Share

Home Stories

Stories 12 Mei 2023

Tiket Coldplay Kena Pajak 15%? Ternyata Aturan Lama

Pemda DKI Jakarta menyatakan bahwa tiket Coldplay akan dikenakan pajak 15 persen.

Kemeriahan konser Coldplay di Vienna, Austria. -Unsplash-

Context.id, JAKARTA - Konser Coldplay resmi akan digelar di Jakarta pada 15 November 2023. Namun, belum sempat memikirkan mendapatkan tiket, Pemda DKI Jakarta sudah menyatakan bahwa tiket akan dikenakan pajak 15 persen.

Sebelumnya, promotor mencantumkan tiket akan dijual mulai dari Rp800.000 hingga Rp11 juta per tiket. Harga tersebut bakal mengalami kenaikan setelah ditambah dengan pajak, layanan, dan biaya lainnya. 

Hal ini pun mendapat reaksi negatif dari netizen. Pasalnya, mereka kaget karena ternyata biaya yang sebelumnya telah tersebar masih harus mengalami lonjakan.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Dwi Astuti menyatakan aturan tersebut sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah, Kamis (11/5/2023).

Dwi menyampaikan bahwa pajak hiburan di Jakarta sendiri diatur melalui Perda No. 3 Tahun 2015 tentang Pajak Hiburan. Pengesahan dan pemberlakuan aturan ini sebetulnya terealisasikan sejak 8 tahun lalu. 

Sebagai informasi, isi pasal 7  terkait tarif pajak, pagelaran kesenian, musik, tari dan/atau busana yang berkelas internasional dikenakan tarif sebesar 15 persen.


 

Berapa Harga Tiket Coldplay dan Dimana Belinya?

 

Biaya yang perlu dipersiapkan untuk membeli tiket konser Coldplay Jakarta setelah terkena pajak dari termurah Rp960.000 - Rp13.200.000.  Tertarik ‘berperang’ pada presale 17 Mei?

Pembelian tiket dapat diakses pada coldplayinjakarta.com. Promotor melarang pemesanan di luar laman resmi sebab bakal dikenakan sanksi tidak diizinkan masuk ke dalam venue, sesuai dengan syarat dan ketentuan umum yang berlaku.



Penulis : Nisrina Khairunnisa

Editor   : Crysania Suhartanto

Stories 12 Mei 2023

Tiket Coldplay Kena Pajak 15%? Ternyata Aturan Lama

Pemda DKI Jakarta menyatakan bahwa tiket Coldplay akan dikenakan pajak 15 persen.

Kemeriahan konser Coldplay di Vienna, Austria. -Unsplash-

Context.id, JAKARTA - Konser Coldplay resmi akan digelar di Jakarta pada 15 November 2023. Namun, belum sempat memikirkan mendapatkan tiket, Pemda DKI Jakarta sudah menyatakan bahwa tiket akan dikenakan pajak 15 persen.

Sebelumnya, promotor mencantumkan tiket akan dijual mulai dari Rp800.000 hingga Rp11 juta per tiket. Harga tersebut bakal mengalami kenaikan setelah ditambah dengan pajak, layanan, dan biaya lainnya. 

Hal ini pun mendapat reaksi negatif dari netizen. Pasalnya, mereka kaget karena ternyata biaya yang sebelumnya telah tersebar masih harus mengalami lonjakan.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Dwi Astuti menyatakan aturan tersebut sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah, Kamis (11/5/2023).

Dwi menyampaikan bahwa pajak hiburan di Jakarta sendiri diatur melalui Perda No. 3 Tahun 2015 tentang Pajak Hiburan. Pengesahan dan pemberlakuan aturan ini sebetulnya terealisasikan sejak 8 tahun lalu. 

Sebagai informasi, isi pasal 7  terkait tarif pajak, pagelaran kesenian, musik, tari dan/atau busana yang berkelas internasional dikenakan tarif sebesar 15 persen.


 

Berapa Harga Tiket Coldplay dan Dimana Belinya?

 

Biaya yang perlu dipersiapkan untuk membeli tiket konser Coldplay Jakarta setelah terkena pajak dari termurah Rp960.000 - Rp13.200.000.  Tertarik ‘berperang’ pada presale 17 Mei?

Pembelian tiket dapat diakses pada coldplayinjakarta.com. Promotor melarang pemesanan di luar laman resmi sebab bakal dikenakan sanksi tidak diizinkan masuk ke dalam venue, sesuai dengan syarat dan ketentuan umum yang berlaku.



Penulis : Nisrina Khairunnisa

Editor   : Crysania Suhartanto


RELATED ARTICLES

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025

China Terus Mencoba Menyaingi Teknologi Cip AS

China terus memperkuat industri cipnya untuk menghadapi tekanan dari Amerika Serikat yang memboikot pengiriman cip ke Negeri Tirai Bambu itu

Renita Sukma . 06 October 2025

Sushila Karki, Perdana Menteri Perempuan Pertama di Nepal

Setelah meredanya gelombang protes di Nepal, Sushila Karki ditunjuk sebagai Perdana Menteri Sementara dan disebut menandakan tumbuhnya kepercayaan ...

Renita Sukma . 16 September 2025