Share

Home Stories

Stories 19 Desember 2022

Messi Kalahkan Ronaldo sebagai Best Player Dunia

Lionel Messi berkontribusi 7 goal pada Piala Dunia tahun ini, yang mana 2 di antaranya diberikan pada malam final.

Pemain sepakbola internasional, Lionel Messi mencium piala dunia, seusai kemenangannya melawan Perancis dalam Piala Dunia 2022. - Twitter @WeAreMessi

Context.id, JAKARTA - Setelah hampir satu abad tertahan di posisi kedua, tahun ini tim sepakbola Argentina kembali menunjukkan tajinya di hadapan dunia. Dengan hasil adu penalti 4-2 yang menyusul hasil imbang 3-3, tim dari kawasan Amerika Latin ini akhirnya berhasil dapatkan posisi juara. 

Namun, bicara soal kemenangan Argentina, ada satu nama yang takan berhenti dipuja. Ia adalah Lionel Messi. Pemegang posisi forward yang juga bermain di klub Paris Saint-Germain (PSG) ini berkontribusi 7 goal pada Piala Dunia tahun ini, yang mana 2 di antaranya diberikannya pada malam final.

Oleh karena itulah, kemenangan ini juga membuat Lionel Messi seakan berhasil membuktikan kualitasnya sebagai mega bintang sepakbola dunia, dan banyak yang menyebutkan bahwa ia berhasil mengalahkan Cristiano Ronaldo. 


 

Permainan World Cup Terakhir Messi

Dikutip dari Britannica, pria kelahiran 24 Juni 1987 ini sudah berkecimpung di dunia sepak bola sejak ia baru beranjak 8 tahun di Argentina. Namun, dengan bakat naturalnya yang dapat dengan tepat mengontrol bola, ia berhasil masuk ke Barca Youth di usianya yang ke-12 tahun. Sejak itulah sepak terjangnya di dunia lapangan hijau bermula. 

Pada 2002, ia masuk ke klub Barca U16, dan hanya selang setahun setelahnya, ia masuk ke Barca U19 serta Barca C. Pada 2005, pria asal Argentina inipun diberikan kewarganegaraan Spanyol karena karirnya yang cemerlang di sepakbola.

Permainan Messi pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Buktinya, pada 2008 ia menjadi salah satu pemain paling dominan di dunia, menempati posisi kedua setelah Cristiano Ronaldo yang dua tahun lebih tua daripadanya, berdasarkan pemungutan suara dari FIFA.

Di musim 2008-2009, Messi berhasil membawa Barcelona kepada trible pertamanya, yakni memenangkan La Liga, Copa del Rey, serta Liga Champions. Alhasil, pada tahun yang sama, ia berhasil mengungguli Ronaldo dalam pemungutan suara untuk penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA. 

Di musim 2009-2010, ia kembali mencetak rekor 34 gol dalam pertandingan domestik La Liga, dan membawa Barcelona menjadi juara bertahan tahun itu. Sejak itu karirnya terus melesat. 

Ia pernah menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah La Liga di usianya yang ke-24 tahun, mendapatkan penghargaan Gold Shoe, dan memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Dunia (Ballon d’Or) selama enam kali. Lalu, pada 2021 kemarin, ia pun berpindah dari klub yang membawa namanya melejit ke Paris St. Germain. 

Sekalipun ia sudah memiliki karir cemerlang di benua biru, ikatan Messi dengan tanah airnya tetap kuat. Ia pun masih bertanding mewakili negaranya sejak 2005 hingga saat ini. Ia sudah bermain di squad World Cup FIFA pada 2005, Olimpiade Beijing 2008, Piala Dunia 2010, Piala Dunia 2014, Copa America Centenario 2016, dan Copa America Centenario 2019.

Dikutip dari Sporting News, menurut Messi sendiri Qatar 2022 akan menjadi penampilan Piala Dunia terakhirnya. “Ini akan menjadi Piala Dunia terakhir saya, pastinya. Keputusan sudah diambil. Saya menghitung hari menuju Piala Dunia. Ada sedikit kecemasan dan kegugupan pada saat bersamaan,” ujar Messi. 

Pasalnya, pada Piala Dunia selanjutnya di 2026, pria Argentina ini akan berusia 39 tahun, yang mana, sudah melampaui batas rata-rata pemain bola pada umumnya. 

Namun, pada kesempatan tersebut ia juga mengumumkan bahwa keputusan tersebut dapat berubah setelah Piala Dunia terlaksana.

Diketahui selain Messi, adapula rekan sesama pemain Argentina, Di Maria yang juga mengonfirmasi bahwa dirinya akan pensiun dari sepak bola internasional seusai Piala Dunia 2022. 



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Context.id

Stories 19 Desember 2022

Messi Kalahkan Ronaldo sebagai Best Player Dunia

Lionel Messi berkontribusi 7 goal pada Piala Dunia tahun ini, yang mana 2 di antaranya diberikan pada malam final.

Pemain sepakbola internasional, Lionel Messi mencium piala dunia, seusai kemenangannya melawan Perancis dalam Piala Dunia 2022. - Twitter @WeAreMessi

Context.id, JAKARTA - Setelah hampir satu abad tertahan di posisi kedua, tahun ini tim sepakbola Argentina kembali menunjukkan tajinya di hadapan dunia. Dengan hasil adu penalti 4-2 yang menyusul hasil imbang 3-3, tim dari kawasan Amerika Latin ini akhirnya berhasil dapatkan posisi juara. 

