Share

Home Stories

Stories 28 April 2022

Jokowi Undang Ukraina ke G20, Momentum Perdamaian Dunia

Indonesia mengundang Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk hadir dalam G20 yang berlangsung di Bali, November 2022 mendatang.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy saat menghadiri Eastern Partnership Summit di Belgia, Rabu (25/12/2021). - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA – Indonesia diketahui telah mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk turut hadir dalam pertemuan internasional G20 yang akan berlangsung di Bali, November mendatang. 

“Saya telah berbicara dengan Presiden @Jokowi, terima kasih telah mengundang saya ke @g20org,” ujar Zelensky melalui akun Twitternya @ZelenskyyUa.

Dalam cuitan tersebut, Zelensky tidak mengatakan lebih lanjut tentang konfirmasi kehadirannya dalam perhelatan G20. Akan tetapi, jika Ukraina datang, pertemuan G20 berkemungkinan besar menjadi momentum perdamaian dunia.

Zelensky dan Jokowi juga membahas mengenai isu ketahanan pangan. Pasalnya, masalah pangan ini merupakan salah satu dampak utama yang ditimbulkan dari perang Rusia-Ukraina, mengingat kedua negara tersebut merupakan pemasok gandum terbesar di dunia. 

“Berterima kasih atas dukungan kedaulatan dan integritas teritorial (Ukraina), dan khususnya untuk posisi yang jelas di PBB. Isu ketahanan pangan telah didiskusikan,” ujar Zelensky.

Sebelumnya,ada permintaan dari Amerika Serikat dan anggota G7 (Prancis, Inggris, Jerman, Kanada, Italia, dan Jepang) untuk mengundang Ukraina dalam pertemuan G20. Negara-negara tersebut menuntut keterlibatan Zelensky paling tidak pada beberapa pertemuan. 

Apalagi setelah Indonesia menolak pencabutan undangan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Lalu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Ludmila Vorobyova juga menyatakan bahwa Putin berencana hadir  di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 atau acara puncak G20.

“Merujuk persiapan awal, Presiden Putin memastikan niatnya untuk datang ke Bali. Ia menanggapi dengan positif undangan Presiden Joko Widodo,” ujar Vorobyova melansir dari Tempo.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 28 April 2022

Jokowi Undang Ukraina ke G20, Momentum Perdamaian Dunia

Indonesia mengundang Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk hadir dalam G20 yang berlangsung di Bali, November 2022 mendatang.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy saat menghadiri Eastern Partnership Summit di Belgia, Rabu (25/12/2021). - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA – Indonesia diketahui telah mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk turut hadir dalam pertemuan internasional G20 yang akan berlangsung di Bali, November mendatang. 

“Saya telah berbicara dengan Presiden @Jokowi, terima kasih telah mengundang saya ke @g20org,” ujar Zelensky melalui akun Twitternya @ZelenskyyUa.

Dalam cuitan tersebut, Zelensky tidak mengatakan lebih lanjut tentang konfirmasi kehadirannya dalam perhelatan G20. Akan tetapi, jika Ukraina datang, pertemuan G20 berkemungkinan besar menjadi momentum perdamaian dunia.

Zelensky dan Jokowi juga membahas mengenai isu ketahanan pangan. Pasalnya, masalah pangan ini merupakan salah satu dampak utama yang ditimbulkan dari perang Rusia-Ukraina, mengingat kedua negara tersebut merupakan pemasok gandum terbesar di dunia. 

“Berterima kasih atas dukungan kedaulatan dan integritas teritorial (Ukraina), dan khususnya untuk posisi yang jelas di PBB. Isu ketahanan pangan telah didiskusikan,” ujar Zelensky.

Sebelumnya,ada permintaan dari Amerika Serikat dan anggota G7 (Prancis, Inggris, Jerman, Kanada, Italia, dan Jepang) untuk mengundang Ukraina dalam pertemuan G20. Negara-negara tersebut menuntut keterlibatan Zelensky paling tidak pada beberapa pertemuan. 

Apalagi setelah Indonesia menolak pencabutan undangan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Lalu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Ludmila Vorobyova juga menyatakan bahwa Putin berencana hadir  di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 atau acara puncak G20.

“Merujuk persiapan awal, Presiden Putin memastikan niatnya untuk datang ke Bali. Ia menanggapi dengan positif undangan Presiden Joko Widodo,” ujar Vorobyova melansir dari Tempo.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Sushila Karki, Perdana Menteri Perempuan Pertama di Nepal

Setelah meredanya gelombang protes di Nepal, Sushila Karki ditunjuk sebagai Perdana Menteri Sementara dan disebut menandakan tumbuhnya kepercayaan ...

Renita Sukma . 16 September 2025

Penembak Aktivis Charlie Kirk Ditangkap Setelah 33 Jam Diburu

Tyler Robinson, pria 22 tahun dari Utah, berhasil ditangkap setelah buron 33 jam atas tuduhan membunuh aktivis konservatif Charlie Kirk

Renita Sukma . 14 September 2025

Setelah Penggerebekan Imigrasi AS, Pekerja Korea Selatan Dipulangkan

Sekitar 300 pekerja Korea Selatan akhirnya kembali ke negara setelah sempat ditahan oleh imigrasi AS.

Renita Sukma . 14 September 2025

Ada Tuntutan Bubarkan DPR, Secara Hukum Indonesia Bisa?

Tuntutan pembubaran DPR menggaung saat aksi demonstrasi 25 Agustus 2025. Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menyebut hal itu secara hukum tid ...

Renita Sukma . 14 September 2025