Share

Home Stories

Stories 14 Desember 2022

Siarkan Kemenangan Maroko, Dirjen TV Aljazair Dipecat

Pemerintah Aljazair dikabarkan telah memecat Direktur Jenderal Televisi Umum Aljazair (ENTV) Chabane Lounakel setelah menyiarkan kemenangan Maroko.

Selebrasi kemenangan Tim Nasional Maroko atas Portugal di laga perempat final Piala Dunia 2022 Qatar. -Reuters-

Context, JAKARTA - Pemerintah Aljazair dikabarkan telah memecat Direktur Jenderal Televisi Umum Aljazair (ENTV) Chabane Lounakel setelah menyiarkan kemenangan Maroko atas Portugal di Piala Dunia. 

Setelah memecat Lounakel, Menteri Komunikasi Aljazair Mohamed Bouslimani langsung menunjuk Nadir Boukabes untuk menggantikannya. 

“Menteri Komunikasi, Mohamed Bouslimani pada hari Minggu melanjutkan penunjukan Nadir Boukabes sebagai Direktur Jenderal ENTV,” bunyi siaran pers Kementerian Komunikasi Aljazair, dikutip dari hespress.com.

Di tengah euforia masyarakat global tentang kehebatan tim Kuda Hitam Maroko di Piala Dunia Qatar, media dan televisi Aljazair justru selalu membatasi pemberitaan mengenai negara tetangganya, Maroko. 

Seperti contohnya saat Maroko berhasil memuncaki Grup F bersama Kroasia, media Aljazair pun tidak menampilkan bendera Maroko dan Kroasia. Padahal, hal ini adalah suatu “keajaiban” karena Maroko adalah salah satu tim yang tidak diproyeksikan untuk lolos dari fase grup. 

Kemudian dilansir spamchronicles.com, saat Maroko berhasil mengalahkan Spanyol, saluran berita ke-3 (bagian dari grup ENTV) hanya menyebut “Penyingkiran Pahit bagi Spanyol” tanpa menyebut siapa lawannya.

Dilansir morocco.detailzero.com, ini bukan pertama kalinya hasil pertandingan tim sepak bola Maroko menjadi penyebab dipecatnya manajer media di Aljazair. Pada akhir Juni 2022, Kementerian Komunikasi Aljazair juga pernah memecat General Manager Surat Kabar El Chaab.

Dikabarkan pemecatan tersebut dilakukan akibat adanya foto Tim Nasional (Timnas) Maroko di halaman depan surat kabar El Chaab. Saat itu, Timnas Maroko ikut andil dalam Pertandingan Mediterania di Kota Oran menggantikan Timnas Aljazair.


Konflik Aljazair dan Maroko


Di balik permasalahan ini, Aljazair dan Maroko memang memiliki hubungan geopolitik yang kurang baik. Bahkan pada musim panas lalu, Aljazair mengeluarkan keputusan sepihak untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko.

Persaingan antara dua negara tetangga tersebut sebenarnya sudah terjadi cukup lama. Namun dilansir carnegieendowment.org, ketegangannya meningkat ketika Maroko melakukan normalisasi hubungan dengan Israel sebagai imbalan untuk pengakuan Amerika Serikat atas kedaulatan kerajaan di wilayah Sahara Barat pada Desember 2020.

Sejak saat itu lah Aljazair semakin merasa terisolasi secara diplomatis. Ditambah, pada Maret 2022, kedudukan Aljazair kembali terpukul ketika Spanyol menyatakan dukungannya terhadap rencana otonomi Maroko di Sahara Barat.

