Share

Stories 07 Juni 2023

ST010 Laris Manis, Cek Jadwal Penawaran 4 SBN Ritel Ini

Pemerintah masih merencanakan penawaran empat SBN Ritel lagi pada paruh kedua 2023.

Investasi Sukuk Tabungan seri ST010 memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan deposito - JIBI/Nurul Hidayat

Context.id, JAKARTA - Kementerian Keuangan, melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), masih berencana menerbitkan empat Surat Berharga Negara (SBN) Ritel setelah Suku Tabungan (ST) seri ST010 laris manis.

Sebagai catatan, SBN Ritel merupakan instrumen pembiayaan APBN berupa produk investasi yang dapat dibeli oleh Warga Negara Indonesia.

Mengutip informasi dari laman resmi DJPPR, instrumen SBN Ritel dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu SBN Ritel Tradable (dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder) dan Non-Tradable (tidak dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder).

BACA JUGA    10 Orang Terkaya di Dunia, Bernard Arnault Masih Jawara

Produk yang termasuk kelompok tradable ini antara lain Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR), sedangkan instrumen non-tradable mencakup Savings Bond Ritel (SBR) dan ST.

SBN Ritel juga dapat dibagi berdasarkan produk konvensional yang meliputi ORI dan SBR serta produk syariah yang mencakup SR, ST dan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel.

Pemerintah terakhir menawarkan ST seri ST010 kepada publik. ST010 ditawarkan pemerintah dengan dua pilihan tenor yakni ST010T4 yang bertenor 4 tahun dan ditetapkan sebagai Green Sukuk Ritel oleh Kemenkeu, serta ST010T2 yang bertenor 2 tahun.

BACA JUGA    Tadashi Yanai dan Transformasi Toko Warisan Jadi Uniqlo

Dilansir Bisnis.com, ST seri ST010 ramai diburu oleh investor dan telah habis jauh sebelum tenggat masa penawaran yakni 7 Juni 2023. 

Namun, jangan khawatir bila belum mendapatkan kesempatan untuk berinvestasi pada SBN Ritel tersebut. Pemerintah masih merencanakan penawaran empat SBN Ritel lagi pada paruh kedua 2023, kendati masih tentatif atau dapat berubah sewaktu-waktu.

Berikut keempat SBN Ritel yang rencananya akan dirilis pemerintah pada semester II/2023: 


1. Obligasi Republik Indonesia (ORI) Seri ORI023 

ORI023 rencananya akan ditawarkan pemerintah pada periode 26 Juni-20 Juli 2023.

 

2. Sukuk Ritel seri SR019

Sukuk Ritel dengan seri SR019 ini akan ditawarkan pada 18 Agustus - 13 September 2023.

 

3. Obligasi Republik Indonesia (ORI) Seri ORI023

ORI024 ini akan ditawarkan pada 9 Oktober-2 November 2023.

 

4. Sukuk Tabungan seri ST011

Pemerintah akan menawarkan ST011 pada 3-29 November 2023.



Penulis : Oktaviano Donald

Editor   : Oktaviano Donald

Stories 07 Juni 2023

ST010 Laris Manis, Cek Jadwal Penawaran 4 SBN Ritel Ini

Pemerintah masih merencanakan penawaran empat SBN Ritel lagi pada paruh kedua 2023.

Investasi Sukuk Tabungan seri ST010 memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan deposito - JIBI/Nurul Hidayat

Context.id, JAKARTA - Kementerian Keuangan, melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), masih berencana menerbitkan empat Surat Berharga Negara (SBN) Ritel setelah Suku Tabungan (ST) seri ST010 laris manis.

Sebagai catatan, SBN Ritel merupakan instrumen pembiayaan APBN berupa produk investasi yang dapat dibeli oleh Warga Negara Indonesia.

Mengutip informasi dari laman resmi DJPPR, instrumen SBN Ritel dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu SBN Ritel Tradable (dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder) dan Non-Tradable (tidak dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder).

BACA JUGA    10 Orang Terkaya di Dunia, Bernard Arnault Masih Jawara

Produk yang termasuk kelompok tradable ini antara lain Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR), sedangkan instrumen non-tradable mencakup Savings Bond Ritel (SBR) dan ST.

SBN Ritel juga dapat dibagi berdasarkan produk konvensional yang meliputi ORI dan SBR serta produk syariah yang mencakup SR, ST dan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel.

Pemerintah terakhir menawarkan ST seri ST010 kepada publik. ST010 ditawarkan pemerintah dengan dua pilihan tenor yakni ST010T4 yang bertenor 4 tahun dan ditetapkan sebagai Green Sukuk Ritel oleh Kemenkeu, serta ST010T2 yang bertenor 2 tahun.

BACA JUGA    Tadashi Yanai dan Transformasi Toko Warisan Jadi Uniqlo

Dilansir Bisnis.com, ST seri ST010 ramai diburu oleh investor dan telah habis jauh sebelum tenggat masa penawaran yakni 7 Juni 2023. 

Namun, jangan khawatir bila belum mendapatkan kesempatan untuk berinvestasi pada SBN Ritel tersebut. Pemerintah masih merencanakan penawaran empat SBN Ritel lagi pada paruh kedua 2023, kendati masih tentatif atau dapat berubah sewaktu-waktu.

Berikut keempat SBN Ritel yang rencananya akan dirilis pemerintah pada semester II/2023: 


1. Obligasi Republik Indonesia (ORI) Seri ORI023 

ORI023 rencananya akan ditawarkan pemerintah pada periode 26 Juni-20 Juli 2023.

 

2. Sukuk Ritel seri SR019

Sukuk Ritel dengan seri SR019 ini akan ditawarkan pada 18 Agustus - 13 September 2023.

 

3. Obligasi Republik Indonesia (ORI) Seri ORI023

ORI024 ini akan ditawarkan pada 9 Oktober-2 November 2023.

 

4. Sukuk Tabungan seri ST011

Pemerintah akan menawarkan ST011 pada 3-29 November 2023.



Penulis : Oktaviano Donald

Editor   : Oktaviano Donald


RELATED ARTICLES

Generasi Z dan Milenial Gunakan Facebook Dating untuk Mencari Jodoh

Generasi muda mulai melirik kembali media sosial Facebook yang selama ini dikenal sudah kuno. Tapi yang mereka gunakan hanya fitur atau layanan Fa ...

Context.id . 06 December 2024

Lima Hal Menarik tentang Katedral Notre Dame di Paris

Katedral Notre Dame selesai diperbaiki dan akan segera dibuka untuk umum. Ada fakta maupun mitos menarik tentang gereja kuno ini

Context.id . 06 December 2024

Hukum Belgia Memberikan Pekerja Seks Perlindungan Hukum Setara Profesi Lain

Konstitusi Belgia mengakui pekerja seks sebagai sebuah profesi yang harus dihormati dan setara dengan pekerjaan terhormat lainnya.

Context.id . 06 December 2024

Apa Perbedaan antara Gelato dan Es Krim? Dan Mana yang Lebih Sehat

Gelato dan es krim sama-sama dinikmati secara dingin dan secara tampilan bentuknya pun sama. Apakah sama atau berbeda?

Context.id . 06 December 2024