10 Venue Paling Ikonik di Olimpiade Paris 2024
Prancis memiliki banyak venue atau tempat pertandingan yang sangat ikonik dan menarik
Context.id, JAKARTA - Ajang olahraga paling prestise di dunia setiap empat tahun sekali, Olimpiade akan kembali diadakan.
Kota Paris di Prancis akan menjadi tuan rumah untuk 10.500 atlet berbagai cabang olahraga dari 206 negara untuk memperebutkan medali. Olimpiade Paris 2024 akan dimulai tanggal 26 Juli–11 Agustus 2024.
Untuk menggelar berbagai cabang olahraga, tentunya dibutuhkan venue atau tempat pertandingan untuk menunjang kelancaran para atlet berkompetisi.
Berikut adalah 10 venue paling ikonik di Olimpiade Paris 2024:
Stade de France
Stade de France bisa disebut sebagai stadion paling terkenal di Prancis. Stadion berkapasitas 75 ribu penonton ini pernah jadi saksi bisu saat Timnas Prancis menyabet gelar Piala Dunia 1998.
BACA JUGA
Mengutip situs resmi Olimpiade, stadion ini nantinya akan digunakan untuk cabang olahraga atletik dan rugby. Selain itu, stadion ini juga pernah menggelar final Liga Champions Eropa tahun 2000, 2002, dan 2006.
Roland-Garros Stadium
Venue ini adalah salah satu tempat legendaris di Prancis. Stadion ini telah menjadi tuan rumah untuk French Open selama 95 tahun.
Selain itu, petenis terkenal Rafael Nadal juga memenangkan turnamen pertamanya di sini saat berusia 19 tahun. Venue berkapasitas 34 ribu orang ini akan menjadi venue untuk cabang olahraga tenis dan tinju.
Place de La Concorder
Melansir The Guardian, ruang terbuka publik yang berada di Kota Paris ini akan disulap menjadi venue untuk penyelenggaraan beberapa cabang olahraga seperti skateboard, BMX, dan Basket 3X3.
Di masa lalu, tempat ini menjadi saksi sejarah sederet peristiwa misalnya pembebasan Paris di perang dunia kedua, dan peristiwa revolusi Prancis.
Grand Palais
Grand Palais adalah sebuah komplek yang terkenal dengan kemegahannya. Tempat ini dibangun untuk sebuah pameran di tahun 1900 dengan atap kaca melengkung pada pasak bangunannya.
Kementerian Kebudayaan Prancis menasbihkan tempat ini sebagai monumen bersejarah. Dilansir parisinsiderguide, tempat ini akan menghelat pertandingan olahraga anggar dan taekwondo.
Champ de Mars Arena & Eiffel Tower Stadium
Arena ini akan menyuguhkan pemandangan yang ciamik bagi para atlet dan penonton karena terletak di antara menara Eiffel dan École Militaire.
Seperti yang ditulis situs Olimpiade, tempat ini dulunya digunakan untuk latihan dan pawai militer Prancis. Arena yang mampu menampung 12 ribu penonton ini akan menghelat cabang olahraga judo, gulat, dan voli pantai.
Esplanade des Invalides
Esplanade des Invalides merupakan tempat bersejarah yang memiliki kaitan dengan sejarah militer Prancis.
Didirikan pada masa pemerintahan Louis XIV tahun 1687, dulunya tempat ini adalah rumah sakit yang berubah fungsi menjadi museum. Atlet panahan akan menarik busur mereka di sini dengan disaksikan oleh 8 ribu orang.
Pont Alexandre III
Pont Alexandre III diresmikan tahun 1900 sebagai tempat pameran berskala global. Venue ini menghubungkan dua venue Olimpiade lainnya yaitu Esplanade des Invalides dan Grand Palais.
Lokasi ini nantinya akan menjadi arena untuk cabang olahraga triathlon dan bersepeda. Selain itu, sungai seine di bawahnya juga akan menjadi lintasan renang untuk pertama kalinya.
Palace of Versailles
Istana ini dulunya adalah benteng keluarga kerajaan Prancis, yang sekarang menjadi salah satu tujuan wisata turis.
Mengutip The Guardian, istana ini dijadikan sebagai museum nasional tahun 1837, dan ditetapkan sebagai situs warisan dunia Unesco pada tahun 1979.
Komplek istana ini mampu menampung sekitar 15 ribu-40 ribu penonton tergantung acara yang digelar. Nantinya, cabang olahraga ketangkasan kuda, lompat rintang, dan pentathlon modern.
Yves du Manoir Stadium
Stadion ini pernah dua kali menjadi tuan rumah dua pagelaran besar. Dibangun pada 1907, stadion ini direnovasi untuk ajang Olimpiade 1924 dan menjadi saksi bisu final Piala Dunia 1938 antara Italia melawan Hungaria.
Stadion ini multifungsi, bisa untuk atletik, bersepeda, berkuda, senam, tenis, sepak bola, dan rugby. Berkapasitas 15 ribu penonton, stadion ini akan menyuguhkan pertandingan hoki selama gelaran Olimpiade Paris 2024.
Stade Velodrome
Markas klub sepakbola Prancis Olympique de Marseille yang dibangun sejak 1937. Menjadi saksi hidup perjalanan klub, stadion ini juga pernah dijajal oleh gelaran hebat lainnya.
Piala Dunia 1938, 1998 dan Piala Dunia Rugby 2007 pernah digelar di sini. Kapasitas 67 ribu penonton mampu menampung hasrat dan gairah para penggemar sepak bola yang pertandingannya dipertandingkan di sini.
