Share

Home Stories

Stories 15 Desember 2022

Elon Musk Tingkatkan Limit Tweet Hingga 4.000 Karakter

Elon Musk mengonfirmasi bahwa Twitter akan meningkatkan karakter tweetnya dari 280 hingga 4.000.

Elon Musk mengonfirmasi bahwa karakter tweet akan ditambah hingga 4.000 melalui tweetnya. -Twitter/@elonmusk

Context, JAKARTA - Pemilik baru perusahaan media sosial Twitter Elon Musk kembali memberikan gebrakan baru. Kali ini, ia mengonfirmasi bahwa Twitter akan meningkatkan karakter tweetnya dari 280 hingga 4.000.

Hal ini terungkap ketika ada seorang pengguna Twitter yang bertanya kepada Elon Musk. “Elon benarkan Twitter akan menambah karakter dari 280 menjadi 4.000?” Tanya pengguna Twitter dengan username @AllanObare4, dikutip dari livemint.com.

Kemudian, secara singkat Elon Musk menjawab dengan satu kata, “ya”.

Peningkatan karakter ini bukan lah kali pertama yang dilakukan oleh Twitter. Dilansir macrumors.com, Twitter juga pernah meningkatkan jumlah karakternya dari 140 menjadi 280 pada 2017.

Namun, baru kali ini Twitter melakukan perubahan pada jumlah karakter secara signifikan. Pasalnya dengan 4.000 karakter, seorang pengguna Twitter nantinya tidak perlu lagi membuat utas atau thread dengan memanfaatkan fitur reply. Namun, bisa langsung diunggah pada satu tweet yang sama.


Tuai Pro dan Kontra

Dilansir slashgear.com, selama ini Twitter dikenal sebagai platform media sosial microblogging. Dalam arti lain, Twitter berfokus pada pesan yang sangat singkat, berbeda dengan yang dilakukan oleh platform media sosial lainnya, seperti Facebook atau pun Instagram.

Cara yang dilakukan Twitter tersebut memaksa penggunanya untuk memotong-motong kalimat panjang, dan memanfaatkan fitur reply untuk menjadikannya sebuah utas atau thread.

Namun, hal ini lah yang kerap menjadi ciri khas Twitter, dan akhirnya perubahan yang dilakukan Elon Musk pun menuai tanggapan beragam dari para pengguna Twitter.

Seperti yang diutarakan oleh salah satu pengguna Twitter @JustSomeLady_, ia menganggap 4000 karakter bukan lah sebuah Tweet. “4.000? Itu adalah essay, bukan sebuah Tweet.”

Pengguna Twitter lainnya menyarankan agar peningkatan karakter tidak sebanyak yang diinformasikan Elon Musk, melainkan tidak lebih dari 500 karakter saja. “Secara pribadi saya akan menyarankan tidak lebih dari 500 karakter. Salah satu dari sedikit hal yang dilakukan Twitter adalah memaksa orang untuk mempelajari cara menyampaikan ide secara efisien,” tulis @YoUnG__ZAi.

Namun, Tweetnya tersebut tidak disetujui oleh pengguna lainnya. “Saya tidak setuju, ini memaksa orang untuk menyederhanakan poin pembicaraan yang sangat rumit dan dengan demikian mengajarkan orang untuk berpikir di dalam batas yang sangat kecil,” tulis @Kryptokroit. 

“Lihatlah utas dan lihat berapa banyak suka yang didapat posting pertama Vs terakhir, ini adalah masalah perhatian karena sifat makanan cepat saji seperti tweet,” lanjutnya.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Context.id

Stories 15 Desember 2022

Elon Musk Tingkatkan Limit Tweet Hingga 4.000 Karakter

Elon Musk mengonfirmasi bahwa Twitter akan meningkatkan karakter tweetnya dari 280 hingga 4.000.

Elon Musk mengonfirmasi bahwa karakter tweet akan ditambah hingga 4.000 melalui tweetnya. -Twitter/@elonmusk

Context, JAKARTA - Pemilik baru perusahaan media sosial Twitter Elon Musk kembali memberikan gebrakan baru. Kali ini, ia mengonfirmasi bahwa Twitter akan meningkatkan karakter tweetnya dari 280 hingga 4.000.

