Share

Home Stories

Stories 07 Juni 2023

Pelanggaran HAM, Oknum Polisi Paling Banyak Diadukan

Polri menjadi lembaga paling banyak diadukan ke Komnas HAM sepanjang tahun 2022

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia - Istimewa

Context.id, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) mencatat bahwa oknum kepolisian paling banyak diadukan oleh masyarakat ke Komnas HAM atas perkara dugaan pelanggaran HAM.

Berdasarkan data Komnas HAM pada 2022, ada sebanyak 3.091 pengaduan kasus pelanggaran HAM yang diterima oleh Komnas HAM. Angka tersebut naik 13,26 persen dari tahun sebelumnya yaitu sekitar 2.729 pengaduan.

Pada periode tersebut, ada sebanyak 861 kasus dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh oknum kepolisian dan diadukan ke Komnas HAM. 

BACA JUGA    Divestasi Vale Indonesia (INCO), Begini Perkembangannya

Sementara itu, aduan atas dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh korporasi sepanjang tercatat sebanyak 373 kasus dan oleh individu sebanyak 334 kasus.

Jika ditinjau dari wilayah, pengaduan dugaan pelanggaran HAM paling banyak terjadi di DKI Jakarta yaitu sebanyak 461 kasus. Kemudian, nomor urut kedua adalah Jawa Barat sebanyak 342 kasus dan Sumatera Utara 334 kasus.

Pada 2022, pengaduan dugaan pelanggaran HAM yang dilaporkan melalui kantor pusat Komnas HAM mencapai 2.891 kasus, sedangkan kantor perwakilan daerah Komnas HAM telah menerima 299 kasus.

Adapun berdasarkan catatan Komnas HAM, kasus pelanggaran HAM yang paling banyak terjadi adalah pada 2015 dengan 8.249 kasus. Pada 2014 jumlahnya juga cukup tinggi yaitu 7.285 kasus dan tahun 2016 sebanyak 7.188 kasus.



Penulis : Sholahuddin Ayyubi

Editor   : Oktaviano Donald

Stories 07 Juni 2023

Pelanggaran HAM, Oknum Polisi Paling Banyak Diadukan

Polri menjadi lembaga paling banyak diadukan ke Komnas HAM sepanjang tahun 2022

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia - Istimewa

Context.id, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) mencatat bahwa oknum kepolisian paling banyak diadukan oleh masyarakat ke Komnas HAM atas perkara dugaan pelanggaran HAM.

Berdasarkan data Komnas HAM pada 2022, ada sebanyak 3.091 pengaduan kasus pelanggaran HAM yang diterima oleh Komnas HAM. Angka tersebut naik 13,26 persen dari tahun sebelumnya yaitu sekitar 2.729 pengaduan.

Pada periode tersebut, ada sebanyak 861 kasus dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh oknum kepolisian dan diadukan ke Komnas HAM. 

BACA JUGA    Divestasi Vale Indonesia (INCO), Begini Perkembangannya

Sementara itu, aduan atas dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh korporasi sepanjang tercatat sebanyak 373 kasus dan oleh individu sebanyak 334 kasus.

Jika ditinjau dari wilayah, pengaduan dugaan pelanggaran HAM paling banyak terjadi di DKI Jakarta yaitu sebanyak 461 kasus. Kemudian, nomor urut kedua adalah Jawa Barat sebanyak 342 kasus dan Sumatera Utara 334 kasus.

Pada 2022, pengaduan dugaan pelanggaran HAM yang dilaporkan melalui kantor pusat Komnas HAM mencapai 2.891 kasus, sedangkan kantor perwakilan daerah Komnas HAM telah menerima 299 kasus.

Adapun berdasarkan catatan Komnas HAM, kasus pelanggaran HAM yang paling banyak terjadi adalah pada 2015 dengan 8.249 kasus. Pada 2014 jumlahnya juga cukup tinggi yaitu 7.285 kasus dan tahun 2016 sebanyak 7.188 kasus.



Penulis : Sholahuddin Ayyubi

Editor   : Oktaviano Donald


RELATED ARTICLES

Wiji Thukul dan Gen Z, Ketika Kata-Kata Tak Beristirahat

Sudah lebih dari seperempat abad sejak Wiji Thukul menghilang, namun suaranya masih terdengar kencang di telinga generasi muda

Renita Sukma . 15 May 2025

Beyond Borders Fest 2025 Tawarkan Beasiswa dan Karier Internasional

Sebuah langkah nyata dalam membuka akses pendidikan global bagi generasi muda Indonesia hadir melalui Beyond Borders Fest 2025

Media Digital . 14 May 2025

Paus dari Chicago, Leo XIV dan Langkah Baru Gereja Katolik

Dikenal cukup moderat tapi tetap memegang teguh doktrin gereja

Context.id . 09 May 2025

Diplomasi Olahraga RI-Inggris: Sumbangsih BritCham untuk Anak Indonesia

Program GKSC diharapkan dapat menjadi langkah awal perubahan positif anak-anak dalam hidup mereka.

Helen Angelia . 08 May 2025