Stories - 26 December 2022

Canggih! Ini Deretan Kendaraan Listrik Buatan Indonesia

Berikut beberapa kendaraan listrik buatan Indonesia yang perlu kamu ketahui.


Motor listrik Quest Motors Atom Alpha. -questmotors.id-

Context, JAKARTA - Jika berbicara tentang kendaraan listrik, mungkin sebagian besar masyarakat akan menyebutkan Tesla dan juga Wuling. Tapi ternyata banyak yang belum mengetahui bahwa saat ini kendaraan listrik juga sudah diproduksi di dalam negeri.

Dilansir Tempo, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang melakukan sosialisasi terhadap penggunaan kendaraan listrik. Selain itu, Kementerian ESDM juga terus meningkatkan kerja sama dengan kementerian terkait, serta pelaku manufacturing komponen kendaraan.

Gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon yang berbahaya bagi lingkungan. 

Selain mendatangkan kendaraan listrik dari luar negeri, sekarang juga telah ada kendaraan listrik buatan dalam negeri. Namun ternyata, Indonesia juga telah memproduksi kendaraan listriknya sendiri.

Berikut beberapa kendaraan listrik buatan Indonesia yang perlu kamu ketahui. 


Viar Q1

Viar Q1 adalah motor listrik buatan Indonesia yang mengusung tema retro. Dilansir bfi.co.id, motor listrik ini pertama kali dikenalkan kepada masyarakat pada 2017, dan kini sudah memiliki dua generasi motor yang berbeda. 

Motor retro listrik ini menggunakan baterai Lithium-Ion 60v 23 Ampere, dan membutuhkan 4 hingga 5 jam waktu pengisian baterai hingga terisi penuh. Laju dari motor ini juga lumayan cepat, yaitu bisa mencapai 60 km/jam, dan menempuh jarak hingga 60 km. Saat ini harganya hanya sekitar Rp18 juta saja.


Gesits

Motor listrik yang satu ini merupakan salah satu motor listrik buatan Indonesia yang cukup terkenal. Jika Viar Q1 didesain seperti motor retro, Gesits memiliki desain yang sangat mirip dengan motor matic lainnya, seperti Vario, Beat, atau pun Mio.

Tenaga listrik yang dimiliki Gesits berdaya 5 Kw, dan pengisiannya membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam saja. Jika menggunakan satu baterai, Gesits dapat menempuh jarak sejauh 50 km, dan jika menggunakan baterai ganda, motor ini bisa menempuh jarak 100 km. 

Jika ingin membeli motor listrik ini, biaya yang harus dikeluarkan adalah sekitar Rp26 juta.


United Motor T1800

Sama dengan Gesits, United Motor T1800 juga menghadirkan desain motor listrik yang modern. Bedanya, desain dari United Motor T1800 lebih mirip dengan motor matic berbody besar, seperti Nmax dan PCX. 

Uniknya, United Motor T1800 hadir dengan 4 mode kecepatan, yaitu speed 1 dengan kecepatan 50 km/jam, speed 2 dengan kecepatan 60 km/jam, speed 3 berkecepatan 65 km/jam, dan tubo yang memiliki kecepatan mencapai 70 km/jam.

Charger yang dimiliki United Motor T1800 berdaya 15 ampere, sehingga waktu pengisian baterainya menjadi lebih cepat. Satu unit motor listrik ini dibandrol dengan harga Rp27 juta.


Quest Motors Atom Alpha

Motor listrik yang satu ini memiliki desain yang sangat unik. Orang di balik desainnya adalah Niko Questera, mantan teknisi Tesla, yang kini menjadi Co Founder dan CEO dari Quest. Motor ini pun pertama kali diperkenalkan pada acara GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.

Motor listrik ini memiliki tiga tipe berbeda, yaitu LITE yang memiliki ukuran baterai 240 Wh dan jarak tempuh 8 km, PLAY yang memiliki baterai 480 Wh dengan jarak tempuh 8 km, dan Pro yang memiliki kapasitas baterai 720 Wh dengan jarak tempuh hingga 24 km.

Jarak tempuh yang dimiliki oleh motor listrik ini memang cukup pendek jika dibandingkan dengan motor listrik lainnya. Sebab, motor listrik ini memiliki desain yang berbeda, tidak seperti motor, namun lebih mirip seperti sebuah sepeda. Harga dari Quest Motors Atom Alpha ini adalah berkisar Rp12 juta hingga Rp16,9 juta.


Mobil Listrik

Selain motor listrik, sebenarnya Indonesia juga pernah memproduksi mobil listrik. Namun kebanyakan gagal dipasarkan karena berbagai alasan. Salah satu contohnya adalah mobil listrik Tucuxi, mobil listrik pertama Indonesia yang diluncurkan pada 2012.

Selain itu, ada juga mobil listrik Gendhis berjenis MPV yang pernah dipamerkan dalam acara APEC 2013. Sayangnya, mobil tersebut tidak pernah dipasarkan secara luas, dan hanya sebatas prototype.

Selain dua mobil listrik di atas, Indonesia juga pernah membuat mobil listrik lainnya, seperti mobil listrik Helvina, si Elang, Evina, dan Selo. Terbaru, Indonesia telah berhasil mengembangkan Ioniq 5 yang produksinya bekerja sama dengan pabrik mobil asal Korea Selatan, Hyundai.


Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Context.id

MORE  STORIES

Tren Positif Berlanjut, Industri Mobil Listrik Makin Menjanjikan

Pada 2023 lalu, penjualan mobil listrik memecahkan rekor penjualan mencapai 14 juta unit secara global atau setara dengan 18% dari seluruh penjual ...

Context.id | 24-04-2024

Profi Tiga Hakim Dissenting Opinion Putusan MK Soal Pilpres 2024

Tiga hakim ajukan pendapat berbeda dengan lima hakim lainnya terkait putusan MK yang menolak permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Context.id | 23-04-2024

Makna Simbolis dari Penetapan Hari Buku Sedunia

Raja Alfonso XIII dari Spanyol punya peran besar dalam menetapkan tanggal peringatan hari buku sedunia

Context.id | 23-04-2024

Pertama dalam Sejarah, Dissenting Opinion dalam Sidang Sengketa Pilpres

Tiga orang hakim MK menyampaikan dissenting opinion dari mayoritas hakim lainnya terkait putusan MK soal sengketa pilpres.

Context.id | 23-04-2024