Context.id, JAKARTA - Turnamen speakbola Piala Eropa 2024 berkontribusi terhadap perekonomian Jerman selaku tuan rumah.

Sebuah studi menyebutkan, salah satu kontribusi dari kejuaraan itu adalah peningkatan perekonomian dari sektor pariwsiata. Kehadiran para pendukung setiap kontestan, diperkirakan akan memberi Jerman tambahan 1 miliar euro.

Hal ini akan meningkatkan output perekonomian negara tersebut sekitar 0,1 persen pada kuartal kedua, menurut studi yang dilakukan oleh Ifo Institute di Munich, sebagaimana dilansir dari politico.eu, Selasa (18/6/2024).

Menurut Gerome Wolf, peneliti dari Ifo Institute, pada awal Piala Dunia 2006 di Jerman, kedatangan dan penginapan tamu asing masing-masing meningkat sebesar 25 persen.

"Jika kita menjadikannya sebagai dasar untuk Kejuaraan Eropa 2024, kita dapat mengharapkan lebih dari 600.000 wisatawan asing tambahan dan 1,5 juta tambahan penginapan selama kejuaraan,” katanya.

Namun, dampaknya hanya bersifat jangka pendek, artinya ekspor jasa akibat banyaknya wisatawan yang kembali ke negaranya setelah berakhirnya Euro 2024 kemungkinan akan turun lagi pada kuartal ketiga dan secara seimbang akan tetap sama.

Reuters menyatakan, kehadiran wisatawan sangat disambut baik oleh Jerman karena 2023 merupakan tahun yang sulit bagi industri bir, dengan penjualan di negara tersebut yang turun sebesar 4,5% menjadi 8,4 miliar liter, melanjutkan tren penurunan jangka panjang, menurut data pemerintah.

Selain sektor pariwisata, termasuk industri makanan dan minuman, sektor lain yang akan terdampak adalah properti yakni penyewaan apartemen yang diperkirakan akan melonjak berkat kedatangan para pendukung tim sepakbola di negeri itu.

Adapuin kejuaraan sepak bola Eropa, yang sejauh ini telah dimenangkan Jerman tiga kali akan berlangsung di 10 stadion di negara itu mulai dari Olympiastadion Berlin hingga Volksparkstadion di Hamburg.