Kapan Sepakbola Indonesia Kembali Berjaya?
85 tahun yang lalu, Indonesia yang saat itu masih Dutch East Indies (Hindia Belanda) menjadi negara Asia pertama yang masuk ke Piala Dunia.
Context.id, JAKARTA - 85 tahun yang lalu, Indonesia yang saat itu masih Dutch East Indies (Hindia Belanda) pernah punya sejarah membanggakan, yakni sebagai negara Asia pertama yang masuk ke Piala Dunia.
Sayangnya, itu pencapaian pertama sekaligus yang terakhir, setidaknya sampai saat ini. Karena sejak Indonesia merdeka, Indonesia belum pernah sekalipun kembali duduk di klasemen Piala Dunia.
Jangankan perlombaan berskala dunia, di kategori Asia saja, Indonesia tidak pernah melampaui babak penyisihan. “Indonesia tidak pernah maju melampaui babak penyisihan grup di Piala Asia,” ujar Pelatih Timnas, Shin Tae-yong.
Sebenarnya, ada banyak teori mengapa Indonesia kerap menjadi “juara tanpa mahkota”. Namun, salah satu yang paling sering dibicarakan adalah tata kelola dan road maps dari sepakbola.
Misalnya, dalam skala tim. Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam sebuah pertandingan sepakbola sering terjadi kecurangan, mulai dari penggunaan obat-obatan terlarang, pemalsuan umur di suatu kompetisi, dan kasus pengaturan skor.
Selain itu, bisnis kotor sepakbola juga sempat menyebabkan adanya dua liga besar di Indonesia, dan berdampak didiskualifikasinya Indonesia di Piala Dunia Rusia 2018. Hal ini pun menjadikan Indonesia sempat disebut sebagai “Brazil Asia”.
RELATED ARTICLES
Kapan Sepakbola Indonesia Kembali Berjaya?
85 tahun yang lalu, Indonesia yang saat itu masih Dutch East Indies (Hindia Belanda) menjadi negara Asia pertama yang masuk ke Piala Dunia.
Context.id, JAKARTA - 85 tahun yang lalu, Indonesia yang saat itu masih Dutch East Indies (Hindia Belanda) pernah punya sejarah membanggakan, yakni sebagai negara Asia pertama yang masuk ke Piala Dunia.
Sayangnya, itu pencapaian pertama sekaligus yang terakhir, setidaknya sampai saat ini. Karena sejak Indonesia merdeka, Indonesia belum pernah sekalipun kembali duduk di klasemen Piala Dunia.
Jangankan perlombaan berskala dunia, di kategori Asia saja, Indonesia tidak pernah melampaui babak penyisihan. “Indonesia tidak pernah maju melampaui babak penyisihan grup di Piala Asia,” ujar Pelatih Timnas, Shin Tae-yong.
Sebenarnya, ada banyak teori mengapa Indonesia kerap menjadi “juara tanpa mahkota”. Namun, salah satu yang paling sering dibicarakan adalah tata kelola dan road maps dari sepakbola.
Misalnya, dalam skala tim. Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam sebuah pertandingan sepakbola sering terjadi kecurangan, mulai dari penggunaan obat-obatan terlarang, pemalsuan umur di suatu kompetisi, dan kasus pengaturan skor.
Selain itu, bisnis kotor sepakbola juga sempat menyebabkan adanya dua liga besar di Indonesia, dan berdampak didiskualifikasinya Indonesia di Piala Dunia Rusia 2018. Hal ini pun menjadikan Indonesia sempat disebut sebagai “Brazil Asia”.
POPULAR
RELATED ARTICLES