Share

Stories 17 Oktober 2024

Kolaborasi Prada dan Axiom Space untuk Pakaian Astronaut di Bulan

Prada, jenama fesyen dunia ikut berkontribusi dalam membuat pakaian astronaut yang tahan cuaca ekstrem untuk misi di bulan

Prada-Axiom astronaut wear/WWD

Context.id, JAKARTA - Dunia penelitian luar angkasa mencatat sejarah baru dengan bergabungnya merek fesyen mewah Prada dengan Axiom Space, perusahaan rintisan berbasis di Houston yang akan merancang pakaian astronaut baru. 

Pakaian besutan dua jenama yang dirilis pada Rabu (16/10) dalam acara Kongres Astronautika Internasional di Milan ini dinamakan Axiom Extravehicular Mobility Unit (AxEMU)  

AxEMU siap untuk mendukung misi Artemis 3 NASA yang ambisius, yang dijadwalkan berlangsung pada tahun 2026. 

Misi ini akan menjadi pendaratan manusia pertama di bulan setelah vakum lebih dari lima dekade, pascakeberhasilan Apollo 17 pada tahun 1972.

Saat diperlihatkan di Milan, AxEMU tampil dengan desain yang mencolok dan fungsional. Namun tetap mempertahankan siluet klasik, putih tebal dengan garis merah dan aksen abu-abu di lutut serta siku. 



Hanya saja yang membedakan, pakaian ini didukung teknologi terbaru untuk menghadapi tantangan lingkungan bulan yang ekstrem.

AxEMU dirancang untuk menahan suhu dingin yang ekstrem di kutub selatan bulan, termasuk kemampuan bertahan dalam bayangan yang terdingin selama dua jam. 

Astronot perempuan
Para astronaut diharapkan dapat beroperasi dalam pakaian ini selama delapan jam, menciptakan lebih banyak peluang untuk eksplorasi di permukaan bulan.

Kepala Pemasaran Prada, Lorenzo Bertelli, menyatakan sangat bangga dengan hasil yang kerja sama ini dan akan menjalankan kolaborasi jangka panjang dengan Axiom Space. 

Menurut Bertelli seperti dilansir Reuters, kolaborasi ini menunjukkan bagaimana dunia fesyen dapat memasuki ranah sains dengan cara yang inovatif.

Salah satu aspek paling menarik dari AxEMU adalah pakaian ini akan dikenakan oleh wanita pertama yang mendarat di bulan dalam misi Artemis 3.

Ini merupakan langkah simbolis yang penting, menandakan pergeseran dalam paradigma eksplorasi luar angkasa yang selama ini didominasi oleh pria. 

Misi ini tidak hanya menandai kemajuan teknologi, tetapi juga menegaskan komitmen untuk inklusivitas di luar angkasa.

Matt Ondler, Presiden Axiom Space, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan desain ini. 
"Inovasi benar-benar muncul ketika kita menyatukan berbagai tim, latar belakang, dan keterampilan yang berbeda," ujarnya. 

Perpaduan antara keahlian mode dan teknik luar angkasa menunjukkan bahwa ketika berbagai disiplin ilmu bertemu, hasilnya bisa menjadi sesuatu yang luar biasa.

Tren baru misi antariksa
Tren kolaborasi antara merek-merek mewah dan industri luar angkasa semakin mengemuka. 

Dalam beberapa bulan terakhir, seperti dilansir Indian Times, Pierre Cardin meluncurkan pakaian latihan untuk astronaut, dan grup hotel Hilton juga menjajaki peluang dalam desain ruang kru di stasiun luar angkasa komersial, Starlab. 

Semua ini menunjukkan batasan antara mode dan teknologi semakin melebur, menciptakan peluang baru yang menarik dalam eksplorasi luar angkasa.

Dengan misi Artemis 3 yang akan segera datang, AxEMU tidak hanya menjadi alat pelindung, tetapi juga simbol kemajuan dan kreativitas manusia. 

Kolaborasi antara Prada dan Axiom Space mengingatkan kita bahkan di antara bintang-bintang, ada ruang untuk seni, desain, dan keindahan.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 17 Oktober 2024

Kolaborasi Prada dan Axiom Space untuk Pakaian Astronaut di Bulan

Prada, jenama fesyen dunia ikut berkontribusi dalam membuat pakaian astronaut yang tahan cuaca ekstrem untuk misi di bulan

Prada-Axiom astronaut wear/WWD

Context.id, JAKARTA - Dunia penelitian luar angkasa mencatat sejarah baru dengan bergabungnya merek fesyen mewah Prada dengan Axiom Space, perusahaan rintisan berbasis di Houston yang akan merancang pakaian astronaut baru. 

