Share

Home Stories

Stories 02 Mei 2022

Jokowi Telepon Putin, Perdamaian Semakin Dekat?

Kedua kepala negara tersebut membahas dua isu utama, yaitu hubungan bilateral Rusia-Indonesia serta penilaian Rusia terhadap situasi perang saat ini.

Ilustrasi Presiden RI Joko Widodo menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin membicarakan G20. - Context ID -

Context.id, JAKARTA - Presiden Jokowi diketahui mengobrol dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui panggilan telepon, Kamis (28/4/2022).

Diketahui dari laman resmi Kremlin, istana negara Rusia, kedua kepala negara tersebut membahas dua isu utama, yaitu hubungan bilateral Rusia-Indonesia serta penilaian Rusia terhadap situasi perang saat ini.

“Vladimir Putin menguraikan penilaian Rusia terhadap situasi di Ukraina terkait operasi militer khusus yang sedang berlangsung,” dikutip dari laman resmi Kremlin. 

Dalam percakapan tersebut, Jokowi dan Putin juga telah menyetujui untuk melakukan kontak lebih lanjut terkait isu yang tengah terjadi. Jokowi bahkan sudah mengonfirmasi bahwa Putin akan datang pada KTT G20 di Bali pada November mendatang.

Dengan demikian, ajang pertemuan internasional ini kemungkinan akan menjadi pertemuan dua kepala negara dari dua pihak yang sedang berkonflik.

Pasalnya, sebelumnya Jokowi juga mengajak Presiden Ukraina, Zelensky untuk datang di acara G20, sebagai tindak lanjut dari desakan negara-negara G7 (Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan Jepang).

“Saya telah berbicara dengan Presiden @Jokowi, terima kasih telah mengundang saya ke @g20org,” ujar Zelensky melalui akun Twitternya @ZelenskyyUa.

Jokowi juga menyampaikan dalam cuitan di akun Twitternya bahwa Indonesia siap untuk memberikan bantuan kemanusiaan serta mendukung keberhasilan perundingan perdamaian antara Rusia-Ukraina.

“Digaris bawahi bahwa perang harus segera dihentikan dan negosiasi damai harus diberi kesempatan. Indonesia siap berkontribusi untuk mencapai tujuan ini,” ujar Jokowi dalam Twitternya @jokowi.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 02 Mei 2022

Jokowi Telepon Putin, Perdamaian Semakin Dekat?

Kedua kepala negara tersebut membahas dua isu utama, yaitu hubungan bilateral Rusia-Indonesia serta penilaian Rusia terhadap situasi perang saat ini.

Ilustrasi Presiden RI Joko Widodo menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin membicarakan G20. - Context ID -

Context.id, JAKARTA - Presiden Jokowi diketahui mengobrol dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui panggilan telepon, Kamis (28/4/2022).

Diketahui dari laman resmi Kremlin, istana negara Rusia, kedua kepala negara tersebut membahas dua isu utama, yaitu hubungan bilateral Rusia-Indonesia serta penilaian Rusia terhadap situasi perang saat ini.

“Vladimir Putin menguraikan penilaian Rusia terhadap situasi di Ukraina terkait operasi militer khusus yang sedang berlangsung,” dikutip dari laman resmi Kremlin. 

Dalam percakapan tersebut, Jokowi dan Putin juga telah menyetujui untuk melakukan kontak lebih lanjut terkait isu yang tengah terjadi. Jokowi bahkan sudah mengonfirmasi bahwa Putin akan datang pada KTT G20 di Bali pada November mendatang.

Dengan demikian, ajang pertemuan internasional ini kemungkinan akan menjadi pertemuan dua kepala negara dari dua pihak yang sedang berkonflik.

Pasalnya, sebelumnya Jokowi juga mengajak Presiden Ukraina, Zelensky untuk datang di acara G20, sebagai tindak lanjut dari desakan negara-negara G7 (Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan Jepang).

“Saya telah berbicara dengan Presiden @Jokowi, terima kasih telah mengundang saya ke @g20org,” ujar Zelensky melalui akun Twitternya @ZelenskyyUa.

Jokowi juga menyampaikan dalam cuitan di akun Twitternya bahwa Indonesia siap untuk memberikan bantuan kemanusiaan serta mendukung keberhasilan perundingan perdamaian antara Rusia-Ukraina.

“Digaris bawahi bahwa perang harus segera dihentikan dan negosiasi damai harus diberi kesempatan. Indonesia siap berkontribusi untuk mencapai tujuan ini,” ujar Jokowi dalam Twitternya @jokowi.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Paus dari Chicago, Leo XIV dan Langkah Baru Gereja Katolik

Dikenal cukup moderat tapi tetap memegang teguh doktrin gereja

Context.id . 09 May 2025

Diplomasi Olahraga RI-Inggris: Sumbangsih BritCham untuk Anak Indonesia

Program GKSC diharapkan dapat menjadi langkah awal perubahan positif anak-anak dalam hidup mereka.

Helen Angelia . 08 May 2025

Bobby Kertanegara Dapat Hadiah Spesial dari Pendiri Microsoft

Dari boneka paus untuk kucing presiden, hingga keris untuk sang filantropis. Momen yang memperlihatkan diplomasi tak selalu kaku.

Noviarizal Fernandez . 07 May 2025

Siap-siap, Sampah Antariksa Era Soviet Pulang Kampung ke Bumi

Diluncurkan Uni Soviet pada 1972, sayangnya wahana ini gagal menuju Venus karena roket pengangkutnya gagal total

Noviarizal Fernandez . 06 May 2025