Petaka di Balik Pengeboran Minyak Bumi
Sekitar 10 hari setelah ledakan, minyak sudah mulai terlihat di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia dan terus memburuk setiap harinya.
Context.id,JAKARTA - Tragedi Lumpur Lapindo bukanlah satu-satunya bencana yang menyusul sebuah aktivitas pengeboran minyak lho.
Ya, ada satu lagi kejadian yang membawa dampak kerusakan ekologi serta bencana sosial akibat aktivitas eksploitasi minyak bumi. Peristiwa itu adalah Tragedi Montara.
Bedanya, tidak terjadi di Indonesia melainkan di negeri tetangga Australia, namun membawa dampak yang besar bagi negeri kita.
Peristiwa Montara dimulai pada 21 Agustus 2009 silam. Saat itu, terjadi ledakan di pengeboran lepas pantai di utara Australia tersebut. Pengeboran itu dilakukan oleh PTTPEP Australiasia yang berkedudukan di Thailand.
Titik pengeboran ini berjarak 700 km dari Kota Darwin, Australia Utara dan lebih dekat ke Indonesia karenahanya berjarak 250 km ke Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur.
BACA JUGA
Sekitar 10 hari setelah ledakan, minyak sudah mulai terlihat di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia dan terus memburuk setiap harinya.
Soalnya, terjadi tumpahan minyak sekitar 2000 barel/hari atau setara dengan 318.000 liter/hari.
Apa dampak tumpahan minyak itu bagi masyarakat Indonesia dan bagaimana perjuangan mereka untuk mencari keadilan?
Mari simak cerita lengkapnya di youtube Context ID.
RELATED ARTICLES
Petaka di Balik Pengeboran Minyak Bumi
Sekitar 10 hari setelah ledakan, minyak sudah mulai terlihat di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia dan terus memburuk setiap harinya.
Context.id,JAKARTA - Tragedi Lumpur Lapindo bukanlah satu-satunya bencana yang menyusul sebuah aktivitas pengeboran minyak lho.
Ya, ada satu lagi kejadian yang membawa dampak kerusakan ekologi serta bencana sosial akibat aktivitas eksploitasi minyak bumi. Peristiwa itu adalah Tragedi Montara.
Bedanya, tidak terjadi di Indonesia melainkan di negeri tetangga Australia, namun membawa dampak yang besar bagi negeri kita.
Peristiwa Montara dimulai pada 21 Agustus 2009 silam. Saat itu, terjadi ledakan di pengeboran lepas pantai di utara Australia tersebut. Pengeboran itu dilakukan oleh PTTPEP Australiasia yang berkedudukan di Thailand.
Titik pengeboran ini berjarak 700 km dari Kota Darwin, Australia Utara dan lebih dekat ke Indonesia karenahanya berjarak 250 km ke Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur.
BACA JUGA
Sekitar 10 hari setelah ledakan, minyak sudah mulai terlihat di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia dan terus memburuk setiap harinya.
Soalnya, terjadi tumpahan minyak sekitar 2000 barel/hari atau setara dengan 318.000 liter/hari.
Apa dampak tumpahan minyak itu bagi masyarakat Indonesia dan bagaimana perjuangan mereka untuk mencari keadilan?
Mari simak cerita lengkapnya di youtube Context ID.
POPULAR
RELATED ARTICLES