta ton (13%)
Negara Afrika Utara ini juga memainkan peran besar dalam produksi kurma, dengan Deglet Noor sebagai varietas unggulannya yang banyak diekspor ke Eropa dan Amerika.
Selain ketiga negara ini, Irak, Iran, Uni Emirat Arab, dan Pakistan juga merupakan produsen besar dalam industri kurma dunia.
Jenis kurma
Kurma bukanlah sekadar buah kering biasa. Setiap jenis memiliki rasa, tekstur, dan kegunaan yang berbeda. Beberapa varietas paling terkenal antara lain Medjool, kurma besar dengan tekstur lembut dan rasa sangat manis.
Lalu ada Mabroom, berbentuk panjang, berwarna coklat kemerahan, dan memiliki rasa lebih netral dibandingkan jenis lainnya. Ada juga Ajwa, kurma dari Madinah, bertekstur lembut dan sangat dihargai oleh umat Islam.
Lalu Deglet Noor, lebih kecil dan lebih ringan warnanya, sering digunakan dalam masakan dan kue serta satu lagi Piarom dengan jenis buah yang kulitnya lebih gelap, sedikit lebih kering, dan memiliki rasa khas yang unik.
Pohon kurma sendiri bisa hidup lebih dari 100 tahun jika dirawat dengan baik. Dalam satu musim, pohon kurma dewasa dapat menghasilkan lebih dari 100 kg kurma setara dengan 10.000 buah kurma.
Boikot kurma Israel
Di tengah meningkatnya kesadaran politik global, industri kurma juga terseret dalam kontroversi. Pada 2022, Israel menjadi salah satu eksportir kurma terbesar di dunia, dengan nilai ekspor mencapai $330 juta.
Sebagian besar kurma Israel berasal dari varietas Medjool, yang banyak dijual di pasar Eropa dan Amerika Utara.
Namun, kelompok pro-Palestina, terutama Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS), menyerukan boikot terhadap produk kurma Israel. Mereka menuduh industri kurma Israel terlibat dalam eksploitasi tanah Palestina, terutama di pemukiman ilegal di Tepi Barat.
BDS mengimbau konsumen untuk memeriksa label sebelum membeli kurma, agar tidak secara tidak sadar mendukung ekonomi Israel. Mereka juga merilis daftar merek kurma yang sebaiknya dihindari seperti Hadiklaim (King Solomon, Jordan River, Jordan River Bio-Top), Mehadrin, MTex, Edom, Karmel Agrexco dan Arava
POPULAR
RELATED ARTICLES