Share

Stories 01 Desember 2022

Ngeri! Ini 5 Gunung Berapi Terbesar di Dunia

Beberapa dari gunung berapi ada yang memiliki ukuran yang sangat besar, sehingga letusannya diperkirakan akan sangat berbahaya.

Gunung Mauna Loa yang sedang aktif. -Britannica-

Context, JAKARTA - Jika kita berbicara tentang gunung, mungkin yang ada di benakmu adalah Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia. Namun ternyata ada beberapa gunung yang juga harus kita ketahui, karena memiliki potensi kehancuran lebih besar jika suatu saat gunung-gunung ini mengalami erupsi.

Gunung-gunung yang dimaksud adalah deretan gunung berapi terbesar di dunia. Melansir National Geographic, gunung berapi diklasifikasikan menjadi aktif, tidak aktif, dan punah. Gunung berapi punah berarti gunung berapi yang tidak akan meletus lagi di masa depan. 

Gunung berapi tidak aktif adalah gunung yang tidak akan meletus dalam waktu yang lama, namun diperkirakan akan meletus di masa mendatang. Sedangkan, gunung berapi aktif adalah gunung yang terdeteksi masih beraktifitas dan pernah meletus dalam kurun waktu yang dekat.

Beberapa dari gunung berapi ada yang memiliki ukuran yang sangat besar, sehingga letusannya diperkirakan akan sangat berbahaya. Berikut adalah 5 gunung berapi terbesar di dunia.


1. Mauna Loa - Hawaii, Amerika Serikat

Dilansir Statista, Gunung berapi yang masih aktif ini terletak di Kepulauan Hawaii ini memiliki ketinggian mencapai 30.085 kaki. Saking besarnya gunung berapi ini, tercatat bahwa gunung ini dapat menutupi setengah dari jejeran Kepulauan Hawaii.

Mauna Loa tercatat telah meletus sebanyak 33 kali sejak letusan bersejarahnya yang tercatat pada 1843. Gunung ini juga telah delapan kali menghasilkan aliran basal yang basal tebal hingga mencapai lautan sejak 1868. Baru-baru ini pada 27 November 2022, Mauna Loa kembali meletus sejak letusan terakhirnya pada 1984.


2. Kilimanjaro - Tanzania

Selain menjadi salah satu gunung berapi terbesar, Kilimanjaro adalah gunung tertinggi di Benua Afrika dengan ketinggian sekitar 19.340 kaki. Kilimanjaro juga merupakan jenis gunung “berdiri sendiri” terbesar di dunia. Dalam kata lain, Kilimanjaro adalah gunung yang bukan bagian dari pegunungan.

Kilimanjaro terdiri dari tiga puncak, yaitu Mawenzi, Shira, dan Kibo. Mawenzi dan Shira adalah puncak yang diperkirakan sudah punah, dan Kibo adalah puncak yang berstatus tidak aktif. Para ilmuwan memperkirakan bahwa terakhir kali Kibo meletus yaitu pada 360.000 tahun yang lalu. 


3. Popocatepetl, Mexico

Popocatepetl adalah gunung berapi yang terletak di 70 km sebelah tenggara Mexico City, Mexico. Gunung ini memiliki tinggi sekitar 17.801 kaki, dan melansir Smithsonian Institute, gunung ini memiliki kawah selebar 400 x 600 meter. 

Gunung ini tergolong gunung berapi aktif. Tercatat pada periode Agustus 2021 hingga Januari 2022, gunung ini telah menghasilkan emisi gas dan abu dengan intensitas yang rendah setiap harinya. Selain itu, gempa vulkanik-tektonik dan pijaran kawah masih terdeteksi.


4. Fuji - Jepang

Gunung Fuji atau yang disebut juga sebagai Fuji-san ini adalah gunung tertinggi yang berada di Jepang. Diperkirakan, tingginya mencapai 12.388 kaki. Gunung ini terletak di dekat pesisir Samudra Pasifik, 100 km di sebelah barat wilayah Metropolitan Tokyo-Yokohama.

