Share

Stories 25 April 2024

Kenali Gejala Preeklamsia Pada Ibu Hamil

Penyakit ini terjadi karena tekanan darah yang tinggi, dan kandungan protein yang berlebihan di dalam urine.

Context.id, JAKARTA - Ibu hamil harus sering mencari tahu informasi terkait periode kehamilan dan bagaimana menjaga kesehatan kandungannya.

Salah satu hal yang perlu bumil tahu adalah soal preeklamsia. Istilah medis itu merupakan kondisi komplikasi pada masa kehamilan hingga pasca kehamilan.

Penyakit ini terjadi karena tekanan darah yang tinggi, dan kandungan protein yang berlebihan di dalam urin.

Saat ini masih banyak ditemukan kasus preeklamsia  yang mengganggu kondisi ibu hamil, hingga mengancam kesehatan dirinya beserta sang bayi. 

Temuan kasus preeklamsia banyak terjadi saat memasuki usia kandungan 20 minggu.



Ibu hamil yang mengalami preeklamsia berisiko untuk melakukan proses persalinan secara cepat sebelum hari perkiraan lahir alias HPL yang ditentukan.

Hal ini bertujuan untuk menyelamatkan kondisi bayi dan sang ibu, sebelum semakin parah.

Beberapa gejala yang muncul saat preeklamsia pada ibu hamil adalah turunnya trombosit dalam darah, sakit kepala yang cukup parah, enzim hati yang meningkat, sesak napas, nyeri pada perut, mual dan muntah.

Rasa mual dan muntah dapat terjadi akibat adanya peningkatan enzim di dalam hati, dan sakit kepala disertai mual terjadi karena tekanan darah yang tidak normal.

Kondisi tersebut akan membuat tubuh merasa lemas, yang menyebabkan kurangnya pergerakan pada ibu hamil.

Salah satu penyebab kuat yang menyebabkan terjadinya preeklamsia, yaitu hipertensi yakni kondisi tekanan darah yang tinggi, dengan risiko yang mengancam kesehatan tubuh.

Pada ibu hamil, hipertensi dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu hipertensi kronis dan gestasional.

Hipertensi kronis dapat terjadi ketika ibu hamil, tidak dapat menjaga kondisi tekanan darah secara stabil sebelum memasuki usia kandungan 20 minggu.

Kemungkinan yang terjadi, kondisi ibu dan bayi dapat diatasi dengan berbagai pengobatan untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi, dan membuat kondisi sang ibu lebih stabil pada masa kehamilan. 

Sementara hipertensi gestasional dapat terjadi ketika setelah usia kandungan 20 minggu. Ketika hipertensi gestasional terdeteksi pada masa kehamilan tua, maka risiko yang terjadi lebih besar hingga menyebabkan kematian.

Pada masa ini, ketika kondisi dan pengobatan yang diberikan tidak memberikan hasil yang tepat, maka dokter segera mengambil tindakan operasi cesar.

Selain hipertensi, terdapat beberapa faktor risiko yang membuat preeklamsia dapat terjadi.

Faktor risiko ini disebabkan oleh beberapa hal yang mengacu pada kondisi dan riwayat penyakit yang dimiliki oleh seseorang seperti obesitas, penyakit ginjal, kondisi autoimun, diabetes, riwayat preeklamsia dan komplikasi lain pada kehamilan sebelumnya

Adapun pencegahan yang dapat dilakukan adalah memilih gaya hidup yang sehat,  konsumsi obat-obatan dari dokter, mengontrol tekanan darah dan istirahat yang cukup. 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 25 April 2024

Kenali Gejala Preeklamsia Pada Ibu Hamil

Penyakit ini terjadi karena tekanan darah yang tinggi, dan kandungan protein yang berlebihan di dalam urine.

Context.id, JAKARTA - Ibu hamil harus sering mencari tahu informasi terkait periode kehamilan dan bagaimana menjaga kesehatan kandungannya.

Salah satu hal yang perlu bumil tahu adalah soal preeklamsia. Istilah medis itu merupakan kondisi komplikasi pada masa kehamilan hingga pasca kehamilan.

