Share

Home Stories

Stories 01 Februari 2024

Viral Meme Lucu Pelantikan KPPS, Berikut Tugas dan Besaran Gajinya

Pelantikan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 menjadi sorotan publik

Context.id, JAKARTA - Pelantikan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilihan Umum 2024 menjadi sorotan publik setelah meme-meme unik dan menghibur tersebar di media sosial.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melantik 5.741.127 anggota KPPS Pemilu 2024 yang akan bertugas tersebar di 820.161 TPS di seluruh Indonesia pada Rabu,14 Februari mendatang.

Lantas apa saja tugas KPPS dan berapa besaran gajinya?

Menurut Penetapan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8 Tahun 2022 Pasal 1 ayat (9), KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh Panitia Pemilihan Suara (PPS) untuk melaksanakan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Syarat untuk menjadi anggota KPPS yakni telah berusia minimum 17 tahun serta berdomisili di wilayah kerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).



Selain itu anggota KPPS juga tidak boleh menjadi anggota partai politik atau memiliki jeda minimal 5 tahun dari keanggotaan partai politik.

KPPS memegang peranan penting dalam memastikan transparansi, integritas, dan kelancaran seluruh proses pemilihan. Mereka bertanggung jawab mulai dari awal hingga akhir proses perhitungan suara.

Tugas KPPS meliputi mengumumkan daftar Pemilih tetap di TPS. Menyerahkan daftar Pemilih tetap kepada saksi peserta pemilu dan pengawas TPS.

Jika peserta Pemilu tidak memiliki saksi, KPPS akan menyerahkan daftar tersebut langsung kepada peserta pemilu. Melaksanakan pemungutan, penghitungan suara di TPS, hingga menyerahkan kembali kotak suara ke pihak berwenang.

Berdasarkan informasi resmi KPU, besaran gaji KPPS Pemilu 2024 adalah sebagai berikut:

Gaji ketua KPPS sebesar Rp1.200.000 dan gaji anggota KPPS Rp1.100.000.

Adapun pada Pemilu sebelumnya, yakni Pemilu 2019, gaji ketua KPPS adalah Rp550.000 dan anggota KPPS sebesar Rp500.000.

 



Penulis : Ririn oktaviani

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 01 Februari 2024

Viral Meme Lucu Pelantikan KPPS, Berikut Tugas dan Besaran Gajinya

Pelantikan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 menjadi sorotan publik

Context.id, JAKARTA - Pelantikan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilihan Umum 2024 menjadi sorotan publik setelah meme-meme unik dan menghibur tersebar di media sosial.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melantik 5.741.127 anggota KPPS Pemilu 2024 yang akan bertugas tersebar di 820.161 TPS di seluruh Indonesia pada Rabu,14 Februari mendatang.

Lantas apa saja tugas KPPS dan berapa besaran gajinya?

Menurut Penetapan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8 Tahun 2022 Pasal 1 ayat (9), KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh Panitia Pemilihan Suara (PPS) untuk melaksanakan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Syarat untuk menjadi anggota KPPS yakni telah berusia minimum 17 tahun serta berdomisili di wilayah kerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).



Selain itu anggota KPPS juga tidak boleh menjadi anggota partai politik atau memiliki jeda minimal 5 tahun dari keanggotaan partai politik.

KPPS memegang peranan penting dalam memastikan transparansi, integritas, dan kelancaran seluruh proses pemilihan. Mereka bertanggung jawab mulai dari awal hingga akhir proses perhitungan suara.

Tugas KPPS meliputi mengumumkan daftar Pemilih tetap di TPS. Menyerahkan daftar Pemilih tetap kepada saksi peserta pemilu dan pengawas TPS.

Jika peserta Pemilu tidak memiliki saksi, KPPS akan menyerahkan daftar tersebut langsung kepada peserta pemilu. Melaksanakan pemungutan, penghitungan suara di TPS, hingga menyerahkan kembali kotak suara ke pihak berwenang.

Berdasarkan informasi resmi KPU, besaran gaji KPPS Pemilu 2024 adalah sebagai berikut:

Gaji ketua KPPS sebesar Rp1.200.000 dan gaji anggota KPPS Rp1.100.000.

Adapun pada Pemilu sebelumnya, yakni Pemilu 2019, gaji ketua KPPS adalah Rp550.000 dan anggota KPPS sebesar Rp500.000.

 



Penulis : Ririn oktaviani

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Perumusan Gagasan Sejarah: Pemerintah Sekarang Vs 1957, Apa Bedanya?

Pemerintah kembali menulis sejarah Indonesia, tapi tanpa riuh debat publik seperti era 1957. Proyek senyap miliaran rupiah dianggap jadi alat legi ...

Renita Sukma . 09 July 2025

Ketika Perang Dagang Mempercepat Eksploitasi Mode

Tarif yang dimaksudkan untuk membela pekerja AS justru memperburuk nasib pekerja di tempat lain

Noviarizal Fernandez . 07 July 2025

Festival Film AI dan Masa Depan Ekspresi Manusia

Festival Film AIFF 2025 mencoba menjembatani antara teknologi AI dan orisinalitas karya seni dalam industri hiburan

Renita Sukma . 07 July 2025

Muatan Politis Proyek Revisi Sejarah Versi Pemerintah

Proyek penulisan ulang sejarah Indonesia versi pemerintah dianggap bermuatan politis, bukan karena dasar pertimbangan ilmu pengetahuan

Renita Sukma . 25 June 2025