Share

Home Originals

Originals 21 Februari 2023

Apakah Latto-latto Berbahaya?

Latto-latto bukan sesuatu yang baru. Permainan segala umur ini sudah ada sejak sekitar 50 tahun yang lalu dari daratan Amerika.

Context.id, JAKARTA - Latto-latto bukan sesuatu yang baru. Permainan segala umur ini sudah ada sejak sekitar 50 tahun yang lalu dari daratan Amerika. Terinspirasi dari senjata boleadoras para koboi Argentina yang pada saat itu digunakan untuk menangkap hewan buruannya.

Namun, karena asik dan menantang, permainan yang dulu bernama clackers inipun menjadi viral dan menyebar ke banyak negara lainnya dengan nama yang berbeda-beda.

Pada awal 1970 saja, sudah ada ribuan clackers yang dijual di seluruh dunia dan sudah diadakan sejumlah pertandingan tahunan untuk clackers. 

Sayangnya, kepopuleran mainan ini membuat banyak perusahaan juga membuat mainan ini dengan standar produksi yang berbeda-beda. Akibatnya, sejumlah mainan ini jadi sangat rentan untuk pecah berkeping-keping. Ditambah dengan materialnya yang dulu terbuat dari kaca membuat clackers menjadi tambah rentan dan berbahaya. 

Alhasil, pada 1976, Food and Drug Administration (FDA) menetapkan clackers sebagai mainan yang mengandung mechanical hazard (bahaya yang bisa terjadi akibat proses gerakan pada suatu benda, dan dapat menimbulkan risiko tertusuk, terpotong, terjepit, ataupun tergores). Oleh karena itu, permainan inipun ditarik dari pasar.


Originals 21 Februari 2023

Apakah Latto-latto Berbahaya?

Latto-latto bukan sesuatu yang baru. Permainan segala umur ini sudah ada sejak sekitar 50 tahun yang lalu dari daratan Amerika.

Context.id, JAKARTA - Latto-latto bukan sesuatu yang baru. Permainan segala umur ini sudah ada sejak sekitar 50 tahun yang lalu dari daratan Amerika. Terinspirasi dari senjata boleadoras para koboi Argentina yang pada saat itu digunakan untuk menangkap hewan buruannya.

Namun, karena asik dan menantang, permainan yang dulu bernama clackers inipun menjadi viral dan menyebar ke banyak negara lainnya dengan nama yang berbeda-beda.

Pada awal 1970 saja, sudah ada ribuan clackers yang dijual di seluruh dunia dan sudah diadakan sejumlah pertandingan tahunan untuk clackers. 

Sayangnya, kepopuleran mainan ini membuat banyak perusahaan juga membuat mainan ini dengan standar produksi yang berbeda-beda. Akibatnya, sejumlah mainan ini jadi sangat rentan untuk pecah berkeping-keping. Ditambah dengan materialnya yang dulu terbuat dari kaca membuat clackers menjadi tambah rentan dan berbahaya. 

Alhasil, pada 1976, Food and Drug Administration (FDA) menetapkan clackers sebagai mainan yang mengandung mechanical hazard (bahaya yang bisa terjadi akibat proses gerakan pada suatu benda, dan dapat menimbulkan risiko tertusuk, terpotong, terjepit, ataupun tergores). Oleh karena itu, permainan inipun ditarik dari pasar.



RELATED ARTICLES

Proyek Nexus dan Masa Depan QRIS di Asean

Proyek Nexus bakal memudahkan WNI, warga negara Malaysia, Thailand dan Singapura untuk berbelanja saat melancong di kawasan Asia Tenggara

Naufal Jauhar Nazhif . 15 May 2025

Ini Perhitungan Kemiskinan Orang Indonesia Versi Bank Dunia

Harap perhatikan, 172 juta orang Indonesia bisa disebut miskin dalam semalam. Kenapa?

Naufal Jauhar Nazhif . 13 May 2025

Marsinah: Buruh yang Dibungkam, Kini Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Di antara deretan pahlawan nasional Indonesia, tak satu pun berasal dari barisan buruh. Hingga nama Marsinah kembali menggema

Renita Sukma . 09 May 2025

Premanisme Ormas di Kawasan Industri, Ganggu Investasi?

Banyak investor yang merasa terganggu gara-gara sikap ormas yang kerap memalak dan mengganggu kawasan industri

Naufal Jauhar Nazhif . 06 May 2025