Share

Stories 03 Januari 2023

GTA, PUBG, Roblox, & PokemonGo Diblokir Perkara Bahaya

Beberapa jenis game yang dianggap terlalu membahayakan para pemainnya, sehingga diblokir oleh sejumlah negara.

Ilustrasi cover dari GTA V. - Istimewa -

Context.id, JAKARTA - Bermain gim (games) merupakan salah satu jenis hobi yang paling diminati di seluruh dunia. Faktanya, saat ini sudah ada sekitar 3,24 miliar pemain gim di seluruh dunia atau yang setara dengan 40,5 persen populasi dunia.

Adapun gim yang dimainkan juga beraneka ragam, mulai dari gim arcade, strategi, petualangan, role-playing games, hingga puzzle. Namun, sayangnya kadangkala ada beberapa jenis game yang dianggap terlalu membahayakan para pemainnya, karena dianggap berbahaya, sadis, ataupun membahayakan mental penggunanya.

Oleh karena itu, sejumlah negara juga telah melarang beroperasinya gim-gim tersebut di negara mereka. Berikut ini daftar gim yang dianggap berbahaya di sejumlah negara.
 

1. Grand Theft Auto (GTA) Series

Permainan jenis petualangan ini sudah dilarang di sejumlah negara seperti Uni Emirat Arab, Brasil, Korea Selatan, Malaysia, Arab Saudi, Jepang (GTA V), dan Thailand. Pasalnya, gim ini dianggap mempromosikan konten kekerasan dan seksual. Selain itu, gim ini juga diketahui menormalisir penghinaan ras dan etnis, pelanggaran hukum, penggunaan narkoba, hingga kejahatan yang terorganisir.

Namun untuk Thailand alasan pelarangannya sedikit berbeda. Pada 2008, seorang supir taksi dibunuh oleh seorang pemuda berusia 18 tahun yang ternyata kejahatannya terinspirasi dari permainan GTA.

Sejak itulah, Thailand menghentikan penjualan game GTA di seluruh pelosok negeri, untuk meminimalisir adanya peristiwa kekerasan yang terinspirasi dari gim dan terjadi di dunia nyata. 


 

2. PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG)

PUBG merupakan gim yang mempertandingkan para pemain, sehingga mereka harus berhadapan satu sama lain di dalam satu arena dan saling membunuh satu sama lain, hingga akhirnya hanya tersisa satu orang atau satu grup pemenang.

Oleh karena itulah, gim ini menjadi sangat terkenal, hingga Indonesia sekalipun. Namun, sayangnya, game ini dilarang untuk dimainkan di India dan Nepal. 

Menariknya, game ini sebenarnya sempat sangat populer di India sebelum dilarang sepenuhnya oleh pemerintah. Namun, setelah adanya laporan bahwa kekerasan game dapat menyebabkan kecenderungan perilaku kekerasan, larangan pada gim PUBG mulai digalakkan dan banyak pemainnya yang ditangkap serta didenda.


 

3. Pokemon Go

Game berbasis realitas maya ini menjadi populer dimainkan oleh orang di seluruh dunia. Pasalnya, gim ini seru dan dapat menimbulkan adiksi. Akdiksi inilah yang kemudian menimbulkan sejumlah kontroversi. Pasalnya, banyak orang yang menyetir sembari memainkan gim ataupun ada beberapa yang mengalami kecelakaan ketika sedang menangkap sang pokemon tersebut.

Tak heran, jika di sejumlah negara, gim ini sudah dilarang. Bahkan akses internet untuk mengakses Pokemon Go sudah diblorkir di Iran serta Malaysia. Adapun di sejumlah negara, gim ini telah dimodifikasi untuk memenuhi langkah-langkah keamanan negara. 


 

4. Roblox

Permainan yang dimainkan oleh orang dari segala usia ini sebenarnya bukan sekadar gim biasa, melainkan sebuah toko aplikasi, yang mana di dalamnya terdapat banyak jenis gim-gim kecil.

Sebenarnya, sejumlah gim merupakan gim yang ramah untuk dimainkan oleh segala umur, tetapi beberapa yang lain merupakan gim horor.

Maka dari itu, sejumlah negara seperti Guatemala, Belgia, Yordan, dan Oman sudah melarang warganya untuk memainkan gim ini, demi keselamatan masyarakatnya, terutama banyaknya anak-anak yang mengakses Roblox.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Context.id

Stories 03 Januari 2023

GTA, PUBG, Roblox, & PokemonGo Diblokir Perkara Bahaya

Beberapa jenis game yang dianggap terlalu membahayakan para pemainnya, sehingga diblokir oleh sejumlah negara.

Ilustrasi cover dari GTA V. - Istimewa -

Context.id, JAKARTA - Bermain gim (games) merupakan salah satu jenis hobi yang paling diminati di seluruh dunia. Faktanya, saat ini sudah ada sekitar 3,24 miliar pemain gim di seluruh dunia atau yang setara dengan 40,5 persen populasi dunia.

