Share

Home Stories

Stories 12 April 2022

Kericuhan di Demo Mahasiswa 11 April, Gara-gara Siapa?

Sebenarnya demo 11 April berlangsung dengan damai, namun kondisi menjadi tidak kondusif ketika tiba-tiba disusupi oleh kelompok anarko.

Context.id, JAKARTA – Polri menyebut ada keterlibatan kelompok anarko pada demo 11 April di sejumlah wilayah sehingga berujung ricuh.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, aksi mahasiswa yang dimulai pada 13.40 WIB sebenarnya berlangsung dengan damai. Namun, kondisi menjadi tidak kondusif ketika tiba-tiba disusupi oleh kelompok anarko tersebut.

"Kalau saya melihat dari beberapa kutipan-kutipan video yang dikirim dari wilayah yang saat ini, juga masih didalami oleh Polda Metro Jaya, kelompok-kelompok Anarko masuk ke situ," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (11/4/2022).

Puluhan massa sengaja melempari mahasiswa dan aparat keamanan dengan botol. Ada juga yang menyerang aparat dengan batu dan ketapel.

Hingga saat ini, belum ada angka pasti mengenai jumlah kelompok anarko yang berhasil ditangkap. Namun, Dedi mengatakan kelompok anarko yang menunggangi aksi demonstrasi tersebut memiliki sejumlah ciri-ciri yang dapat dikenali. Mulai dari pakaian yang digunakan, hingga pola aksinya.

Polisi dan penyidik di setiap Polda juga masih mencari bukti kuat untuk menetapkan tersangka.

“Siapapun yang terlibat dan terbukti melakukan perbuatan perlawanan hukum maka penegak hukum juga harus dilakukan oleh aparat Kepolisian, dalam hal ini memberikan efek jera dan jangan sampai terjadi lagi penyusupan-penyusupan,” ujarnya.

Demo diatur dalam Undang-undang No. 9 Tahun 1998 yang telah menjadi hak setiap warga negara. Tapi, polisi masih punya kewenangan untuk memastikan unjuk rasa dilakukan secara tertib dan tidak berujung pada bentrokan fisik dan perusakan infrastruktur.

“Tentunya harus ada kerja sama, komunikasi, jangan sampai terulang lagi kejadian yang lalu, disusupi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Akhirnya terjadi bentrok fisik dan terjadi perusakan-perusakan yang betul-betul itu sangat kita sesali,” ujar Dedi.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 12 April 2022

Kericuhan di Demo Mahasiswa 11 April, Gara-gara Siapa?

Sebenarnya demo 11 April berlangsung dengan damai, namun kondisi menjadi tidak kondusif ketika tiba-tiba disusupi oleh kelompok anarko.

Context.id, JAKARTA – Polri menyebut ada keterlibatan kelompok anarko pada demo 11 April di sejumlah wilayah sehingga berujung ricuh.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, aksi mahasiswa yang dimulai pada 13.40 WIB sebenarnya berlangsung dengan damai. Namun, kondisi menjadi tidak kondusif ketika tiba-tiba disusupi oleh kelompok anarko tersebut.

"Kalau saya melihat dari beberapa kutipan-kutipan video yang dikirim dari wilayah yang saat ini, juga masih didalami oleh Polda Metro Jaya, kelompok-kelompok Anarko masuk ke situ," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (11/4/2022).

Puluhan massa sengaja melempari mahasiswa dan aparat keamanan dengan botol. Ada juga yang menyerang aparat dengan batu dan ketapel.

Hingga saat ini, belum ada angka pasti mengenai jumlah kelompok anarko yang berhasil ditangkap. Namun, Dedi mengatakan kelompok anarko yang menunggangi aksi demonstrasi tersebut memiliki sejumlah ciri-ciri yang dapat dikenali. Mulai dari pakaian yang digunakan, hingga pola aksinya.

Polisi dan penyidik di setiap Polda juga masih mencari bukti kuat untuk menetapkan tersangka.

“Siapapun yang terlibat dan terbukti melakukan perbuatan perlawanan hukum maka penegak hukum juga harus dilakukan oleh aparat Kepolisian, dalam hal ini memberikan efek jera dan jangan sampai terjadi lagi penyusupan-penyusupan,” ujarnya.

Demo diatur dalam Undang-undang No. 9 Tahun 1998 yang telah menjadi hak setiap warga negara. Tapi, polisi masih punya kewenangan untuk memastikan unjuk rasa dilakukan secara tertib dan tidak berujung pada bentrokan fisik dan perusakan infrastruktur.

“Tentunya harus ada kerja sama, komunikasi, jangan sampai terulang lagi kejadian yang lalu, disusupi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Akhirnya terjadi bentrok fisik dan terjadi perusakan-perusakan yang betul-betul itu sangat kita sesali,” ujar Dedi.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Bukan Cuma Kafe, di Blok M Juga Ada Koperasi Kelurahan Merah Putih

Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Melawai di Blok M Hub, Jakarta Selatan merupakan Koperasi Merah Putih tingkat kelurahan pertama di Indonesia

Renita Sukma . 26 August 2025

TikTok Rilis Fitur Kampus, Mirip Facebook Versi Awal

Survei Pew Research Center pada 2024 menemukan enam dari sepuluh remaja di AS mengaku rutin menggunakan TikTok dan fitur ini bisa menggaet lebih ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 26 August 2025

Bubur Ayam Indonesia Dinobatkan sebagai Bubur Terenak di Dunia!

TasteAtlas menempatkan bubur ayam Indonesia sebagai bubur terenak dunia mengungguli Arroz Caldo dari Filipina serta Chè ba màu, bubur khas Vietn ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 26 August 2025

Menang di WTO, Mendag Dorong Uni Eropa Cabut Bea Imbalan Biodiesel

Pemerintah Indonesia mendesak Uni Eropa agar segera menghapus bea masuk imbalan atas impor produk biodiesel RI setelah terbitnya keputusan WTO

Renita Sukma . 25 August 2025