Share

Home Stories

Stories 04 Maret 2024

Sempat Disetop, Uni Eropa Kembali Kucurkan Dana ke UNRWA

Komisi Uni Eropa mengucurkan dana 68 Juta Euro atau sekitar Rp1,16 Triliun kepada UNRWA untuk membantu warga Palestina

Ilustrasi Dana UNRWA - Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Komisi Uni Eropa akan menambahkan 68 Juta Euro atau sekitar Rp1,16 Triliun sebagai bantuan kepada Palestina yang akan diberikan melalui mitra internasional seperti palang merah dan bulan sabit merah.

"Kami mendukung rakyat Palestina di Gaza dan di tempat lain di wilayah ini. Warga Palestina yang tidak bersalah seharusnya tidak harus membayar harga atas kejahatan kelompok teroris Hamas” ucap Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam keterangan resminya, seperti dikutip, Senin (4/3). 

Menurut Ursula, rakyat Palestina di Gaza menghadapi kondisi yang mengerikan dan membahayakan nyawa mereka karena kurangnya akses terhadap makanan dan kebutuhan dasar lainnya. 

"Itulah sebabnya kami Uni Eropa memperkuat dukungan kepada mereka tahun ini dengan tambahan dana sebesar EUR 68 juta." lanjutnya.

Adapun pada sebelumnya, Uni Eropa telah menyumbangkan 82 Juta Euro untuk bantuan kepada rakyat Palestina di Gaza kepada UNRWA untuk jangka 2024 ini.



Namun, pihak komisi menahan pembayaran tersebut dikarenakan adanya indikasi keikutsertaan staf UNRWA dalam serangan ke Israel 7 Oktober 2023 lalu.

Alasannya, Israel menuduh ada 12 staf UNRWA yang  terlibat dalam serangan kelompok Hamas yang menewaskan 1.200 orang dan menahan lebih dari 250 sandera.

Akibat tuduhan itu, UNRWA mengalami krisis operasional karena beberapa negara pendonor utama seperti Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa menangguhkan pembayaran hingga masalah diselesaikan

Menanggapi tuduhan itu, UNRWA akhirnya memberhentikan semua staf yang dituduh dan segera melakukan investigasi lewat badan peninjau independen serta penguatan departemen investigasi internal dan tata kelola di lingkupnya.

Investigasi langsung yang yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pengawasan Internal PBB untuk menjelaskan tuduhan serius yang menimpa staf UNRWA disambut baik oleh Komisi Uni Eropa

UNRWA siap untuk memastikan tinjauan terhadap stafnya dilakukan untuk memastikan bahwa mereka tidak berpartisipasi dalam serangan tersebut dan kontrol lebih lanjut akan dilakukan untuk mengurangi risiko di masa depan. 

UNRWA juga telah menyetujui melakukan audit terhadap badan tersebut yang akan diljalankan para ahli eksternal yang ditunjuk oleh Uni Eropa. 

Audit ini nantinya akan digunakan untuk meninjau sistem kontrol dan mencegah kemungkinan keterlibatan staf dan aset-asetnya dalam kegiatan teroris lainnya.

Hingga pada Jumat lalu, UNRWA dan Komisi Uni Eropa telah mengkonfirmasi kesepahaman mereka tentang poin-poin yang harus diterima ini. 

Pada akhirnya, Komisi Uni Eropa akan melanjutkan pembayaran 50 Juta Euro minggu ini kepada UNRWA dan mengontrak 16 Juta Euro dengan 2 termin pembayaran, sehingga total keseluruhan bantuan Uni Eropa mencapai 150 Juta Euro.

"Transfer pertama sudah merupakan langkah penting untuk meringankan situasi di Gaza," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, di platform media sosial X.

"Dengan keputusan hari ini, Komisi mendiversifikasi bantuannya untuk rakyat Palestina yang tak berdosa di Gaza. Pada saat yang sama, komitmen UNRWA untuk memperkenalkan langkah-langkah yang kuat untuk mencegah kemungkinan terjadinya pelanggaran dan meminimalkan risiko tuduhan disambut baik.” ujar Komisar Olivér Várhelyi.

Di luar dukungannya untuk UNRWA, Komisi juga tetap berkomitmen penuh untuk mengatasi penderitaan kemanusiaan rakyat Palestina, terutama di Gaza dan juga secara lebih luas di wilayah tersebut

Penulis: Candra Soemirat



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 04 Maret 2024

Sempat Disetop, Uni Eropa Kembali Kucurkan Dana ke UNRWA

Komisi Uni Eropa mengucurkan dana 68 Juta Euro atau sekitar Rp1,16 Triliun kepada UNRWA untuk membantu warga Palestina

Ilustrasi Dana UNRWA - Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Komisi Uni Eropa akan menambahkan 68 Juta Euro atau sekitar Rp1,16 Triliun sebagai bantuan kepada Palestina yang akan diberikan melalui mitra internasional seperti palang merah dan bulan sabit merah.

