Stories - 04 May 2023
Jangan Jadi Bucin Sebelum Paham Finansial!
Jatuh cinta memang euforia yang membuat hidup manusia semakin berwarna, tapi hal ini juga perlu dibarengi dengan kematangan finansial, lho!
Context.id, JAKARTA - BUCIN. Singkatan dari budak cinta ini marak terdengar di kehidupan muda-mudi. Mereka digolongkan sebagai pasangan yang rela berkorban dalam bentuk apapun untuk pasangan yang dicintainya, baik harta, jiwa, maupun raga.
Bagi laki-laki dan perempuan yang sudah mabuk kepayang, pastilah keinginan untuk membina hubungan ke langkah serius menjadi impian yang diidam-idamkan. Bahkan bagi sebagian kawula muda yang belum matang secara finansial.
Hal ini pun didukung dengan data pernikahan dini yang kian tahun semakin dinilai mengkhawatirkan. Dikutip dari Kementerian Pemperdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, ada 65 ribu permohonan dispensasi perkawinan usia anak pada 2021 dan 55 ribu permohonan pada 2022.
Memang, jatuh cinta memang sebuah euforia yang membuat kisah umat manusia semakin berwarna. Namun, terdapat banyak pertimbangan yang perlu dipahami sebelum menempuh ke jenjang pernikahan. Salah satunya adalah perencanaan keuangan kedua belah pihak.
Hal ini menjadi penting sebagai bukti untuk menunjukkan keseriusan. Pasalnya, tujuan berumah tangga bukan hanya soal memadukan dua insan, melainkan menyatukan setiap penghasilan dan aset untuk memenuhi berbagai kebutuhan ke depan.
Ada baiknya ketika sudah meyakinkan diri saling menjaga hati juga diimbangi dengan usaha untuk mengejar target rincian dana yang diperlukan pada pra, nikah, dan pasca terikat resmi.
Beberapa pasangan pada akhirnya memilih jalan untuk membuka tabungan berdua ataupun menjalin bisnis yang dapat dijadikan tonggak awal untuk meningkatkan kondisi ekonomi mereka.
Tren tersebut kerap kali menjadi opsi menarik untuk mengisi cerita romansa dua insan. Karena upaya ini bisa mengarahkan dua sejoli agar memperkuat hubungan serius menuju komitmen dengan pemikiran dan kegiatan positif.
Meski begitu, keputusan untuk menyiapkan tabungan bersama pacar atau pasangan yang belum memiliki ikatan legal merupakan suatu langkah yang membutuhkan perhatian khusus. Sebab, permasalahan keuangan menjadi isu sensitif penyebab retaknya hubungan percintaan.
Dilansir dari Antara, Relationship Coach, Alex dePraxis menjelaskan bahwa sebelum memutuskan untuk menabung bersama pasangan sebelum menikah, alangkah lebih baik jika terlebih dahulu menyelaraskan pandangan terkait keuangan.
Alex juga menyarankan agar tidak terburu-buru memaksa pasangan untuk membuka diri terkait finansial masing-masing meskipun keterbukaan akan kondisi finansial keduanya menjadi hal yang esensial.
Penulis : Nisrina Khairunnisa
Editor : Crysania Suhartanto
MORE STORIES
Lepas Tanggung Jawab Iklim, Perusahaan Energi Fosil Jadi Sponsor Olahraga
Lembaga penelitian iklim menemukan aliran dana besar perusahaan migas ke acara olahraga untuk mengelabui masyarakat soal krisis iklim\r\n
Context.id | 18-09-2024
Ini Rahasia Sukses Norwegia Mengganti Mobil Bensin dengan Listrik!
Norwegia, salah satu negara Nordik yang juga penghasil minyak dan gas terbesar di Eropa justru memimpin penggunaan mobil listrik
Context.id | 18-09-2024
Riset IDEA Temukan Kemunduran Demokrasi Dunia Selama 8 Tahun Beruntun
Kredibilitas pemilu dunia terancam oleh menurunnya jumlah pemilih dan hasil pemilu yang digugat serta diragukan.
Fahri N. Muharom | 18-09-2024
Warga Amerika Sebut Kuliah Tidak Lagi Bermanfaat, Kenapa?
Biaya yang semakin tinggi sehingga membuat mahasiswa terjerat utang pinjaman kuliah membuat warga AS banyak yang tidak ingin kuliah
Naufal Jauhar Nazhif | 17-09-2024
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2024 - Context
Copyright © 2024 - Context