Share

Home Stories

Stories 07 Maret 2023

Hard Rock Jakarta Tutup, Bagaimana Sejarahnya?

Hard Rock Cafe yang berlokasi di Jakarta, tepatnya yang berada di Pacific Place dinyatakan akan tutup permanen mulai 31 Maret 2023.

Hard Rock Cafe yang berlokasi di Jakarta dinyatakan akan tutup permanen mulai 31 Maret 2023. - Instagram @hardrockcafe -

Context.id, JAKARTA - Mungkin pada tidak asing dengan Hard Rock Cafe. Sebuah kedai minuman yang ada di 74 negara di dunia dan terkenal karena merchandise-nya yang sering dipakai oleh sejumlah artis ternama.

Sayangnya setelah 10 tahun berdiri, Hard Rock Cafe yang berlokasi di Jakarta, tepatnya yang berada di Pacific Place dinyatakan akan tutup permanen mulai 31 Maret 2023. Kabar itu beredar dari akun Instagram Hard Rock Cafe @hrcworldwide. 

“Menurut sumber kami, sewa 10 tahun sudah habis dan syarat dan jumlah sewa baru terlalu tinggi dan meskipun pemilik waralaba tidak ingin menutup, secara finansial mereka tidak punya pilihan, jadi sayangnya keputusan dibuat untuk menutup, sesederhana itu, seperti itu,” tulis pengumuman itu. 

Diketahui, Hard Rock cafe yang di Indonesia merupakan sebuah franchise atau waralaba yang merupakan cabang dari Hard Rock Cafe di London, Inggris yang berdiri pada 1971.

Dikutip dari laman resmi Hard Rock Cafe, dua pengusaha Amerika yakni Peter Morton dan Isaac Tigrett yang baru datang ke London ingin mencari burger Amerika yang enak di kota tersebut. Namun, karena tidak kunjung menemukannya, merekapun membuka kedai burger milik mereka sendiri di kantor dealer mobil Roll Royce.

Menariknya, pada awalnya, tuan tanah di kantor tersebut sebenarnya tidak berekspektasi banyak kepada kedai burger milik Morton dan Tigrett, karena ia hanya memberikan sewa selama enam bulan saja. 

Namun, siapa sangka, perlahan-lahan, kedai burger ini semakin dikenal banyak orang. Apalagi, setelah Hard Rock sering menghadirkan sejumlah penyanyi ternama di dalam cafe, mulai dari Carole King, Paul McCartney & Wings, dan Eric Clapton. 

Selain itu, nama Hard Rock semakin terkenal ketika logo dari cafe ini dipakai oleh tim bola lokal yang disponsorinya. Pasalnya, setelah itu, banyak orang yang ingin menggunakan baju serupa, bahkan sengaja datang ke Hard Rock untuk membeli baju dan bukan untuk makan. 

Berkat kepopuleran itu, pada 1982, Hard Rock membuka cabang pertamanya di Amerika dan pada satu tahun setelahnya, mereka membuka cabang pertamanya di Asia, atau tepatnya di Tokyo. 

Lalu, pada 1994, Hard Rock untuk pertama kalinya mengadakan konser secara live di Mexico City. Kemudian, satu tahun setelahnya, ia membuka hotel dan kasino di Las Vegas, Nevada. Dan pada 2007, Hard Rock pun juga membuka cabang di Jakarta, tepatnya di pusat perbelanjaan elit, Pacific Place, Jakarta Pusat. 


Stories 07 Maret 2023

Hard Rock Jakarta Tutup, Bagaimana Sejarahnya?

Hard Rock Cafe yang berlokasi di Jakarta, tepatnya yang berada di Pacific Place dinyatakan akan tutup permanen mulai 31 Maret 2023.

Hard Rock Cafe yang berlokasi di Jakarta dinyatakan akan tutup permanen mulai 31 Maret 2023. - Instagram @hardrockcafe -

Context.id, JAKARTA - Mungkin pada tidak asing dengan Hard Rock Cafe. Sebuah kedai minuman yang ada di 74 negara di dunia dan terkenal karena merchandise-nya yang sering dipakai oleh sejumlah artis ternama.

