Stories - 08 February 2023

Gegara Skandal Gautam Adani, Satu India Panik!

Triliuner India, Gautam Adani membuat India ikut heboh gara-gara skandal manipulasi saham.


Gautam Adani, konglomerat India yang kehilangan triliunan rupiah dalam dua minggu. - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Triliuner India, Gautam Adani membuat India ikut heboh gara-gara skandal manipulasi saham. 

Sekitar dua minggu lalu, Gautam Adani merupakan orang terkaya ketiga di dunia. Ia merupakan tokoh di balik tujuh perusahaan besar di India, yang bergerak di berbagai sektor, seperti komoditas, bandara, utilitas, pelabuhan, hingga energi terbarukan.

Singkatnya, Gautam Adani merupakan bos besar di India. Tak heran jika banyak perbankan India dan perusahaan asuransi milik negara berani berinvestasi atau meminjamkan miliaran dolar AS kepada perusahaan yang berafiliasi dengan perusahaan milik Adani.

Sekitar dua minggu lalu, Adani sedang berada pada salah satu puncak kejayaannya. Soalnya, perusahaan unggulannya, Adani Enterprises akan segera melantai di penawaran saham sekunder terbesar di India.

Namun, kebahagiaan itu sontak raup, ketika firma investasi di AS, Hindenburg Research menerbitkan laporan yang menuduh Adani dan perusahaan telah melakukan manipulasi saham dan penipuan. 

Tentu saja, ketika mendengar kabar itu, perusahaan pun membantah. Grup Adani menyatakan bahwa laporan tersebut merupakan suatu disinformasi, tuduhan yang basi, dan tidak berdasar. 

Kendati demikian, harga pasar sudah terlanjur berantakan dan investor sudah tidak percaya pada Adani. 

Oleh karena itu, Grup Adani mengeluarkan laporan terperinci yang menyatakan bahwa mereka sudah mematuhi semua undang-undang India dan membuat pengungkapan peraturan yang diperlukan. Selain itu, pada laporan tersebut, lagi-lagi Adani menyatakan bahwa laporan Hindenburg merupakan “serangan yang diperhitungkan terhadap India”.

Menanggapi laporan tersebut, Hindenburg menyatakan bahwa laporan tersebut benar adanya, tetapi Grup Adani telah gagal menjawab 62 dari 88 pertanyaan secara spesifik.

Alhasil, ketika hari penjualan saham Adani Enterprises tiba pada 25 Januari 2023, hanya 3 persen saham yang terjual. Adapun para pembeli saham tersebut didominasi oleh investor institusi asing dan pebisnis India. Sementara investor retail sudah terlanjur termakan kabar dari laporan Hindenburg. 

Masalah tidak berhenti di sana. Sejumlah perusahaan yang juga berada di bawah Grup Adani juga terkena imbasnya. Harga saham terus menurun dari hari ke hari. 

Alhasil, tambah banyak investor yang kehilangan kepercayaannya, seperti bank investasi asal Negeri Paman Sam, Citigroup sudah berhenti untuk menerima sekuritas dari Grup Adani sebagai jaminan untuk pinjaman margin. Sementara Credit Suisse juga telah berhenti memberikan pinjaman pada Grup Adani. 

 

Adani Group Tidak Bangkrut

Menurut Adani, arus kas yang dimiliki perusahaannya masih sangat baik dan masih mampu untuk membayar utang mereka, sekalipun saham-saham perusahaannya sedang terjun bebas. 

“Neraca kami sangat sehat dengan arus kas yang kuat dan aset yang aman, dan kami memiliki rekam jejak yang sempurna dalam membayar utang kami,” ujar Adani. 


 

Pemerintah Ikut Turun Tangan

Seperti yang diketahui, harga saham-saham dari Grup Ardani yang meliputi berbagai sektor, terjun bebas dalam waktu yang singkat. Maka dari itu, pemerintah India yang mulanya berdiam diri pun perlahan ikut khawatir. Pasalnya, hal ini dapat merembet ke dalam perekonomian India dan mempengaruhi sentimen investor global pada India. 

Oleh sebab itulah, otoritas bursa saham India menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk memastikan integritas pasar dan menenangkan investor. Selain itu, Bank Sentral India juga bertindak. Mereka memastikan bahwa bank-bank di India tidak berada dalam bahaya karena kisruh dari Grup Adani. Lalu, mereka juga meminta lembaga pemberi pinjaman negara untuk memberikan paparan mereka tentang grup Adani. 

Pasalnya, hingga berita ini ditulis, nilai saham dari perusahaan di bawah Grup Adani sudah merosot hampir 50 persen sejak skandal bermula. 


 

Skandal Adani Picu Pertikaian Politik

Diketahui, skandal yang menimpa Adani bukan hanya menyerang perseroan dan perekonomian negara, melainkan juga keadaan politik di India. Pasalnya, desus mengungkapkan bahwa konglomerat ini juga dekat dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi. 

Oleh karena itu, Adani diduga keras mendapatkan keuntungan karena kedekatan tersebut. 

MORE  STORIES

Menyorot Efektivitas Satgas Pemberantasan Judi Online

Penanganan judi online sudah masuk ranah lintas lembaga negara sehingga perlu proses hukum yang tegas

Noviarizal Fernandez | 23-04-2024

Uruguay-Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal

Sinergitas jaminan produk halal kedua negara segera terwujud

Noviarizal Fernandez | 23-04-2024

Indonesia Catat Rekor, Aman di Perempat Final?

Mampukah Garuda melibas Korea atau Jepang yang akan menjadi calon lawannya di babak 8 besar?

Noviarizal Fernandez | 23-04-2024

Dolar Perkasa Momentum Perlebar Surplus Neraca Perdagangan

Tidak selamanya keperkasaan ini berdampak negatif bagi industri dan ekspor nasional.

Noviarizal Fernandez | 22-04-2024