Seni Bisa Redam Perundungan Remaja
Seni bisa menjadi media remaja untuk meredam aksi perundungan secara digital.
Context.id, JAKARTA - Seni bisa menjadi media remaja untuk meredam terjadinya perundungan digital, terutama di era pesatnya arus informasi yang berseliweran dan mudah diakses melalui ponsel pintar.
Tita Djumaryo, pendiri Ganar Art Space mengatakan digitalisasi telah mewarnai semua aspek kehidupan masyarakat. Selain memberikan dampak positif, transformasi itu juga membawa efek buruk yakni bisa mengintensifkan terjadinya aksi perundungan secara digital.
“Dengan adanya digitalisasi, kemungkinan remaja terdampak cyber bullying lebih besar. Melalui seni, para remaja bisa berkarya, mengekspresikan diri dengan meluapkan perasaan-perasaan mereka. Jadi ini bisa menjadi sebuah terapi,” ujarnya, Selasa (19/12/2023).
Dia melanjutkan, seni juga dapat meningkatkan rasa percaya diri anak yang terdiagnosa mengalami keterlambatan bicara. Hal itu, sambungnya, dialami salah satu putranya yang ketika berusia balita mengalami speech delay itu.
“Anak saya ketika berusia dua hingga tiga tahun tidak bisa banyak bicara sehingga menyulitkan komunikasi dengan orang dewasa,” paparnya.
Ekspresi seni, papar dia, mendorong anaknya untuk semakin percaya diri karena bangga dengan hasil karyanya.
Rasa bangga itu kemudian melahirkan kepercayaan diri yang lebih tinggi sehingga dia mampu mengekspresikan perasaannya sehingga terjadi komunikasi yang baik dengan orang di sekitar.
“Saya lihat seni ini cara untuk menyalurkan emosi juga. Misalkan kalau mengukir keramik itu harus dilakukan sesuai dengan step-stepnya dan penuh kesabaran. Tentu ini memberikan dampak psikologi yang baik bagi anak,” ucapnya.
Adapun Ganara, tuturnya, sepanjang 2023 telah melakukan banyak ekspansi. Di bulan terakhir tahun ini, pihaknya membuka cabang baru di kawasan Senayan, Jakarta. Sejauh ini, Ganara telah menjangkau berbagai titik di Jakarta dan Makassar.
Tahun depan, terangnya, selain akan membuka sebua cabang baru yang dikhususkan bagi aktivitas pembuatan keramik, pihaknya juga berupaya meningkatkan pemahaman publik tentang ruang ekspresi seni tersebut.
RELATED ARTICLES
Seni Bisa Redam Perundungan Remaja
Seni bisa menjadi media remaja untuk meredam aksi perundungan secara digital.
Context.id, JAKARTA - Seni bisa menjadi media remaja untuk meredam terjadinya perundungan digital, terutama di era pesatnya arus informasi yang berseliweran dan mudah diakses melalui ponsel pintar.
Tita Djumaryo, pendiri Ganar Art Space mengatakan digitalisasi telah mewarnai semua aspek kehidupan masyarakat. Selain memberikan dampak positif, transformasi itu juga membawa efek buruk yakni bisa mengintensifkan terjadinya aksi perundungan secara digital.
“Dengan adanya digitalisasi, kemungkinan remaja terdampak cyber bullying lebih besar. Melalui seni, para remaja bisa berkarya, mengekspresikan diri dengan meluapkan perasaan-perasaan mereka. Jadi ini bisa menjadi sebuah terapi,” ujarnya, Selasa (19/12/2023).
Dia melanjutkan, seni juga dapat meningkatkan rasa percaya diri anak yang terdiagnosa mengalami keterlambatan bicara. Hal itu, sambungnya, dialami salah satu putranya yang ketika berusia balita mengalami speech delay itu.
“Anak saya ketika berusia dua hingga tiga tahun tidak bisa banyak bicara sehingga menyulitkan komunikasi dengan orang dewasa,” paparnya.
Ekspresi seni, papar dia, mendorong anaknya untuk semakin percaya diri karena bangga dengan hasil karyanya.
Rasa bangga itu kemudian melahirkan kepercayaan diri yang lebih tinggi sehingga dia mampu mengekspresikan perasaannya sehingga terjadi komunikasi yang baik dengan orang di sekitar.
“Saya lihat seni ini cara untuk menyalurkan emosi juga. Misalkan kalau mengukir keramik itu harus dilakukan sesuai dengan step-stepnya dan penuh kesabaran. Tentu ini memberikan dampak psikologi yang baik bagi anak,” ucapnya.
Adapun Ganara, tuturnya, sepanjang 2023 telah melakukan banyak ekspansi. Di bulan terakhir tahun ini, pihaknya membuka cabang baru di kawasan Senayan, Jakarta. Sejauh ini, Ganara telah menjangkau berbagai titik di Jakarta dan Makassar.
Tahun depan, terangnya, selain akan membuka sebua cabang baru yang dikhususkan bagi aktivitas pembuatan keramik, pihaknya juga berupaya meningkatkan pemahaman publik tentang ruang ekspresi seni tersebut.
POPULAR
RELATED ARTICLES