Selama empat dekade, isu wilayah Sahara Barat memang selalu menjadi pemicu konflik antara Aljazair dan Maroko. Maroko menganggap Sahara Barat sebagai wilayah kedaulatannya, sedangkan Aljazair mendukung Front Polisario yang menuntut kemerdekaan atas Maroko.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Context.id

Stories 14 Desember 2022

Siarkan Kemenangan Maroko, Dirjen TV Aljazair Dipecat

Pemerintah Aljazair dikabarkan telah memecat Direktur Jenderal Televisi Umum Aljazair (ENTV) Chabane Lounakel setelah menyiarkan kemenangan Maroko.

Selebrasi kemenangan Tim Nasional Maroko atas Portugal di laga perempat final Piala Dunia 2022 Qatar. -Reuters-

Context, JAKARTA - Pemerintah Aljazair dikabarkan telah memecat Direktur Jenderal Televisi Umum Aljazair (ENTV) Chabane Lounakel setelah menyiarkan kemenangan Maroko atas Portugal di Piala Dunia. 

Setelah memecat Lounakel, Menteri Komunikasi Aljazair Mohamed Bouslimani langsung menunjuk Nadir Boukabes untuk menggantikannya. 

“Menteri Komunikasi, Mohamed Bouslimani pada hari Minggu melanjutkan penunjukan Nadir Boukabes sebagai Direktur Jenderal ENTV,” bunyi siaran pers Kementerian Komunikasi Aljazair, dikutip dari hespress.com.

Di tengah euforia masyarakat global tentang kehebatan tim Kuda Hitam Maroko di Piala Dunia Qatar, media dan televisi Aljazair justru selalu membatasi pemberitaan mengenai negara tetangganya, Maroko. 

Seperti contohnya saat Maroko berhasil memuncaki Grup F bersama Kroasia, media Aljazair pun tidak menampilkan bendera Maroko dan Kroasia. Padahal, hal ini adalah suatu “keajaiban” karena Maroko adalah salah satu tim yang tidak diproyeksikan untuk lolos dari fase grup. 

Kemudian dilansir spamchronicles.com, saat Maroko berhasil mengalahkan Spanyol, saluran berita ke-3 (bagian dari grup ENTV) hanya menyebut “Penyingkiran Pahit bagi Spanyol” tanpa menyebut siapa lawannya.

Dilansir morocco.detailzero.com, ini bukan pertama kalinya hasil pertandingan tim sepak bola Maroko menjadi penyebab dipecatnya manajer media di Aljazair. Pada akhir Juni 2022, Kementerian Komunikasi Aljazair juga pernah memecat General Manager Surat Kabar El Chaab.

Dikabarkan pemecatan tersebut dilakukan akibat adanya foto Tim Nasional (Timnas) Maroko di halaman depan surat kabar El Chaab. Saat itu, Timnas Maroko ikut andil dalam Pertandingan Mediterania di Kota Oran menggantikan Timnas Aljazair.


Konflik Aljazair dan Maroko


Di balik permasalahan ini, Aljazair dan Maroko memang memiliki hubungan geopolitik yang kurang baik. Bahkan pada musim panas lalu, Aljazair mengeluarkan keputusan sepihak untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko.

Persaingan antara dua negara tetangga tersebut sebenarnya sudah terjadi cukup lama. Namun dilansir carnegieendowment.org, ketegangannya meningkat ketika Maroko melakukan normalisasi hubungan dengan Israel sebagai imbalan untuk pengakuan Amerika Serikat atas kedaulatan kerajaan di wilayah Sahara Barat pada Desember 2020.

Sejak saat itu lah Aljazair semakin merasa terisolasi secara diplomatis. Ditambah, pada Maret 2022, kedudukan Aljazair kembali terpukul ketika Spanyol menyatakan dukungannya terhadap rencana otonomi Maroko di Sahara Barat.

Selama empat dekade, isu wilayah Sahara Barat memang selalu menjadi pemicu konflik antara Aljazair dan Maroko. Maroko menganggap Sahara Barat sebagai wilayah kedaulatannya, sedangkan Aljazair mendukung Front Polisario yang menuntut kemerdekaan atas Maroko.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Context.id


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025