Stories - 05 January 2024

Kecelakaan KA Turangga, Warganet Pertanyakan Penyebabnya

Kecelakaan tabrakan antarkereta api segera menjadi topik trending di jagad maya pagi ini.

Context.id, JAKARTA - Kecelakaan tabrakan antarkereta api di Bandung menjadi topik trending di jagat maya pagi ini. Tercatat hingga pukul 08.12 WIB, sudah 4000-an pengguna akun X alias Twitter yang merespon peristiwa tabrakan KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya dengan tagar #katurangga.

“Pagi ini (5/1) terjadi kecelakaan adu banteng yang melibatkan KA Turangga [65A] yang ditarik lokomotif CC 206 13 97 dan KA Commuter Line Bandung Raya [KA 350] yang ditarik lokomotif CC 201 77 17 [vintage series]. Kecelakaan ini terjadi pada pukul 06.03 WIB di petak Haurpungur-Cicalengka”, begitu cuitan akun Jalur5 Community @jalur5_.

Cuitan itu juga menjelaskan di lokasi terpantau lokomotif CC 201 vintage tersebut mengalami kerusakan parah dan beberapa kereta mengalami anjlok. Hanya saja, untuk informasi detail mengenai kecelakaan termasuk informasi korban dan penyebab kecelakaan belum ada kepastian.

Tidak sedikit netizen yang menunjukkan keterkejutannya serta berharap semoga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, tidak sedikit juga pengguna akun X yang penasaran mengapa kecelakaan itu bisa terjadi.

Misalkan warganet @paristiawangN mengatakan “ Udh saatnya operator KAI di audit deh, banyak bgt kejadian dari 2023 sampe skrng Ada masanya KAI dari 2016-2022 hampir ga ada insiden yg besar,”.

Pengguna X lainnya, @omenforvalorant mengatakan, "bukannya KA lokal biasanya ngalah dulu sama KA eksekutif ya? kok ini dibiarin kasih sinyal jalan? PPKA nya ngantuk apa gimana?."

Ada juga @kinoybear yang menilai tidak ada perubahan yang berarti dalam sistem persinyalan kereta.

“Gmana cerita nya, sinyal udh elektrik trs udh ada blok sinyal tp bisa tabrakan muka KA Turangga ??? Berarti ga ada perubahan dr tragedi terdahulu... Kalo pake sinyal manual oke lah masih ada resiko. Lah ini udh canggih brooo masih ada aja tabrak muka”.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, untuk menindaklanjuti peristiwa itu, pihaknya telah menerjunkan tim teknis untuk mengamankan lokasi.

“Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan turut prihatin dan berduka cita atas korban terdampak akibat insiden ini,” jelas Risal dalam keterangan resminya, Jumat (5/1/2024).


Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

MORE  STORIES

Pengguna Mobil Apa yang Paling Pintar di Jalanan?

Pernah kesal dengan perilaku berkendara sebagian pengemudi mobil dengan brand tertentu? Ini riset yang mengkorelasikan brand mobil yang dikendarai ...

Fahri N. Muharom | 07-09-2024

Bagaimana Sepak Bola Tunanetra Dimainkan?

Atlet sepak bola tunanetra sangat hebat dalam menggunakan kesadaran ruang dan mampu memadukan kecepatan serta teknik bermain

Context.id | 06-09-2024

Nyetir Lebih dari Dua Jam Bisa Bikin Makin Bodoh?

Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa mengemudi lebih dari dua jam sehari bisa menurunkan daya otak seseorang.

Naufal Jauhar Nazhif | 06-09-2024

Saat Hewan Ditugaskan Menjadi James Bond

Penggunaan hewan dalam kegiatan militer telah berlangsung selama bertahun-tahun baik itu untuk kegiatan mata-mata atau untuk penyerangan.

Context.id | 05-09-2024