Share

Home Stories

Stories 16 Desember 2022

Iron Man, Film MCU Pertama di Daftar Film Nasional AS

Iron Man menjadi film Marvel Cinematic Universe (MCU) pertama yang masuk ke National Film Registry of the Library of Congress

Robert Downey Jr. memerankan Tony Stark dalam film Iron Man (2008). -IMDb-

Context, JAKARTA - Iron Man menjadi film Marvel Cinematic Universe (MCU) pertama yang masuk ke National Film Registry of the Library of Congress, atau Daftar Film Nasional Amerika Serikat (AS).

langsung oleh Pustakawan Kongres Carla Hayden. Dilansir Marvel, dalam pengumuman tersebut, Hayden juga menyatakan bahwa film juga berperan dalam menceritakan kisah-kisah nasional di AS.

“Film telah menjadi pusat budaya Amerika dengan membantu menceritakan kisah nasional kita selama lebih dari 125 tahun. Kami bangga menambahkan 25 film lagi dari sekelompok pembuat film yang bersemangat dan beragam ke Pendaftaran Film Nasional karena kami melestarikan warisan sinematik kami,” kata Hayden.

Diakuinya film Iron Man membuat bos Marvel Kevin Feige merasa senang. Ia mengatakan bahwa masuknya Iron Man ke Daftar Film Nasional AS menjadikannya film yang disukai penonton di seluruh dunia.

“Gagasan bahwa kita di sini, hampir 15 tahun setelah rilis Iron Man, dan untuk bergabung dengan Film Registry memberi tahu kita bahwa itu (Iron Man) telah teruji oleh waktu dan masih berarti bagi penonton di seluruh dunia.” ujar Feige, dikutip dari IGN.

Iron Man sendiri adalah film pertama yang diproduksi oleh Marvel Studios secara independen. Film ini memulai debutnya pada 2008, sekaligus tanda dimulainya kisah-kisah Superhero dalam MCU.

Film ini dibintangi oleh aktor kenamaan Hollywood Robert Downey Jr. sebagai Tony Stark (Iron Man). Selain itu, film ini juga berhasil disukai oleh banyak orang, terbukti dengan pendapatan box office-nya yang mencapai US$585,7 juta atau berkisar Rp9,1 triliun.

Iron Man sendiri merupakan Superhero yang diciptakan oleh Tony Stark, seorang ilmuwan yang jenius, industrialis, dan pengusaha kaya raya. Dibantu dengan teknologi kecerdasan buatannya, Tony Stark telah menciptakan berbagai teknologi canggih untuk dijual ke pihak lain.

Salah satu teknologi tercanggih yang ia ciptakan adalah baju tempur berbahan dasar besi yang dinamakan Iron Man. Namun, pada akhirnya hanya Tony Stark yang lah yang pantas untuk menggunakannya.


Apa Itu National Film Registry?

Mengutip dari Library of Congress, National Film Registry adalah daftar film yang dianggap signifikan secara budaya, sejarah, atau estetika. Film-film tersebut dipilih bukan untuk dijadikan film AS ‘terbaik’ sepanjang masa, melainkan sebagai karya yang dianggap penting bagi budaya Amerika.

Setelah ditambahkan daftar film yang baru pada 14 Desember 2022, kini tercatat ada 850 film yang terdaftar di National Film Registry. Setiap Desember, Pustakawan Kongres akan mengumumkan 25 film lainnya yang ditambahkan ke daftar. 

Pemilihan ini dilakukan oleh anggota terhormat dari Dewan Pelestarian Film Nasional (NFPB) dan kurator film Perpustakaan. Selain itu, masyarakat umum juga dapat turut andil dengan menominasikan 50 film untuk dipertimbangkan setiap tahunnya. 



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Context.id

Stories 16 Desember 2022

Iron Man, Film MCU Pertama di Daftar Film Nasional AS

Iron Man menjadi film Marvel Cinematic Universe (MCU) pertama yang masuk ke National Film Registry of the Library of Congress

Robert Downey Jr. memerankan Tony Stark dalam film Iron Man (2008). -IMDb-

Context, JAKARTA - Iron Man menjadi film Marvel Cinematic Universe (MCU) pertama yang masuk ke National Film Registry of the Library of Congress, atau Daftar Film Nasional Amerika Serikat (AS).

langsung oleh Pustakawan Kongres Carla Hayden. Dilansir Marvel, dalam pengumuman tersebut, Hayden juga menyatakan bahwa film juga berperan dalam menceritakan kisah-kisah nasional di AS.