Sayangnya setelah 10 tahun berdiri, Hard Rock Cafe yang berlokasi di Jakarta, tepatnya yang berada di Pacific Place dinyatakan akan tutup permanen mulai 31 Maret 2023. Kabar itu beredar dari akun Instagram Hard Rock Cafe @hrcworldwide. 

“Menurut sumber kami, sewa 10 tahun sudah habis dan syarat dan jumlah sewa baru terlalu tinggi dan meskipun pemilik waralaba tidak ingin menutup, secara finansial mereka tidak punya pilihan, jadi sayangnya keputusan dibuat untuk menutup, sesederhana itu, seperti itu,” tulis pengumuman itu. 

Diketahui, Hard Rock cafe yang di Indonesia merupakan sebuah franchise atau waralaba yang merupakan cabang dari Hard Rock Cafe di London, Inggris yang berdiri pada 1971.

Dikutip dari laman resmi Hard Rock Cafe, dua pengusaha Amerika yakni Peter Morton dan Isaac Tigrett yang baru datang ke London ingin mencari burger Amerika yang enak di kota tersebut. Namun, karena tidak kunjung menemukannya, merekapun membuka kedai burger milik mereka sendiri di kantor dealer mobil Roll Royce.

Menariknya, pada awalnya, tuan tanah di kantor tersebut sebenarnya tidak berekspektasi banyak kepada kedai burger milik Morton dan Tigrett, karena ia hanya memberikan sewa selama enam bulan saja. 

Namun, siapa sangka, perlahan-lahan, kedai burger ini semakin dikenal banyak orang. Apalagi, setelah Hard Rock sering menghadirkan sejumlah penyanyi ternama di dalam cafe, mulai dari Carole King, Paul McCartney & Wings, dan Eric Clapton. 

Selain itu, nama Hard Rock semakin terkenal ketika logo dari cafe ini dipakai oleh tim bola lokal yang disponsorinya. Pasalnya, setelah itu, banyak orang yang ingin menggunakan baju serupa, bahkan sengaja datang ke Hard Rock untuk membeli baju dan bukan untuk makan. 

Berkat kepopuleran itu, pada 1982, Hard Rock membuka cabang pertamanya di Amerika dan pada satu tahun setelahnya, mereka membuka cabang pertamanya di Asia, atau tepatnya di Tokyo. 

Lalu, pada 1994, Hard Rock untuk pertama kalinya mengadakan konser secara live di Mexico City. Kemudian, satu tahun setelahnya, ia membuka hotel dan kasino di Las Vegas, Nevada. Dan pada 2007, Hard Rock pun juga membuka cabang di Jakarta, tepatnya di pusat perbelanjaan elit, Pacific Place, Jakarta Pusat. 



RELATED ARTICLES

Sushila Karki, Perdana Menteri Perempuan Pertama di Nepal

Setelah meredanya gelombang protes di Nepal, Sushila Karki ditunjuk sebagai Perdana Menteri Sementara dan disebut menandakan tumbuhnya kepercayaan ...

Renita Sukma . 16 September 2025

Penembak Aktivis Charlie Kirk Ditangkap Setelah 33 Jam Diburu

Tyler Robinson, pria 22 tahun dari Utah, berhasil ditangkap setelah buron 33 jam atas tuduhan membunuh aktivis konservatif Charlie Kirk

Renita Sukma . 14 September 2025

Setelah Penggerebekan Imigrasi AS, Pekerja Korea Selatan Dipulangkan

Sekitar 300 pekerja Korea Selatan akhirnya kembali ke negara setelah sempat ditahan oleh imigrasi AS.

Renita Sukma . 14 September 2025

Ada Tuntutan Bubarkan DPR, Secara Hukum Indonesia Bisa?

Tuntutan pembubaran DPR menggaung saat aksi demonstrasi 25 Agustus 2025. Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menyebut hal itu secara hukum tid ...

Renita Sukma . 14 September 2025