Adapun gim yang dimainkan juga beraneka ragam, mulai dari gim arcade, strategi, petualangan, role-playing games, hingga puzzle. Namun, sayangnya kadangkala ada beberapa jenis game yang dianggap terlalu membahayakan para pemainnya, karena dianggap berbahaya, sadis, ataupun membahayakan mental penggunanya.

Oleh karena itu, sejumlah negara juga telah melarang beroperasinya gim-gim tersebut di negara mereka. Berikut ini daftar gim yang dianggap berbahaya di sejumlah negara.
 

1. Grand Theft Auto (GTA) Series

Permainan jenis petualangan ini sudah dilarang di sejumlah negara seperti Uni Emirat Arab, Brasil, Korea Selatan, Malaysia, Arab Saudi, Jepang (GTA V), dan Thailand. Pasalnya, gim ini dianggap mempromosikan konten kekerasan dan seksual. Selain itu, gim ini juga diketahui menormalisir penghinaan ras dan etnis, pelanggaran hukum, penggunaan narkoba, hingga kejahatan yang terorganisir.

Namun untuk Thailand alasan pelarangannya sedikit berbeda. Pada 2008, seorang supir taksi dibunuh oleh seorang pemuda berusia 18 tahun yang ternyata kejahatannya terinspirasi dari permainan GTA.

Sejak itulah, Thailand menghentikan penjualan game GTA di seluruh pelosok negeri, untuk meminimalisir adanya peristiwa kekerasan yang terinspirasi dari gim dan terjadi di dunia nyata. 


 

2. PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG)

PUBG merupakan gim yang mempertandingkan para pemain, sehingga mereka harus berhadapan satu sama lain di dalam satu arena dan saling membunuh satu sama lain, hingga akhirnya hanya tersisa satu orang atau satu grup pemenang.

Oleh karena itulah, gim ini menjadi sangat terkenal, hingga Indonesia sekalipun. Namun, sayangnya, game ini dilarang untuk dimainkan di India dan Nepal. 

Menariknya, game ini sebenarnya sempat sangat populer di India sebelum dilarang sepenuhnya oleh pemerintah. Namun, setelah adanya laporan bahwa kekerasan game dapat menyebabkan kecenderungan perilaku kekerasan, larangan pada gim PUBG mulai digalakkan dan banyak pemainnya yang ditangkap serta didenda.


 

3. Pokemon Go

Game berbasis realitas maya ini menjadi populer dimainkan oleh orang di seluruh dunia. Pasalnya, gim ini seru dan dapat menimbulkan adiksi. Akdiksi inilah yang kemudian menimbulkan sejumlah kontroversi. Pasalnya, banyak orang yang menyetir sembari memainkan gim ataupun ada beberapa yang mengalami kecelakaan ketika sedang menangkap sang pokemon tersebut.

Tak heran, jika di sejumlah negara, gim ini sudah dilarang. Bahkan akses internet untuk mengakses Pokemon Go sudah diblorkir di Iran serta Malaysia. Adapun di sejumlah negara, gim ini telah dimodifikasi untuk memenuhi langkah-langkah keamanan negara. 


 

4. Roblox

Permainan yang dimainkan oleh orang dari segala usia ini sebenarnya bukan sekadar gim biasa, melainkan sebuah toko aplikasi, yang mana di dalamnya terdapat banyak jenis gim-gim kecil.

Sebenarnya, sejumlah gim merupakan gim yang ramah untuk dimainkan oleh segala umur, tetapi beberapa yang lain merupakan gim horor.

Maka dari itu, sejumlah negara seperti Guatemala, Belgia, Yordan, dan Oman sudah melarang warganya untuk memainkan gim ini, demi keselamatan masyarakatnya, terutama banyaknya anak-anak yang mengakses Roblox.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Context.id


RELATED ARTICLES

Malaysia Berlakukan Lisensi Medsos, Telegram dan Tencent Ikut Ajukan

Lisensi berlaku 1 Januari 2025 untuk meningkatkan keamanan daring, perlindungan pengguna layanan pesan internet dan layanan media sosial

Context.id . 26 December 2024

Ulat Pemakan Polimer, Solusi Mengurangi Sampah Plastik?

Larva-larva ini mampu memakan bahan utama styrofoam dan bisa berpotensi membantu mengurangi polusi lebih cepat dan lebih efisien

Context.id . 26 December 2024

Singapura Ungguli Hong Kong dalam Perlombaan Menjadi Pusat Kripto

Singapura memberikan aturan yang lebih longgar bagi perdagangan kripto sementara Hong Kong masih memberlakukan aturan yang ketat

Context.id . 26 December 2024

Pembangunan Pabrik BYD Brasil Dihentikan karena Pekerjanya Dijadikan Budak

Para pekerja asal China itu hidup dalam kondisi yang mirip dengan perbudakan karena paspor dan sebagian besar gaji mereka dipotong oleh perusahaan ...

Context.id . 24 December 2024