“Film telah menjadi pusat budaya Amerika dengan membantu menceritakan kisah nasional kita selama lebih dari 125 tahun. Kami bangga menambahkan 25 film lagi dari sekelompok pembuat film yang bersemangat dan beragam ke Pendaftaran Film Nasional karena kami melestarikan warisan sinematik kami,” kata Hayden.

Diakuinya film Iron Man membuat bos Marvel Kevin Feige merasa senang. Ia mengatakan bahwa masuknya Iron Man ke Daftar Film Nasional AS menjadikannya film yang disukai penonton di seluruh dunia.

“Gagasan bahwa kita di sini, hampir 15 tahun setelah rilis Iron Man, dan untuk bergabung dengan Film Registry memberi tahu kita bahwa itu (Iron Man) telah teruji oleh waktu dan masih berarti bagi penonton di seluruh dunia.” ujar Feige, dikutip dari IGN.

Iron Man sendiri adalah film pertama yang diproduksi oleh Marvel Studios secara independen. Film ini memulai debutnya pada 2008, sekaligus tanda dimulainya kisah-kisah Superhero dalam MCU.

Film ini dibintangi oleh aktor kenamaan Hollywood Robert Downey Jr. sebagai Tony Stark (Iron Man). Selain itu, film ini juga berhasil disukai oleh banyak orang, terbukti dengan pendapatan box office-nya yang mencapai US$585,7 juta atau berkisar Rp9,1 triliun.

Iron Man sendiri merupakan Superhero yang diciptakan oleh Tony Stark, seorang ilmuwan yang jenius, industrialis, dan pengusaha kaya raya. Dibantu dengan teknologi kecerdasan buatannya, Tony Stark telah menciptakan berbagai teknologi canggih untuk dijual ke pihak lain.

Salah satu teknologi tercanggih yang ia ciptakan adalah baju tempur berbahan dasar besi yang dinamakan Iron Man. Namun, pada akhirnya hanya Tony Stark yang lah yang pantas untuk menggunakannya.


Apa Itu National Film Registry?

Mengutip dari Library of Congress, National Film Registry adalah daftar film yang dianggap signifikan secara budaya, sejarah, atau estetika. Film-film tersebut dipilih bukan untuk dijadikan film AS ‘terbaik’ sepanjang masa, melainkan sebagai karya yang dianggap penting bagi budaya Amerika.

Setelah ditambahkan daftar film yang baru pada 14 Desember 2022, kini tercatat ada 850 film yang terdaftar di National Film Registry. Setiap Desember, Pustakawan Kongres akan mengumumkan 25 film lainnya yang ditambahkan ke daftar. 

Pemilihan ini dilakukan oleh anggota terhormat dari Dewan Pelestarian Film Nasional (NFPB) dan kurator film Perpustakaan. Selain itu, masyarakat umum juga dapat turut andil dengan menominasikan 50 film untuk dipertimbangkan setiap tahunnya. 



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Context.id


RELATED ARTICLES

Muatan Politis Proyek Revisi Sejarah Versi Pemerintah

Proyek penulisan ulang sejarah Indonesia versi pemerintah dianggap bermuatan politis, bukan karena dasar pertimbangan ilmu pengetahuan

Renita Sukma . 25 June 2025

Bagaimana AI Meresap dalam Parfum

AI merevolusi proses pembuatan wewangian atau parfum. Benarkah hasilnya sesuai dengan hasil racikan tangan manusia?

Noviarizal Fernandez . 25 June 2025

Meningkatnya Penculikan Miliarder Kripto

Awalnya, pencurian kripto identik dengan peretas tapi kini kembali ke cara konvensional, menculik investornya dan memindahkan kekayaannya ke rekening

Noviarizal Fernandez . 23 June 2025

Turang Sudah Pulang, Film Terbaik yang Lama Menghilang

Seniman Bunga Siagian berhasil membawa pulang film karya aktivis Lekra Bachtiar Siagian berjudul Turang, yang sempat hilang puluhan tahun dari per ...

Renita Sukma . 22 June 2025