Share

Home Originals

Originals 09 Januari 2023

Bisakah Kita Mengubah Sampah Jadi Sumber Energi?

Sekitar 34% sampah di Indonesia masih belum terkelola dengan baik.

Tahun lalu, ada sekitar 21,88 juta ton sampah atau setara dengan berat 118 ribu paus biru yang dihasilkan masyarakat Indonesia. Sampah-sampah inipun kemudian berakhir di TPA atau tempat pembuangan akhir, yang selanjutnya diproses dan dikembalikan ke lingkungan secara aman dengan cara mengubah karakteristik, komposisi, serta volume sampah.

Sayangnya, volume sampah yang dihasilkan tiap harinya tidak diimbangi dengan penambahan TPA. Alhasil, sekitar 34% sampah di Indonesia masih belum terkelola dengan baik. Oleh karena itu, sebenarnya banyak pihak pihak telah mencari jalan keluar dan salah satunya adalah dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku penghasil energi.

Jadi, Sampah organik dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan air dalam boiler, yang kemudian uap panas itu dapat digunakan untuk memutar generator agar dapat menghasilkan listrik yang kemudian disebut sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Adapun  pemanfaatan sampah ini cukup menjanjikan, karena 100.000 ton sampah energinya sebanding dengan 10.000 ton batu bara. 

Enggak heran kalau pemanfaatan ini banyak yang menyebutnya menjadi double solution permasalahan lingkungan sekaligus energi. Namun,  mengapa ketiga solusi ini masih belum didorong sebagai program yang masif. Bahkan sampai Mei 2021, hanya ada satu PLTSa yang sudah beroperasi secara komersial.

Jadi, walaupun energi sampah ini memiliki segudang peluang dan dampak positif, tapi ternyata ada saja hambatannya.

Contohnya, selama ini pembangunan PLTSa masih ditentang oleh masyarakat dan sejumlah aktivis, karena dampak negatif akibat timbunan sampah ke lingkungan masih dipertanyakan.  Selain itu, biaya produksi PLTSa yang dikeluarkan tidak sesuai dengan tipping feenya, alhasil nanti harga jual listrik jadi mahal.



Penulis : Context.id

Editor   : Context.id

Originals 09 Januari 2023

Bisakah Kita Mengubah Sampah Jadi Sumber Energi?

Sekitar 34% sampah di Indonesia masih belum terkelola dengan baik.

Tahun lalu, ada sekitar 21,88 juta ton sampah atau setara dengan berat 118 ribu paus biru yang dihasilkan masyarakat Indonesia. Sampah-sampah inipun kemudian berakhir di TPA atau tempat pembuangan akhir, yang selanjutnya diproses dan dikembalikan ke lingkungan secara aman dengan cara mengubah karakteristik, komposisi, serta volume sampah.

Sayangnya, volume sampah yang dihasilkan tiap harinya tidak diimbangi dengan penambahan TPA. Alhasil, sekitar 34% sampah di Indonesia masih belum terkelola dengan baik. Oleh karena itu, sebenarnya banyak pihak pihak telah mencari jalan keluar dan salah satunya adalah dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku penghasil energi.

Jadi, Sampah organik dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan air dalam boiler, yang kemudian uap panas itu dapat digunakan untuk memutar generator agar dapat menghasilkan listrik yang kemudian disebut sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Adapun  pemanfaatan sampah ini cukup menjanjikan, karena 100.000 ton sampah energinya sebanding dengan 10.000 ton batu bara. 

Enggak heran kalau pemanfaatan ini banyak yang menyebutnya menjadi double solution permasalahan lingkungan sekaligus energi. Namun,  mengapa ketiga solusi ini masih belum didorong sebagai program yang masif. Bahkan sampai Mei 2021, hanya ada satu PLTSa yang sudah beroperasi secara komersial.

Jadi, walaupun energi sampah ini memiliki segudang peluang dan dampak positif, tapi ternyata ada saja hambatannya.

Contohnya, selama ini pembangunan PLTSa masih ditentang oleh masyarakat dan sejumlah aktivis, karena dampak negatif akibat timbunan sampah ke lingkungan masih dipertanyakan.  Selain itu, biaya produksi PLTSa yang dikeluarkan tidak sesuai dengan tipping feenya, alhasil nanti harga jual listrik jadi mahal.



Penulis : Context.id

Editor   : Context.id


RELATED ARTICLES

Melihat Pundi-pundi Kekayaan Istri Presiden Prancis, Brigitte Macron

Dari pewaris cokelat hingga ibu negara paling mandiri secara finansial di Eropa

Naufal Jauhar Nazhif . 13 June 2025

Malaysia Jadi Favorit Wisatawan Indonesia, Kenapa?

Jika mau melancong ke negara Asia Tenggara, ada alternatif yang lebih murah dari Malaysia

Naufal Jauhar Nazhif . 11 June 2025

Persib Mau IPO, Klub Bola Jadi Investasi?

Persib mau IPO dan itu berarti siapa pun termasuk Bobotoh, bisa punya sebagian kecil saham atau memiliki klub biru ini

Renita Sukma . 09 June 2025

Industri Otomotif Indonesia, Dulu Menantang Thailand Kini Terancam Malaysia

Kala mimpi besar menjadi raksasa otomotif Asean tersendat oleh kantong rakyat yang makin tipis

Naufal Jauhar Nazhif . 04 June 2025