"Kami mendukung rakyat Palestina di Gaza dan di tempat lain di wilayah ini. Warga Palestina yang tidak bersalah seharusnya tidak harus membayar harga atas kejahatan kelompok teroris Hamas” ucap Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam keterangan resminya, seperti dikutip, Senin (4/3). 

Menurut Ursula, rakyat Palestina di Gaza menghadapi kondisi yang mengerikan dan membahayakan nyawa mereka karena kurangnya akses terhadap makanan dan kebutuhan dasar lainnya. 

"Itulah sebabnya kami Uni Eropa memperkuat dukungan kepada mereka tahun ini dengan tambahan dana sebesar EUR 68 juta." lanjutnya.

Adapun pada sebelumnya, Uni Eropa telah menyumbangkan 82 Juta Euro untuk bantuan kepada rakyat Palestina di Gaza kepada UNRWA untuk jangka 2024 ini.



Namun, pihak komisi menahan pembayaran tersebut dikarenakan adanya indikasi keikutsertaan staf UNRWA dalam serangan ke Israel 7 Oktober 2023 lalu.

Alasannya, Israel menuduh ada 12 staf UNRWA yang  terlibat dalam serangan kelompok Hamas yang menewaskan 1.200 orang dan menahan lebih dari 250 sandera.

Akibat tuduhan itu, UNRWA mengalami krisis operasional karena beberapa negara pendonor utama seperti Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa menangguhkan pembayaran hingga masalah diselesaikan

Menanggapi tuduhan itu, UNRWA akhirnya memberhentikan semua staf yang dituduh dan segera melakukan investigasi lewat badan peninjau independen serta penguatan departemen investigasi internal dan tata kelola di lingkupnya.

Investigasi langsung yang yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pengawasan Internal PBB untuk menjelaskan tuduhan serius yang menimpa staf UNRWA disambut baik oleh Komisi Uni Eropa

UNRWA siap untuk memastikan tinjauan terhadap stafnya dilakukan untuk memastikan bahwa mereka tidak berpartisipasi dalam serangan tersebut dan kontrol lebih lanjut akan dilakukan untuk mengurangi risiko di masa depan. 

UNRWA juga telah menyetujui melakukan audit terhadap badan tersebut yang akan diljalankan para ahli eksternal yang ditunjuk oleh Uni Eropa. 

Audit ini nantinya akan digunakan untuk meninjau sistem kontrol dan mencegah kemungkinan keterlibatan staf dan aset-asetnya dalam kegiatan teroris lainnya.

Hingga pada Jumat lalu, UNRWA dan Komisi Uni Eropa telah mengkonfirmasi kesepahaman mereka tentang poin-poin yang harus diterima ini. 

Pada akhirnya, Komisi Uni Eropa akan melanjutkan pembayaran 50 Juta Euro minggu ini kepada UNRWA dan mengontrak 16 Juta Euro dengan 2 termin pembayaran, sehingga total keseluruhan bantuan Uni Eropa mencapai 150 Juta Euro.

"Transfer pertama sudah merupakan langkah penting untuk meringankan situasi di Gaza," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, di platform media sosial X.

"Dengan keputusan hari ini, Komisi mendiversifikasi bantuannya untuk rakyat Palestina yang tak berdosa di Gaza. Pada saat yang sama, komitmen UNRWA untuk memperkenalkan langkah-langkah yang kuat untuk mencegah kemungkinan terjadinya pelanggaran dan meminimalkan risiko tuduhan disambut baik.” ujar Komisar Olivér Várhelyi.

Di luar dukungannya untuk UNRWA, Komisi juga tetap berkomitmen penuh untuk mengatasi penderitaan kemanusiaan rakyat Palestina, terutama di Gaza dan juga secara lebih luas di wilayah tersebut

Penulis: Candra Soemirat



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Rahasia Jenius di Balik Tidur Siang, Bukan Cuma Mimpi Indah!

Tidur siang bisa jadi kunci membuka pintu kreativitas yang tersembunyi!

Renita Sukma . 09 July 2025

Perumusan Gagasan Sejarah: Pemerintah Sekarang Vs 1957, Apa Bedanya?

Pemerintah kembali menulis sejarah Indonesia, tapi tanpa riuh debat publik seperti era 1957. Proyek senyap miliaran rupiah dianggap jadi alat legi ...

Renita Sukma . 09 July 2025

Ketika Perang Dagang Mempercepat Eksploitasi Mode

Tarif yang dimaksudkan untuk membela pekerja AS justru memperburuk nasib pekerja di tempat lain

Noviarizal Fernandez . 07 July 2025

Festival Film AI dan Masa Depan Ekspresi Manusia

Festival Film AIFF 2025 mencoba menjembatani antara teknologi AI dan orisinalitas karya seni dalam industri hiburan

Renita Sukma . 07 July 2025