Pakaian besutan dua jenama yang dirilis pada Rabu (16/10) dalam acara Kongres Astronautika Internasional di Milan ini dinamakan Axiom Extravehicular Mobility Unit (AxEMU)  

AxEMU siap untuk mendukung misi Artemis 3 NASA yang ambisius, yang dijadwalkan berlangsung pada tahun 2026. 

Misi ini akan menjadi pendaratan manusia pertama di bulan setelah vakum lebih dari lima dekade, pascakeberhasilan Apollo 17 pada tahun 1972.

Saat diperlihatkan di Milan, AxEMU tampil dengan desain yang mencolok dan fungsional. Namun tetap mempertahankan siluet klasik, putih tebal dengan garis merah dan aksen abu-abu di lutut serta siku. 



Hanya saja yang membedakan, pakaian ini didukung teknologi terbaru untuk menghadapi tantangan lingkungan bulan yang ekstrem.

AxEMU dirancang untuk menahan suhu dingin yang ekstrem di kutub selatan bulan, termasuk kemampuan bertahan dalam bayangan yang terdingin selama dua jam. 

Astronot perempuan
Para astronaut diharapkan dapat beroperasi dalam pakaian ini selama delapan jam, menciptakan lebih banyak peluang untuk eksplorasi di permukaan bulan.

Kepala Pemasaran Prada, Lorenzo Bertelli, menyatakan sangat bangga dengan hasil yang kerja sama ini dan akan menjalankan kolaborasi jangka panjang dengan Axiom Space. 

Menurut Bertelli seperti dilansir Reuters, kolaborasi ini menunjukkan bagaimana dunia fesyen dapat memasuki ranah sains dengan cara yang inovatif.

Salah satu aspek paling menarik dari AxEMU adalah pakaian ini akan dikenakan oleh wanita pertama yang mendarat di bulan dalam misi Artemis 3.

Ini merupakan langkah simbolis yang penting, menandakan pergeseran dalam paradigma eksplorasi luar angkasa yang selama ini didominasi oleh pria. 

Misi ini tidak hanya menandai kemajuan teknologi, tetapi juga menegaskan komitmen untuk inklusivitas di luar angkasa.

Matt Ondler, Presiden Axiom Space, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan desain ini. 
"Inovasi benar-benar muncul ketika kita menyatukan berbagai tim, latar belakang, dan keterampilan yang berbeda," ujarnya. 

Perpaduan antara keahlian mode dan teknik luar angkasa menunjukkan bahwa ketika berbagai disiplin ilmu bertemu, hasilnya bisa menjadi sesuatu yang luar biasa.

Tren baru misi antariksa
Tren kolaborasi antara merek-merek mewah dan industri luar angkasa semakin mengemuka. 

Dalam beberapa bulan terakhir, seperti dilansir Indian Times, Pierre Cardin meluncurkan pakaian latihan untuk astronaut, dan grup hotel Hilton juga menjajaki peluang dalam desain ruang kru di stasiun luar angkasa komersial, Starlab. 

Semua ini menunjukkan batasan antara mode dan teknologi semakin melebur, menciptakan peluang baru yang menarik dalam eksplorasi luar angkasa.

Dengan misi Artemis 3 yang akan segera datang, AxEMU tidak hanya menjadi alat pelindung, tetapi juga simbol kemajuan dan kreativitas manusia. 

Kolaborasi antara Prada dan Axiom Space mengingatkan kita bahkan di antara bintang-bintang, ada ruang untuk seni, desain, dan keindahan.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Apakah Asteroid yang Kaya Logam Mulia Ribuan Triliun Dolar Bisa Ditambang?

Sebuah wahana antariksa sedang dalam perjalanan menuju sebuah asteroid yang mungkin mengandung logam berharga senilai sekitar US 100 ribu kuadrili ...

Context.id . 22 November 2024

Sertifikasi Halal Perkuat Daya Saing Produk Dalam Negeri

Sertifikasi halal menjadi salah satu tameng bagi pengusaha makanan dan minuman dari serbuan produk asing.

Noviarizal Fernandez . 22 November 2024

Paus Fransiskus Bakal Kanonisasi Carlo Acutis, Santo Millenial Pertama

Paus Fransiskus akan mengkanonisasi Carlo Acutis pada 27 April 2025, menjadikannya santo millenial pertama dan simbol kesatuan iman dengan dunia d ...

Context.id . 22 November 2024

Benar-benar Komedi, Pisang Dilakban Bisa Dilelang hingga Rp98,8 Miliar

Karya seni konseptual pisang karya Maurizio Cattelan, \"Comedian,\" saat dilelang di rumah lelang Sotheby’s jatuh ke tangan seorang pengusaha kr ...

Context.id . 22 November 2024