Kontributor: Fadlan Priatna
RELATED ARTICLES
10 Venue Paling Ikonik di Olimpiade Paris 2024
Prancis memiliki banyak venue atau tempat pertandingan yang sangat ikonik dan menarik
Context.id, JAKARTA - Ajang olahraga paling prestise di dunia setiap empat tahun sekali, Olimpiade akan kembali diadakan.
Kota Paris di Prancis akan menjadi tuan rumah untuk 10.500 atlet berbagai cabang olahraga dari 206 negara untuk memperebutkan medali. Olimpiade Paris 2024 akan dimulai tanggal 26 Juli–11 Agustus 2024.
Untuk menggelar berbagai cabang olahraga, tentunya dibutuhkan venue atau tempat pertandingan untuk menunjang kelancaran para atlet berkompetisi.
Berikut adalah 10 venue paling ikonik di Olimpiade Paris 2024:
Stade de France
Stade de France bisa disebut sebagai stadion paling terkenal di Prancis. Stadion berkapasitas 75 ribu penonton ini pernah jadi saksi bisu saat Timnas Prancis menyabet gelar Piala Dunia 1998.
BACA JUGA
Mengutip situs resmi Olimpiade, stadion ini nantinya akan digunakan untuk cabang olahraga atletik dan rugby. Selain itu, stadion ini juga pernah menggelar final Liga Champions Eropa tahun 2000, 2002, dan 2006.
Roland-Garros Stadium
Venue ini adalah salah satu tempat legendaris di Prancis. Stadion ini telah menjadi tuan rumah untuk French Open selama 95 tahun.
Selain itu, petenis terkenal Rafael Nadal juga memenangkan turnamen pertamanya di sini saat berusia 19 tahun. Venue berkapasitas 34 ribu orang ini akan menjadi venue untuk cabang olahraga tenis dan tinju.
Place de La Concorder
Melansir The Guardian, ruang terbuka publik yang berada di Kota Paris ini akan disulap menjadi venue untuk penyelenggaraan beberapa cabang olahraga seperti skateboard, BMX, dan Basket 3X3.
Di masa lalu, tempat ini menjadi saksi sejarah sederet peristiwa misalnya pembebasan Paris di perang dunia kedua, dan peristiwa revolusi Prancis.
Grand Palais
Grand Palais adalah sebuah komplek yang terkenal dengan kemegahannya. Tempat ini dibangun untuk sebuah pameran di tahun 1900 dengan atap kaca melengkung pada pasak bangunannya.
Kementerian Kebudayaan Prancis menasbihkan tempat ini sebagai monumen bersejarah. Dilansir parisinsiderguide, tempat ini akan menghelat pertandingan olahraga anggar dan taekwondo.
Champ de Mars Arena & Eiffel Tower Stadium
Arena ini akan menyuguhkan pemandangan yang ciamik bagi para atlet dan penonton karena terletak di antara menara Eiffel dan École Militaire.
Seperti yang ditulis situs Olimpiade, tempat ini dulunya digunakan untuk latihan dan pawai militer Prancis. Arena yang mampu menampung 12 ribu penonton ini akan menghelat cabang olahraga judo, gulat, dan voli pantai.
Esplanade des Invalides
Esplanade des Invalides merupakan tempat bersejarah yang memiliki kaitan dengan sejarah militer Prancis.
Didirikan pada masa pemerintahan Louis XIV tahun 1687, dulunya tempat ini adalah rumah sakit yang berubah fungsi menjadi museum. Atlet panahan akan menarik busur mereka di sini dengan disaksikan oleh 8 ribu orang.
Pont Alexandre III
Pont Alexandre III diresmikan tahun 1900 sebagai tempat pameran berskala global. Venue ini menghubungkan dua venue Olimpiade lainnya yaitu Esplanade des Invalides dan Grand Palais.
Lokasi ini nantinya akan menjadi arena untuk cabang olahraga triathlon dan bersepeda. Selain itu, sungai seine di bawahnya juga akan menjadi lintasan renang untuk pertama kalinya.
Palace of Versailles
Istana ini dulunya adalah benteng keluarga kerajaan Prancis, yang sekarang menjadi salah satu tujuan wisata turis.
Mengutip The Guardian, istana ini dijadikan sebagai museum nasional tahun 1837, dan ditetapkan sebagai situs warisan dunia Unesco pada tahun 1979.
Komplek istana ini mampu menampung sekitar 15 ribu-40 ribu penonton tergantung acara yang digelar. Nantinya, cabang olahraga ketangkasan kuda, lompat rintang, dan pentathlon modern.
Yves du Manoir Stadium
Stadion ini pernah dua kali menjadi tuan rumah dua pagelaran besar. Dibangun pada 1907, stadion ini direnovasi untuk ajang Olimpiade 1924 dan menjadi saksi bisu final Piala Dunia 1938 antara Italia melawan Hungaria.
Stadion ini multifungsi, bisa untuk atletik, bersepeda, berkuda, senam, tenis, sepak bola, dan rugby. Berkapasitas 15 ribu penonton, stadion ini akan menyuguhkan pertandingan hoki selama gelaran Olimpiade Paris 2024.
Stade Velodrome
Markas klub sepakbola Prancis Olympique de Marseille yang dibangun sejak 1937. Menjadi saksi hidup perjalanan klub, stadion ini juga pernah dijajal oleh gelaran hebat lainnya.
Piala Dunia 1938, 1998 dan Piala Dunia Rugby 2007 pernah digelar di sini. Kapasitas 67 ribu penonton mampu menampung hasrat dan gairah para penggemar sepak bola yang pertandingannya dipertandingkan di sini.
Kontributor: Fadlan Priatna
POPULAR
RELATED ARTICLES