Pernahkah di Detik-detik Tahun Baru, Malah Mati Lampu?
PLN mempersiapkan keandalan sistem kelistrikan serta personel untuk pengamanan pasokan listrik selama periode natal hingga tahun baru (Nataru).
Context.id, JAKARTA - Walaupun sudah hampir tiga minggu menginjakan kaki di tahun 2023. Momen-momen pergantian tahun masih menjadi memori indah yang takkan terlupa.
Bagaimana pada detik-detik bergantinya tahun diwarnai dengan berkumpul dengan orang tersayang, gemerlap kota yang terjaga hingga malam hari, hingga kembang api yang mewarnai langit di sejumlah daerah.
Namun, apa yang terjadi, jika pada momen yang ditunggu-tunggu itu, lampu kota malah tidak menyala? Gemerlap kota jadi padam karena tidak ada listrik? Kembang api pun tidak jadi mewarnai langit karena tidak ada penerangan untuk menyalakannya? Setidaknya itulah yang terjadi beberapa tahun yang lalu di sejumlah kota di Tanah Air.
Oleh karena itulah, PT PLN (Persero) pada pergantian tahun kemarin berusaha sebaik mungkin agar hal tersebut tidak terulang. Mereka pun mempersiapkan keandalan sistem kelistrikan serta personel untuk pengamanan pasokan listrik selama periode natal hingga tahun baru (Nataru).
Adapun PLN memberikan pasokan listrik dengan total daya 42.783 MW, sementara untuk beban puncak harian secara nasional mencapai 38.237 MW. Selain itu, di wilayah prioritas seperti gereja, rumah sakit, kantor pemerintahan, serta titik destinasi wisata, PLN juga menyiagakan infrastruktur pendukung kelistrikan.
“Infrastruktur tambahan ini siap menjadi cadangan suplai pasokan saat listrik di tempat prioritas terjadi gangguan,” ujar Darmawan.
PLN Sukses Terangi Bali
Diketahui, salah satu lokasi yang menjadi perhatian dalam penyediaan pasokan listrik di Indonesia adalah Pulau Dewata. Pasalnya, pulau ini telah terbukti menjadi salah satu daya tarik utama Indonesia.
Dikutip dari Antara, penumpang yang masuk ke Bali lewat jalur darat pada periode 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023 mencapai 17.635 orang atau meningkat 57 persen. Selain itu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali bahkan mencatat adanya 909.143 orang penumpang dari lokal ataupun internasional pada masa Nataru.
Oleh karena itulah, PLN telah menyiapkan 1400 MW untuk mendukung proses pengamanan listrik selama periode ini. Selain itu, PLN juga menyiapkan sejumlah fasilitas, mulai dari gardu bergerak, uninterruptible power supply (UPS), dan genset.
Lebih lanjut, PLN juga menyiapkan infrastruktur bagi kendaraan listrik yang ada di Bali. Dikutip dari data PLN, ada sekitar 36 home charging di 16 lokasi dan ada 33 unit ultrafast charging di 22 lokasi.
Hal inipun terbukti pada malam tahun baru di Bali. Walaupun diprediksi menyerap sebanyak hingga 915 MW, asupan listrik masih terpantau normal dan tidak mengalami mati lampu.
RELATED ARTICLES
Pernahkah di Detik-detik Tahun Baru, Malah Mati Lampu?
PLN mempersiapkan keandalan sistem kelistrikan serta personel untuk pengamanan pasokan listrik selama periode natal hingga tahun baru (Nataru).
Context.id, JAKARTA - Walaupun sudah hampir tiga minggu menginjakan kaki di tahun 2023. Momen-momen pergantian tahun masih menjadi memori indah yang takkan terlupa.
Bagaimana pada detik-detik bergantinya tahun diwarnai dengan berkumpul dengan orang tersayang, gemerlap kota yang terjaga hingga malam hari, hingga kembang api yang mewarnai langit di sejumlah daerah.
Namun, apa yang terjadi, jika pada momen yang ditunggu-tunggu itu, lampu kota malah tidak menyala? Gemerlap kota jadi padam karena tidak ada listrik? Kembang api pun tidak jadi mewarnai langit karena tidak ada penerangan untuk menyalakannya? Setidaknya itulah yang terjadi beberapa tahun yang lalu di sejumlah kota di Tanah Air.
Oleh karena itulah, PT PLN (Persero) pada pergantian tahun kemarin berusaha sebaik mungkin agar hal tersebut tidak terulang. Mereka pun mempersiapkan keandalan sistem kelistrikan serta personel untuk pengamanan pasokan listrik selama periode natal hingga tahun baru (Nataru).
Adapun PLN memberikan pasokan listrik dengan total daya 42.783 MW, sementara untuk beban puncak harian secara nasional mencapai 38.237 MW. Selain itu, di wilayah prioritas seperti gereja, rumah sakit, kantor pemerintahan, serta titik destinasi wisata, PLN juga menyiagakan infrastruktur pendukung kelistrikan.
“Infrastruktur tambahan ini siap menjadi cadangan suplai pasokan saat listrik di tempat prioritas terjadi gangguan,” ujar Darmawan.
PLN Sukses Terangi Bali
Diketahui, salah satu lokasi yang menjadi perhatian dalam penyediaan pasokan listrik di Indonesia adalah Pulau Dewata. Pasalnya, pulau ini telah terbukti menjadi salah satu daya tarik utama Indonesia.
Dikutip dari Antara, penumpang yang masuk ke Bali lewat jalur darat pada periode 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023 mencapai 17.635 orang atau meningkat 57 persen. Selain itu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali bahkan mencatat adanya 909.143 orang penumpang dari lokal ataupun internasional pada masa Nataru.
Oleh karena itulah, PLN telah menyiapkan 1400 MW untuk mendukung proses pengamanan listrik selama periode ini. Selain itu, PLN juga menyiapkan sejumlah fasilitas, mulai dari gardu bergerak, uninterruptible power supply (UPS), dan genset.
Lebih lanjut, PLN juga menyiapkan infrastruktur bagi kendaraan listrik yang ada di Bali. Dikutip dari data PLN, ada sekitar 36 home charging di 16 lokasi dan ada 33 unit ultrafast charging di 22 lokasi.
Hal inipun terbukti pada malam tahun baru di Bali. Walaupun diprediksi menyerap sebanyak hingga 915 MW, asupan listrik masih terpantau normal dan tidak mengalami mati lampu.
POPULAR
RELATED ARTICLES