Share

Stories 22 Desember 2022

Elon Musk Bisa Mundur Karena Survei Twitter?

Elon Musk melakukan jajak pendapat di Twitter dan meminta pengguna untuk memilih apakah ia harus mundur sebagai CEO, Senin (19/12/2022).

Elon Musk melakukan jajak pendapat di Twitter dan meminta pengguna untuk memilih apakah ia harus mundur sebagai CEO, Senin (19/12/2022). - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Drama Twitter dan Elon Musk masih bergulir. Musk yang merupakan CEO Twitter baru-baru ini melakukan jajak pendapat di Twitter dan meminta pengguna untuk memilih apakah ia harus mundur sebagai kepala sosial media berlogo biru itu. 

“Haruskah saya mundur sebagai kepala Twitter?” ujar Musk di Twitter pada Minggu (18/12/2022) dikutip dari CNet. 

Diketahui, berdasarkan data terakhir, Selasa (19/12/2022) pukul 11.20 waktu setempat, atau tepat 24 jam setelah polling dilakukan. Sudah ada 57,5 persen suara yang mengatakan bahwa mereka setuju akan kemunduran Musk sebagai CEO. Sementara 42,5 persen lainnya menyatakan keberatan mereka.

Adapun pada kesempatan tersebut, ia menyatakan bahwa ia akan mematuhi hasil tersebut. Jadi sekalipun dalam jajak pendapat ia mengalami kekalahan, ia akan tetap memenuhinya. Namun, Musk tidak memberikan perincian kapan ia akan mundur jika hasil jajak pendapat menyatakan bahwasanya ia akan mundur. 

Namun, saat diminta komentar mengenai orang yang akan menggantikannya, miliarder tersebut dengan percaya diri menyatakan bahwa tidak ada yang mau dan mampu untuk memimpin sosial media berlogo burung itu. 

“Bahkan pencela terbesar Elon Musk tidak membayangkan dia akan membuat keputusan strategis dengan platform media sosial yang baru diakuisisi dalam jajak pendapat Twitter, tetapi di sinilah kita,” ujar Direktur Investasi AJ Bell, Russ Mould. 


 

Elon Musk Memimpin Sendirian

Dikutip dari Solopos, Elon Musk nyaris hampir sendirian memimpin Twitter sejak ia mengakuisisi perusahaan tersebut pada Oktober 2022 dan yang diikuti dengan pemecatan hampir semua eksekutif papan atas di beberapa bulan terakhir. 

Namun pada kesempatan berbeda, sejak awal Elon Musk memang tidak berencana untuk menjadi CEO tetap dan ia telah menempatkan orang kepercayaannya di posisi-posisi utama. 



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Context.id

Stories 22 Desember 2022

Elon Musk Bisa Mundur Karena Survei Twitter?

Elon Musk melakukan jajak pendapat di Twitter dan meminta pengguna untuk memilih apakah ia harus mundur sebagai CEO, Senin (19/12/2022).

Elon Musk melakukan jajak pendapat di Twitter dan meminta pengguna untuk memilih apakah ia harus mundur sebagai CEO, Senin (19/12/2022). - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Drama Twitter dan Elon Musk masih bergulir. Musk yang merupakan CEO Twitter baru-baru ini melakukan jajak pendapat di Twitter dan meminta pengguna untuk memilih apakah ia harus mundur sebagai kepala sosial media berlogo biru itu. 

“Haruskah saya mundur sebagai kepala Twitter?” ujar Musk di Twitter pada Minggu (18/12/2022) dikutip dari CNet. 

Diketahui, berdasarkan data terakhir, Selasa (19/12/2022) pukul 11.20 waktu setempat, atau tepat 24 jam setelah polling dilakukan. Sudah ada 57,5 persen suara yang mengatakan bahwa mereka setuju akan kemunduran Musk sebagai CEO. Sementara 42,5 persen lainnya menyatakan keberatan mereka.

Adapun pada kesempatan tersebut, ia menyatakan bahwa ia akan mematuhi hasil tersebut. Jadi sekalipun dalam jajak pendapat ia mengalami kekalahan, ia akan tetap memenuhinya. Namun, Musk tidak memberikan perincian kapan ia akan mundur jika hasil jajak pendapat menyatakan bahwasanya ia akan mundur. 

Namun, saat diminta komentar mengenai orang yang akan menggantikannya, miliarder tersebut dengan percaya diri menyatakan bahwa tidak ada yang mau dan mampu untuk memimpin sosial media berlogo burung itu. 

“Bahkan pencela terbesar Elon Musk tidak membayangkan dia akan membuat keputusan strategis dengan platform media sosial yang baru diakuisisi dalam jajak pendapat Twitter, tetapi di sinilah kita,” ujar Direktur Investasi AJ Bell, Russ Mould. 


 

Elon Musk Memimpin Sendirian

Dikutip dari Solopos, Elon Musk nyaris hampir sendirian memimpin Twitter sejak ia mengakuisisi perusahaan tersebut pada Oktober 2022 dan yang diikuti dengan pemecatan hampir semua eksekutif papan atas di beberapa bulan terakhir. 

Namun pada kesempatan berbeda, sejak awal Elon Musk memang tidak berencana untuk menjadi CEO tetap dan ia telah menempatkan orang kepercayaannya di posisi-posisi utama. 



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Context.id


RELATED ARTICLES

Apakah Asteroid yang Kaya Logam Mulia Ribuan Triliun Dolar Bisa Ditambang?

Sebuah wahana antariksa sedang dalam perjalanan menuju sebuah asteroid yang mungkin mengandung logam berharga senilai sekitar US 100 ribu kuadrili ...

Context.id . 22 November 2024

Sertifikasi Halal Perkuat Daya Saing Produk Dalam Negeri

Sertifikasi halal menjadi salah satu tameng bagi pengusaha makanan dan minuman dari serbuan produk asing.

Noviarizal Fernandez . 22 November 2024

Paus Fransiskus Bakal Kanonisasi Carlo Acutis, Santo Millenial Pertama

Paus Fransiskus akan mengkanonisasi Carlo Acutis pada 27 April 2025, menjadikannya santo millenial pertama dan simbol kesatuan iman dengan dunia d ...

Context.id . 22 November 2024

Benar-benar Komedi, Pisang Dilakban Bisa Dilelang hingga Rp98,8 Miliar

Karya seni konseptual pisang karya Maurizio Cattelan, \"Comedian,\" saat dilelang di rumah lelang Sotheby’s jatuh ke tangan seorang pengusaha kr ...

Context.id . 22 November 2024