Share

Home Stories

Stories 21 Desember 2022

Sekuel Kedua Avatar Raup Rp2 Triliun di Minggu Pertama

Seminggu tayang, Avatar The Way of Water sepertinya telah berhasil menarik minat banyak orang.

Salah satu adegan dalam film Avatar: The Way of Water. -IMDb-

Context, JAKARTA - Setelah penantian yang cukup lama, sekuel Avatar kedua, “Avatar: The Way of Water” akhirnya telah dirilis dan telah ditayangkan selama seminggu di bioskop-bioskop di seluruh dunia. 

Seminggu tayang, “Avatar: The Way of Water” sepertinya telah berhasil menarik minat banyak orang. Hal ini terbukti dari pendapatannya yang cukup fantastis di minggu pertama, yaitu mencapai US$134 juta atau sekitar Rp2 triliun dari penayangannya di box office Amerika Utara.

Dilansir Variety, dalam penayangannya di luar negeri,  “Avatar: The Way of Water” berhasil mendapatkan US$301 juta, sehingga menjadikan penghasilan globalnya mencapai US$435 juta atau berkisar Rp6,7 triliun.

Tingginya nilai pendapatan yang dihasilkan oleh film garapan James Cameron ini juga menjadikannya sebagai film dengan penghasilan terbesar ketiga di minggu pertama penayangan di masa pandemi, setelah  "Doctor Strange in Multiverse of Madness" (US$442 juta) dan "Spider-Man: No Way Home" (US$600 juta).

Sebagai perbandingan, dilansir People, sekuel Avatar pertama hanya menghasilkan US$77 juta atau sekitar Rp1,2 triliun saja pada minggu pertama penayangannya di bulan Desember 2009. 

Namun, akhirnya sekuel pertamanya tersebut berhasil pendapatan sebesar US$750 juta di dalam negeri dan lebih dari US$2,7 miliar di seluruh dunia. Sekaligus menjadikannya salah satu film dengan pendapatan terbesar di dunia.


Di Bawah Ekspektasi

Mulanya, film “Avatar: The Way of Water” diperkirakan bisa mendapatkan penghasilan sebesar US$150 juta hingga US$175 juta. Tapi, nyatanya film tersebut hanya mendapatkan US$134 juta, sekitar 16 juta lebih kecil dari perkiraan awal.

Namun, ini bukan lah suatu hal yang harus dikhawatirkan. Pasalnya film-film Cameron memang sering kali dimulai dengan pendapatan yang cukup lambat di minggu-minggu awal penayangan, tapi kemudian dapat berkembang seiring waktu. 

Hal tersebut lah yang diharapkan oleh Disney sebagai pemegang hak cipta atas “Avatar”. Sebab, pembuatan film animasi ini telah menghabiskan biaya yang tidak sedikit, yaitu mencapai US$350 juta atau sekitar Rp5,4 triliun.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Context.id

Stories 21 Desember 2022

Sekuel Kedua Avatar Raup Rp2 Triliun di Minggu Pertama

Seminggu tayang, Avatar The Way of Water sepertinya telah berhasil menarik minat banyak orang.

Salah satu adegan dalam film Avatar: The Way of Water. -IMDb-

Context, JAKARTA - Setelah penantian yang cukup lama, sekuel Avatar kedua, “Avatar: The Way of Water” akhirnya telah dirilis dan telah ditayangkan selama seminggu di bioskop-bioskop di seluruh dunia. 

Seminggu tayang, “Avatar: The Way of Water” sepertinya telah berhasil menarik minat banyak orang. Hal ini terbukti dari pendapatannya yang cukup fantastis di minggu pertama, yaitu mencapai US$134 juta atau sekitar Rp2 triliun dari penayangannya di box office Amerika Utara.

Dilansir Variety, dalam penayangannya di luar negeri,  “Avatar: The Way of Water” berhasil mendapatkan US$301 juta, sehingga menjadikan penghasilan globalnya mencapai US$435 juta atau berkisar Rp6,7 triliun.

Tingginya nilai pendapatan yang dihasilkan oleh film garapan James Cameron ini juga menjadikannya sebagai film dengan penghasilan terbesar ketiga di minggu pertama penayangan di masa pandemi, setelah  "Doctor Strange in Multiverse of Madness" (US$442 juta) dan "Spider-Man: No Way Home" (US$600 juta).

Sebagai perbandingan, dilansir People, sekuel Avatar pertama hanya menghasilkan US$77 juta atau sekitar Rp1,2 triliun saja pada minggu pertama penayangannya di bulan Desember 2009. 

Namun, akhirnya sekuel pertamanya tersebut berhasil pendapatan sebesar US$750 juta di dalam negeri dan lebih dari US$2,7 miliar di seluruh dunia. Sekaligus menjadikannya salah satu film dengan pendapatan terbesar di dunia.


Di Bawah Ekspektasi

Mulanya, film “Avatar: The Way of Water” diperkirakan bisa mendapatkan penghasilan sebesar US$150 juta hingga US$175 juta. Tapi, nyatanya film tersebut hanya mendapatkan US$134 juta, sekitar 16 juta lebih kecil dari perkiraan awal.

Namun, ini bukan lah suatu hal yang harus dikhawatirkan. Pasalnya film-film Cameron memang sering kali dimulai dengan pendapatan yang cukup lambat di minggu-minggu awal penayangan, tapi kemudian dapat berkembang seiring waktu. 

Hal tersebut lah yang diharapkan oleh Disney sebagai pemegang hak cipta atas “Avatar”. Sebab, pembuatan film animasi ini telah menghabiskan biaya yang tidak sedikit, yaitu mencapai US$350 juta atau sekitar Rp5,4 triliun.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Context.id


RELATED ARTICLES

Diplomasi Olahraga RI-Inggris: Sumbangsih BritCham untuk Anak Indonesia

Program GKSC diharapkan dapat menjadi langkah awal perubahan positif anak-anak dalam hidup mereka.

Helen Angelia . 08 May 2025

Bobby Kertanegara Dapat Hadiah Spesial dari Pendiri Microsoft

Dari boneka paus untuk kucing presiden, hingga keris untuk sang filantropis. Momen yang memperlihatkan diplomasi tak selalu kaku.

Noviarizal Fernandez . 07 May 2025

Siap-siap, Sampah Antariksa Era Soviet Pulang Kampung ke Bumi

Diluncurkan Uni Soviet pada 1972, sayangnya wahana ini gagal menuju Venus karena roket pengangkutnya gagal total

Noviarizal Fernandez . 06 May 2025

Ketika Lampu Padam, Mengapa Blackout Masih Membayangi Indonesia?

Blackout di Indonesia bukanlah kejutan, melainkan semacam ritual yang kembali menghantui setiap dekade

Context.id . 05 May 2025