Hal ini terungkap ketika ada seorang pengguna Twitter yang bertanya kepada Elon Musk. “Elon benarkan Twitter akan menambah karakter dari 280 menjadi 4.000?” Tanya pengguna Twitter dengan username @AllanObare4, dikutip dari livemint.com.

Kemudian, secara singkat Elon Musk menjawab dengan satu kata, “ya”.

Peningkatan karakter ini bukan lah kali pertama yang dilakukan oleh Twitter. Dilansir macrumors.com, Twitter juga pernah meningkatkan jumlah karakternya dari 140 menjadi 280 pada 2017.

Namun, baru kali ini Twitter melakukan perubahan pada jumlah karakter secara signifikan. Pasalnya dengan 4.000 karakter, seorang pengguna Twitter nantinya tidak perlu lagi membuat utas atau thread dengan memanfaatkan fitur reply. Namun, bisa langsung diunggah pada satu tweet yang sama.


Tuai Pro dan Kontra

Dilansir slashgear.com, selama ini Twitter dikenal sebagai platform media sosial microblogging. Dalam arti lain, Twitter berfokus pada pesan yang sangat singkat, berbeda dengan yang dilakukan oleh platform media sosial lainnya, seperti Facebook atau pun Instagram.

Cara yang dilakukan Twitter tersebut memaksa penggunanya untuk memotong-motong kalimat panjang, dan memanfaatkan fitur reply untuk menjadikannya sebuah utas atau thread.

Namun, hal ini lah yang kerap menjadi ciri khas Twitter, dan akhirnya perubahan yang dilakukan Elon Musk pun menuai tanggapan beragam dari para pengguna Twitter.

Seperti yang diutarakan oleh salah satu pengguna Twitter @JustSomeLady_, ia menganggap 4000 karakter bukan lah sebuah Tweet. “4.000? Itu adalah essay, bukan sebuah Tweet.”

Pengguna Twitter lainnya menyarankan agar peningkatan karakter tidak sebanyak yang diinformasikan Elon Musk, melainkan tidak lebih dari 500 karakter saja. “Secara pribadi saya akan menyarankan tidak lebih dari 500 karakter. Salah satu dari sedikit hal yang dilakukan Twitter adalah memaksa orang untuk mempelajari cara menyampaikan ide secara efisien,” tulis @YoUnG__ZAi.

Namun, Tweetnya tersebut tidak disetujui oleh pengguna lainnya. “Saya tidak setuju, ini memaksa orang untuk menyederhanakan poin pembicaraan yang sangat rumit dan dengan demikian mengajarkan orang untuk berpikir di dalam batas yang sangat kecil,” tulis @Kryptokroit. 

“Lihatlah utas dan lihat berapa banyak suka yang didapat posting pertama Vs terakhir, ini adalah masalah perhatian karena sifat makanan cepat saji seperti tweet,” lanjutnya.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Context.id


RELATED ARTICLES

Sushila Karki, Perdana Menteri Perempuan Pertama di Nepal

Setelah meredanya gelombang protes di Nepal, Sushila Karki ditunjuk sebagai Perdana Menteri Sementara dan disebut menandakan tumbuhnya kepercayaan ...

Renita Sukma . 16 September 2025

Penembak Aktivis Charlie Kirk Ditangkap Setelah 33 Jam Diburu

Tyler Robinson, pria 22 tahun dari Utah, berhasil ditangkap setelah buron 33 jam atas tuduhan membunuh aktivis konservatif Charlie Kirk

Renita Sukma . 14 September 2025

Setelah Penggerebekan Imigrasi AS, Pekerja Korea Selatan Dipulangkan

Sekitar 300 pekerja Korea Selatan akhirnya kembali ke negara setelah sempat ditahan oleh imigrasi AS.

Renita Sukma . 14 September 2025

Ada Tuntutan Bubarkan DPR, Secara Hukum Indonesia Bisa?

Tuntutan pembubaran DPR menggaung saat aksi demonstrasi 25 Agustus 2025. Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menyebut hal itu secara hukum tid ...

Renita Sukma . 14 September 2025