Share

Home Stories

Stories 05 April 2023

Israel Tidak Akan di Banned dari Piala Dunia U-20?

Pengamat sepakbola Indonesia, Tio Nugroho menyatakan bahwa Israel tidak mungkin di banned dari Piala Dunia U-20.

Kekecewaan atlet Tanah Air mendengar Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. - Twitter @pssi -

Context.id, JAKARTA - Pengamat sepakbola Indonesia, Tio Nugroho menyatakan bahwa Israel tidak mungkin di banned dari Piala Dunia U-20. Pasalnya, hanya Indonesia yang menolak kehadiran negara dengan bendera putih biru tersebut.

“Kalau semua negara peserta FIFA, kan kita kan anggota FIFA, tidak mau ada Israel, baru Israel di banned,” ujar Tio pada Selasa (4/4/2023).

Menurutnya, jangan samakan kasus Israel ini dengan kasus Rusia gagal main di Piala Dunia. Pasalnya, pada saat itu Rusia memang ditentang oleh seluruh anggota asosiasi sepakbola Eropa (UEFA) karena dianggap sebagai penjajah Ukraina.  

Selain itu, Tio juga merasa heran karena dari sekian banyak cabang olahraga, hanya sepakbola yang seakan dapat perhatian khusus dari pemerintah. Diketahui, sebelumnya juga pernah ada acara yang juga mendatangkan atlet ataupun delegasi dari Israel ke Indonesia, seperti perlombaan panjat tebing, badminton, serta acara G-20.

Oleh karena itu, menurutnya Volley Beach Internasional yang akan sebentar lagi terjadi di Bali akan sangat menarik. Ia pun mempertanyakan apakah Gubernur Bali, I Wayan Koster serta Presiden Joko Widodo akan kembali mempermasalahkan hal ini. 

“Kalau itu terjadi, akan kembali heboh nih, setelah lebaran akan kembali heboh, masyarakat sepakbola akan protes, kok bola enggak boleh, sedangkan volley beach boleh,” ujar Tio.

Dengan demikian, Tio menyarankan bahwa kehadiran Israel lebih baik diperbolehkan saja, tetapi tetap melakukan protes. Berkaca dari pertandingan sepakbola antara Swiss dengan Israel di Euro 2024, masyarakat Swiss pada kala itu beramai-ramai mengangkat bendera Palestina sebagai wujud protes terhadap hal yang dilakukan negara tersebut. 

“Satu tribun isinya bendera Palestina bernyanyi, Hai Palestina! Tetapi tidak membuat sebuah kerusakan, itu protes yang bagus. Mereka negara atheis lho, tapi mereka lebih beragama dari Indonesia yang punya agama,” ujar Tio.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Context.id

Stories 05 April 2023

Israel Tidak Akan di Banned dari Piala Dunia U-20?

Pengamat sepakbola Indonesia, Tio Nugroho menyatakan bahwa Israel tidak mungkin di banned dari Piala Dunia U-20.

Kekecewaan atlet Tanah Air mendengar Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. - Twitter @pssi -

Context.id, JAKARTA - Pengamat sepakbola Indonesia, Tio Nugroho menyatakan bahwa Israel tidak mungkin di banned dari Piala Dunia U-20. Pasalnya, hanya Indonesia yang menolak kehadiran negara dengan bendera putih biru tersebut.

“Kalau semua negara peserta FIFA, kan kita kan anggota FIFA, tidak mau ada Israel, baru Israel di banned,” ujar Tio pada Selasa (4/4/2023).

Menurutnya, jangan samakan kasus Israel ini dengan kasus Rusia gagal main di Piala Dunia. Pasalnya, pada saat itu Rusia memang ditentang oleh seluruh anggota asosiasi sepakbola Eropa (UEFA) karena dianggap sebagai penjajah Ukraina.  

Selain itu, Tio juga merasa heran karena dari sekian banyak cabang olahraga, hanya sepakbola yang seakan dapat perhatian khusus dari pemerintah. Diketahui, sebelumnya juga pernah ada acara yang juga mendatangkan atlet ataupun delegasi dari Israel ke Indonesia, seperti perlombaan panjat tebing, badminton, serta acara G-20.

Oleh karena itu, menurutnya Volley Beach Internasional yang akan sebentar lagi terjadi di Bali akan sangat menarik. Ia pun mempertanyakan apakah Gubernur Bali, I Wayan Koster serta Presiden Joko Widodo akan kembali mempermasalahkan hal ini. 

“Kalau itu terjadi, akan kembali heboh nih, setelah lebaran akan kembali heboh, masyarakat sepakbola akan protes, kok bola enggak boleh, sedangkan volley beach boleh,” ujar Tio.

Dengan demikian, Tio menyarankan bahwa kehadiran Israel lebih baik diperbolehkan saja, tetapi tetap melakukan protes. Berkaca dari pertandingan sepakbola antara Swiss dengan Israel di Euro 2024, masyarakat Swiss pada kala itu beramai-ramai mengangkat bendera Palestina sebagai wujud protes terhadap hal yang dilakukan negara tersebut. 

“Satu tribun isinya bendera Palestina bernyanyi, Hai Palestina! Tetapi tidak membuat sebuah kerusakan, itu protes yang bagus. Mereka negara atheis lho, tapi mereka lebih beragama dari Indonesia yang punya agama,” ujar Tio.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Context.id


RELATED ARTICLES

Paus dari Chicago, Leo XIV dan Langkah Baru Gereja Katolik

Dikenal cukup moderat tapi tetap memegang teguh doktrin gereja

Context.id . 09 May 2025

Diplomasi Olahraga RI-Inggris: Sumbangsih BritCham untuk Anak Indonesia

Program GKSC diharapkan dapat menjadi langkah awal perubahan positif anak-anak dalam hidup mereka.

Helen Angelia . 08 May 2025

Bobby Kertanegara Dapat Hadiah Spesial dari Pendiri Microsoft

Dari boneka paus untuk kucing presiden, hingga keris untuk sang filantropis. Momen yang memperlihatkan diplomasi tak selalu kaku.

Noviarizal Fernandez . 07 May 2025

Siap-siap, Sampah Antariksa Era Soviet Pulang Kampung ke Bumi

Diluncurkan Uni Soviet pada 1972, sayangnya wahana ini gagal menuju Venus karena roket pengangkutnya gagal total

Noviarizal Fernandez . 06 May 2025