Penyakit ini terjadi karena tekanan darah yang tinggi, dan kandungan protein yang berlebihan di dalam urin.

Saat ini masih banyak ditemukan kasus preeklamsia  yang mengganggu kondisi ibu hamil, hingga mengancam kesehatan dirinya beserta sang bayi. 

Temuan kasus preeklamsia banyak terjadi saat memasuki usia kandungan 20 minggu.



Ibu hamil yang mengalami preeklamsia berisiko untuk melakukan proses persalinan secara cepat sebelum hari perkiraan lahir alias HPL yang ditentukan.

Hal ini bertujuan untuk menyelamatkan kondisi bayi dan sang ibu, sebelum semakin parah.

Beberapa gejala yang muncul saat preeklamsia pada ibu hamil adalah turunnya trombosit dalam darah, sakit kepala yang cukup parah, enzim hati yang meningkat, sesak napas, nyeri pada perut, mual dan muntah.

Rasa mual dan muntah dapat terjadi akibat adanya peningkatan enzim di dalam hati, dan sakit kepala disertai mual terjadi karena tekanan darah yang tidak normal.

Kondisi tersebut akan membuat tubuh merasa lemas, yang menyebabkan kurangnya pergerakan pada ibu hamil.

Salah satu penyebab kuat yang menyebabkan terjadinya preeklamsia, yaitu hipertensi yakni kondisi tekanan darah yang tinggi, dengan risiko yang mengancam kesehatan tubuh.

Pada ibu hamil, hipertensi dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu hipertensi kronis dan gestasional.

Hipertensi kronis dapat terjadi ketika ibu hamil, tidak dapat menjaga kondisi tekanan darah secara stabil sebelum memasuki usia kandungan 20 minggu.

Kemungkinan yang terjadi, kondisi ibu dan bayi dapat diatasi dengan berbagai pengobatan untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi, dan membuat kondisi sang ibu lebih stabil pada masa kehamilan. 

Sementara hipertensi gestasional dapat terjadi ketika setelah usia kandungan 20 minggu. Ketika hipertensi gestasional terdeteksi pada masa kehamilan tua, maka risiko yang terjadi lebih besar hingga menyebabkan kematian.

Pada masa ini, ketika kondisi dan pengobatan yang diberikan tidak memberikan hasil yang tepat, maka dokter segera mengambil tindakan operasi cesar.

Selain hipertensi, terdapat beberapa faktor risiko yang membuat preeklamsia dapat terjadi.

Faktor risiko ini disebabkan oleh beberapa hal yang mengacu pada kondisi dan riwayat penyakit yang dimiliki oleh seseorang seperti obesitas, penyakit ginjal, kondisi autoimun, diabetes, riwayat preeklamsia dan komplikasi lain pada kehamilan sebelumnya

Adapun pencegahan yang dapat dilakukan adalah memilih gaya hidup yang sehat,  konsumsi obat-obatan dari dokter, mengontrol tekanan darah dan istirahat yang cukup. 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Apakah Minyak dari Biji-bijian Tidak Sehat Bagi Tubuh?

Selama beberapa tahun terakhir, ketakutan mengenai minyak dari biji-bijian yang tidak baik bagi tubuh dan bersifat inflamasi telah menyebar di int ...

Context.id . 26 November 2024

Ini Alasan yang Membuat Lithuania Diminati Perusahaan Tekfin Dunia

Lithuania menjadi salah satu pusat startup dan tekfin yang tumbuh paling cepat di Eropa, dengan sejumlah calon unicorn atau soonicorn.

Context.id . 26 November 2024

Harapan Wicked dan Gladiator II Alias Glicked Menjadi Barbeheimer Gagal

Dalam industri film, Barbenheimer adalah fenomena yang mungkin sulit untuk terulang kembali. Hal itu terbukti tidak terjadi fenomena Glicked

Context.id . 26 November 2024

Hal yang Paling Ditakutkan Astronaut, Kembali ke Bumi!

Memasuki kembali atmosfer Bumi adalah saat yang menakutkan bagi para astronaut yang bermukim lama di luar angkasa.

Context.id . 26 November 2024