Namun, bicara soal kemenangan Argentina, ada satu nama yang takan berhenti dipuja. Ia adalah Lionel Messi. Pemegang posisi forward yang juga bermain di klub Paris Saint-Germain (PSG) ini berkontribusi 7 goal pada Piala Dunia tahun ini, yang mana 2 di antaranya diberikannya pada malam final.

Oleh karena itulah, kemenangan ini juga membuat Lionel Messi seakan berhasil membuktikan kualitasnya sebagai mega bintang sepakbola dunia, dan banyak yang menyebutkan bahwa ia berhasil mengalahkan Cristiano Ronaldo. 


 

Permainan World Cup Terakhir Messi

Dikutip dari Britannica, pria kelahiran 24 Juni 1987 ini sudah berkecimpung di dunia sepak bola sejak ia baru beranjak 8 tahun di Argentina. Namun, dengan bakat naturalnya yang dapat dengan tepat mengontrol bola, ia berhasil masuk ke Barca Youth di usianya yang ke-12 tahun. Sejak itulah sepak terjangnya di dunia lapangan hijau bermula. 

Pada 2002, ia masuk ke klub Barca U16, dan hanya selang setahun setelahnya, ia masuk ke Barca U19 serta Barca C. Pada 2005, pria asal Argentina inipun diberikan kewarganegaraan Spanyol karena karirnya yang cemerlang di sepakbola.

Permainan Messi pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Buktinya, pada 2008 ia menjadi salah satu pemain paling dominan di dunia, menempati posisi kedua setelah Cristiano Ronaldo yang dua tahun lebih tua daripadanya, berdasarkan pemungutan suara dari FIFA.

Di musim 2008-2009, Messi berhasil membawa Barcelona kepada trible pertamanya, yakni memenangkan La Liga, Copa del Rey, serta Liga Champions. Alhasil, pada tahun yang sama, ia berhasil mengungguli Ronaldo dalam pemungutan suara untuk penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA. 

Di musim 2009-2010, ia kembali mencetak rekor 34 gol dalam pertandingan domestik La Liga, dan membawa Barcelona menjadi juara bertahan tahun itu. Sejak itu karirnya terus melesat. 

Ia pernah menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah La Liga di usianya yang ke-24 tahun, mendapatkan penghargaan Gold Shoe, dan memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Dunia (Ballon d’Or) selama enam kali. Lalu, pada 2021 kemarin, ia pun berpindah dari klub yang membawa namanya melejit ke Paris St. Germain. 

Sekalipun ia sudah memiliki karir cemerlang di benua biru, ikatan Messi dengan tanah airnya tetap kuat. Ia pun masih bertanding mewakili negaranya sejak 2005 hingga saat ini. Ia sudah bermain di squad World Cup FIFA pada 2005, Olimpiade Beijing 2008, Piala Dunia 2010, Piala Dunia 2014, Copa America Centenario 2016, dan Copa America Centenario 2019.

Dikutip dari Sporting News, menurut Messi sendiri Qatar 2022 akan menjadi penampilan Piala Dunia terakhirnya. “Ini akan menjadi Piala Dunia terakhir saya, pastinya. Keputusan sudah diambil. Saya menghitung hari menuju Piala Dunia. Ada sedikit kecemasan dan kegugupan pada saat bersamaan,” ujar Messi. 

Pasalnya, pada Piala Dunia selanjutnya di 2026, pria Argentina ini akan berusia 39 tahun, yang mana, sudah melampaui batas rata-rata pemain bola pada umumnya. 

Namun, pada kesempatan tersebut ia juga mengumumkan bahwa keputusan tersebut dapat berubah setelah Piala Dunia terlaksana.

Diketahui selain Messi, adapula rekan sesama pemain Argentina, Di Maria yang juga mengonfirmasi bahwa dirinya akan pensiun dari sepak bola internasional seusai Piala Dunia 2022. 



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Context.id


RELATED ARTICLES

Diplomasi Olahraga RI-Inggris: Sumbangsih BritCham untuk Anak Indonesia

Program GKSC diharapkan dapat menjadi langkah awal perubahan positif anak-anak dalam hidup mereka.

Helen Angelia . 08 May 2025

Bobby Kertanegara Dapat Hadiah Spesial dari Pendiri Microsoft

Dari boneka paus untuk kucing presiden, hingga keris untuk sang filantropis. Momen yang memperlihatkan diplomasi tak selalu kaku.

Noviarizal Fernandez . 07 May 2025

Siap-siap, Sampah Antariksa Era Soviet Pulang Kampung ke Bumi

Diluncurkan Uni Soviet pada 1972, sayangnya wahana ini gagal menuju Venus karena roket pengangkutnya gagal total

Noviarizal Fernandez . 06 May 2025

Ketika Lampu Padam, Mengapa Blackout Masih Membayangi Indonesia?

Blackout di Indonesia bukanlah kejutan, melainkan semacam ritual yang kembali menghantui setiap dekade

Context.id . 05 May 2025