Share

Stories 27 Agustus 2024

Upenn, Kampusnya Erina Gudono Paling Banyak Hasilkan Miliarder Dunia

University of Pennsylvania salah satu kampus kelompok elit atau biasa disebut Ivy League. Elon Musk dan Donald Trump adalah alumni kampus ini

Salah satu sudut kampus Upenn di Philadelphia, AS/Upenn.edu

Context.id, JAKARTA - Bintang keberuntungan sepertinya tengah menaungi Erina Gudono, istri dari Kaesang Pangarep.

Saat tengah mengandung anak pertama, menantu presiden Jokowi ini mendapat beasiswa kuliah S2 di salah satu universitas bergengsi di Amerika Serikat, University of Pennsylvania (Upenn). 

Erina bersama Kaesang menyempatkan diri vakansi ke negeri Paman Sam untuk menengok kampus tersebut sambil makan roti yang harganya cukup mahal. Diduga, keduanya juga pergi ke AS dengan menaiki pesawat jet pribadi Gulfstream. 

Di luar cerita kepergian Erina dan Kaesang, Upenn ini salah satu kampus kelompok elit di Amerika Serikat atau biasa disebut Ivy League. 

Ivy League adalah sebutan untuk delapan universitas swasta bergengsi di Amerika Serikat yang terkenal karena keunggulan akademis, sejarah, dan proses penerimaan yang selektif.



Universitas-universitas Ivy League ini termasuk Brown University, Columbia University, Cornell University, Dartmouth College, Harvard University, University of Pennsylvania, Princeton University, dan Yale University . 

Belum lama ini, Forbes merilis daftar perguruan tinggi yang paling banyak menghasilkan banyak miliarder dunia. Dari data yang dirilis Forbes, ada lima kampus Ivy League yang masuk dalam 10 besar menghasilkan miliarder. 

Forbes melaporkan, sekitar seperempat dari 813 warga negara Amerika yang masuk dalam daftar miliarder Forbes menerima gelar sarjana mereka dari hanya 12 universitas. University of Pennsylvania (Upenn) kampusnya Erina tercatat yang memiliki miliarder terbanyak dengan 36 alumni.

Di antara alumninya, termasuk Elon Musk dan Donald Trump dan total kekayaan para miliarder lulusan kampus ini mencapai US$367 miliar. 

Universitas ini telah menghasilkan banyak miliarder, terutama melalui unit pendidikan bisnisnya, Wharton School. Program bisnis berkualitas tinggi di Wharton memberinya keunggulan dibanding sekolah bisnis lainnya.

Universitas Stanford berada di peringkat kedua, dengan 33 miliarder, diikuti oleh Harvard, dengan 28, dan Yale, dengan 19. Jaringan alumni yang kaya raya sering kali memberikan dampak yang signifikan dan positif terhadap dana abadi universitas.

Laporan Forbes ini paling tidak  memperlihatkan adanya korelasi atau keselarasan antara orang-orang super kaya dengan kampus-kampus bergengsi.

Memang tidak ada jaminan lulusan kampus bergengsi dunia pasti akan menjadi miliuner. Namun setidaknya, di kampus-kampus bergengsi ini jaringan pertemanan menuju koneksi bisnis bisa dibangun. 



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 27 Agustus 2024

Upenn, Kampusnya Erina Gudono Paling Banyak Hasilkan Miliarder Dunia

University of Pennsylvania salah satu kampus kelompok elit atau biasa disebut Ivy League. Elon Musk dan Donald Trump adalah alumni kampus ini

Salah satu sudut kampus Upenn di Philadelphia, AS/Upenn.edu

Context.id, JAKARTA - Bintang keberuntungan sepertinya tengah menaungi Erina Gudono, istri dari Kaesang Pangarep.

Saat tengah mengandung anak pertama, menantu presiden Jokowi ini mendapat beasiswa kuliah S2 di salah satu universitas bergengsi di Amerika Serikat, University of Pennsylvania (Upenn). 

Erina bersama Kaesang menyempatkan diri vakansi ke negeri Paman Sam untuk menengok kampus tersebut sambil makan roti yang harganya cukup mahal. Diduga, keduanya juga pergi ke AS dengan menaiki pesawat jet pribadi Gulfstream. 

Di luar cerita kepergian Erina dan Kaesang, Upenn ini salah satu kampus kelompok elit di Amerika Serikat atau biasa disebut Ivy League. 

Ivy League adalah sebutan untuk delapan universitas swasta bergengsi di Amerika Serikat yang terkenal karena keunggulan akademis, sejarah, dan proses penerimaan yang selektif.



Universitas-universitas Ivy League ini termasuk Brown University, Columbia University, Cornell University, Dartmouth College, Harvard University, University of Pennsylvania, Princeton University, dan Yale University . 

Belum lama ini, Forbes merilis daftar perguruan tinggi yang paling banyak menghasilkan banyak miliarder dunia. Dari data yang dirilis Forbes, ada lima kampus Ivy League yang masuk dalam 10 besar menghasilkan miliarder. 

Forbes melaporkan, sekitar seperempat dari 813 warga negara Amerika yang masuk dalam daftar miliarder Forbes menerima gelar sarjana mereka dari hanya 12 universitas. University of Pennsylvania (Upenn) kampusnya Erina tercatat yang memiliki miliarder terbanyak dengan 36 alumni.

Di antara alumninya, termasuk Elon Musk dan Donald Trump dan total kekayaan para miliarder lulusan kampus ini mencapai US$367 miliar. 

Universitas ini telah menghasilkan banyak miliarder, terutama melalui unit pendidikan bisnisnya, Wharton School. Program bisnis berkualitas tinggi di Wharton memberinya keunggulan dibanding sekolah bisnis lainnya.

Universitas Stanford berada di peringkat kedua, dengan 33 miliarder, diikuti oleh Harvard, dengan 28, dan Yale, dengan 19. Jaringan alumni yang kaya raya sering kali memberikan dampak yang signifikan dan positif terhadap dana abadi universitas.

Laporan Forbes ini paling tidak  memperlihatkan adanya korelasi atau keselarasan antara orang-orang super kaya dengan kampus-kampus bergengsi.

Memang tidak ada jaminan lulusan kampus bergengsi dunia pasti akan menjadi miliuner. Namun setidaknya, di kampus-kampus bergengsi ini jaringan pertemanan menuju koneksi bisnis bisa dibangun. 



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Ini 15 Kota di Dunia yang Punya Miliarder Terbanyak

Hampir sepertiga miliarder dunia tinggal di hanya 15 kota, menurut studi baru Altrata dan New York merupakan rumah bagi populasi orang superkaya t ...

Context.id . 21 November 2024

Triliunan Dolar Dihabiskan untuk Perang, Mengapa Tidak untuk Iklim?

Tuntutan negara berkembang agar Barat menyumbangkan dana US$1 triliun untuk anggaran iklim bukanlah hal yang mustahil, karena mereka sanggup habis ...

Context.id . 21 November 2024

China dan India Negara Maju dan Harus Berkontribusi di Pendanaan Iklim

Delegasi dari negara-negara miskin mengatakan klasifikasi yang sudah ada sejak tahun 1992 sudah tidak berlaku lagi dan kedua negara \'harus berkon ...

Context.id . 20 November 2024

Aktivis Demokrasi Hong Kong Dipenjara: Siapa Mereka dan Apa Kasusnya?

Aktivis Hong Kong 47 pertama kali ditangkap pada tahun 2021 karena menyelenggarakan pemilu tidak resmi yang oleh pihak berwenang disamakan dengan ...

Context.id . 20 November 2024