Jokowi Luncurkan Nusantara Logistics Hub PT Pos Indonesia
Presiden Joko Widodo meluncurkan Nusantara Logistics Hub and Services di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Context.id, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meluncurkan Nusantara Logistics Hub and Services di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Saya menyambut baik peluncuran Nusantara Logistics Hub and Services yang merupakan kerja sama sinergi antara Pos Indonesia dengan PT Bina Karya (Persero) di Ibu Kota Nusantara," ujar Presiden, dikutip dari Youtube Sekretariat Negara, Rabu (17/1/2024).
Jokowi menuturkan, Nusantara Logistics Hub and Services akan mendukung keberadaan IKN sebagai super hub. Menurutnya, kehadiran penyedia jasa logistik di IKN sangat dibutuhkan sejalan padatnya kegiatan yang ada di IKN.
"Dan makin banyaknya aktivitas pergerakan orang dana barang dari dan ke IKN. Apalagi menjelang penyiapan beroperasinya berbagai usaha, berbagai kantor yang ada di IKN," imbuhnya.
Kepala Negara berharap Nusantara Logistics Hub and Services ini akan berkontribusi secara signifikan, memicu penguatan rantai pasok domestik tidak hanya di IKN tetapi di seluruh kawasan Indonesia.
BACA JUGA
"Dan membuat biaya logistik makin terjangkau, mempercepat dan mengefisienkan pergerakan logistik di seluruh kawasan Indonesia," ucapnya.
Pada hari yang sama, Joko Widodo juga melakukan peletakan batu pertama bangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara.
Dalam sambutannya, Kepala Negara berharap masjid tersebut dapat merepresentasikan kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia.
“Saya berharap Masjid Negara ini akan merepresentasikan kemajemukan Indonesia dan sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, tempat yang nyaman bagi umat muslim untuk melakukan berbagai aktivitas keagamaan, aktivitas sosial lainnya, dan menjadi simbol untuk memperkuat toleransi dan moderasi beragama di Ibu Kota Nusantara kita,” ujar presiden.
Tidak hanya Masjid Negara, Presiden menyampaikan bahwa di kawasan tersebut nantinya juga akan dibangun sejumlah tempat ibadah lainnya. Mulai dari gereja, vihara, pura, hingga kelenteng.
“Ini akan menunjukkan betapa kita ini sangat beragam tetapi kerukunan tetap terus kita jaga untuk membangun persatuan di negara kita,” ungkapnya.
Selain itu, masjid yang akan memiliki daya tampung hingga 61.000 jemaah dan nilai konstruksi sebesar Rp940 miliar tersebut juga akan dikelilingi oleh air serta embung buatan.
Presiden pun meyakini Masjid Negara di IKN akan menampilkan keindahan dan ciri khas tersendiri.
“Saya ingin Masjid Negara yang akan dibangun ini bisa menjadi contoh dari masjid-masjid negara di dunia dan menampilkan kekhasan Indonesia, menampilkan kekhasan Ibu Kota Nusantara,” ucapnya.
Presiden menambahkan bahwa Masjid Negara di IKN akan dilengkapi dengan infrastruktur kawasan, seperti jalan dan jembatan.
Pembangunan masjid tersebut akan dilakukan selama 400 hari kalender dan ditargetkan selesai pada akhir tahun mendatang.
“Insyaallah bisa selesai,” tutur Presiden.
RELATED ARTICLES
Jokowi Luncurkan Nusantara Logistics Hub PT Pos Indonesia
Presiden Joko Widodo meluncurkan Nusantara Logistics Hub and Services di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Context.id, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meluncurkan Nusantara Logistics Hub and Services di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Saya menyambut baik peluncuran Nusantara Logistics Hub and Services yang merupakan kerja sama sinergi antara Pos Indonesia dengan PT Bina Karya (Persero) di Ibu Kota Nusantara," ujar Presiden, dikutip dari Youtube Sekretariat Negara, Rabu (17/1/2024).
Jokowi menuturkan, Nusantara Logistics Hub and Services akan mendukung keberadaan IKN sebagai super hub. Menurutnya, kehadiran penyedia jasa logistik di IKN sangat dibutuhkan sejalan padatnya kegiatan yang ada di IKN.
"Dan makin banyaknya aktivitas pergerakan orang dana barang dari dan ke IKN. Apalagi menjelang penyiapan beroperasinya berbagai usaha, berbagai kantor yang ada di IKN," imbuhnya.
Kepala Negara berharap Nusantara Logistics Hub and Services ini akan berkontribusi secara signifikan, memicu penguatan rantai pasok domestik tidak hanya di IKN tetapi di seluruh kawasan Indonesia.
BACA JUGA
"Dan membuat biaya logistik makin terjangkau, mempercepat dan mengefisienkan pergerakan logistik di seluruh kawasan Indonesia," ucapnya.
Pada hari yang sama, Joko Widodo juga melakukan peletakan batu pertama bangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara.
Dalam sambutannya, Kepala Negara berharap masjid tersebut dapat merepresentasikan kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia.
“Saya berharap Masjid Negara ini akan merepresentasikan kemajemukan Indonesia dan sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, tempat yang nyaman bagi umat muslim untuk melakukan berbagai aktivitas keagamaan, aktivitas sosial lainnya, dan menjadi simbol untuk memperkuat toleransi dan moderasi beragama di Ibu Kota Nusantara kita,” ujar presiden.
Tidak hanya Masjid Negara, Presiden menyampaikan bahwa di kawasan tersebut nantinya juga akan dibangun sejumlah tempat ibadah lainnya. Mulai dari gereja, vihara, pura, hingga kelenteng.
“Ini akan menunjukkan betapa kita ini sangat beragam tetapi kerukunan tetap terus kita jaga untuk membangun persatuan di negara kita,” ungkapnya.
Selain itu, masjid yang akan memiliki daya tampung hingga 61.000 jemaah dan nilai konstruksi sebesar Rp940 miliar tersebut juga akan dikelilingi oleh air serta embung buatan.
Presiden pun meyakini Masjid Negara di IKN akan menampilkan keindahan dan ciri khas tersendiri.
“Saya ingin Masjid Negara yang akan dibangun ini bisa menjadi contoh dari masjid-masjid negara di dunia dan menampilkan kekhasan Indonesia, menampilkan kekhasan Ibu Kota Nusantara,” ucapnya.
Presiden menambahkan bahwa Masjid Negara di IKN akan dilengkapi dengan infrastruktur kawasan, seperti jalan dan jembatan.
Pembangunan masjid tersebut akan dilakukan selama 400 hari kalender dan ditargetkan selesai pada akhir tahun mendatang.
“Insyaallah bisa selesai,” tutur Presiden.
POPULAR
RELATED ARTICLES