Gunung Fuji tergolong sebagai gunung berapi yang tidak aktif. Tercatat, letusan terakhirnya terjadi pada 1707. Namun bagi sebagian ilmuwan geologi, Gunung Fuji diklasifikasikan sebagai gunung beraktif yang masih aktif.


5. Semeru - Indonesia

Sebagai negara yang masuk ke wilayah cincin api, Indonesia juga menyumbang satu dari sekian gunung yang ada ke dalam daftar gunung api terbesar di dunia. Gunung yang dimaksud adalah Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gunung ini memiliki tinggi sekitar 12.060 kaki.

Gunung Semeru termasuk gunung berapi yang masih aktif. Tercatat, ratusan erupsi sempat terjadi selama abad ke-19 dan 20. Pada 2014, Gunung Semeru sempat mengeluarkan gumpalan abu, aliran lahar, serta keruntuhan kubah. Kemudian pada 4 Desember 2021, gunung ini juga sempat meletus hingga mengakibatkan korban jiwa.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

Stories 01 Desember 2022

Ngeri! Ini 5 Gunung Berapi Terbesar di Dunia

Beberapa dari gunung berapi ada yang memiliki ukuran yang sangat besar, sehingga letusannya diperkirakan akan sangat berbahaya.

Gunung Mauna Loa yang sedang aktif. -Britannica-

Context, JAKARTA - Jika kita berbicara tentang gunung, mungkin yang ada di benakmu adalah Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia. Namun ternyata ada beberapa gunung yang juga harus kita ketahui, karena memiliki potensi kehancuran lebih besar jika suatu saat gunung-gunung ini mengalami erupsi.

Gunung-gunung yang dimaksud adalah deretan gunung berapi terbesar di dunia. Melansir National Geographic, gunung berapi diklasifikasikan menjadi aktif, tidak aktif, dan punah. Gunung berapi punah berarti gunung berapi yang tidak akan meletus lagi di masa depan. 

Gunung berapi tidak aktif adalah gunung yang tidak akan meletus dalam waktu yang lama, namun diperkirakan akan meletus di masa mendatang. Sedangkan, gunung berapi aktif adalah gunung yang terdeteksi masih beraktifitas dan pernah meletus dalam kurun waktu yang dekat.

Beberapa dari gunung berapi ada yang memiliki ukuran yang sangat besar, sehingga letusannya diperkirakan akan sangat berbahaya. Berikut adalah 5 gunung berapi terbesar di dunia.


1. Mauna Loa - Hawaii, Amerika Serikat

Dilansir Statista, Gunung berapi yang masih aktif ini terletak di Kepulauan Hawaii ini memiliki ketinggian mencapai 30.085 kaki. Saking besarnya gunung berapi ini, tercatat bahwa gunung ini dapat menutupi setengah dari jejeran Kepulauan Hawaii.

Mauna Loa tercatat telah meletus sebanyak 33 kali sejak letusan bersejarahnya yang tercatat pada 1843. Gunung ini juga telah delapan kali menghasilkan aliran basal yang basal tebal hingga mencapai lautan sejak 1868. Baru-baru ini pada 27 November 2022, Mauna Loa kembali meletus sejak letusan terakhirnya pada 1984.


2. Kilimanjaro - Tanzania

Selain menjadi salah satu gunung berapi terbesar, Kilimanjaro adalah gunung tertinggi di Benua Afrika dengan ketinggian sekitar 19.340 kaki. Kilimanjaro juga merupakan jenis gunung “berdiri sendiri” terbesar di dunia. Dalam kata lain, Kilimanjaro adalah gunung yang bukan bagian dari pegunungan.

Kilimanjaro terdiri dari tiga puncak, yaitu Mawenzi, Shira, dan Kibo. Mawenzi dan Shira adalah puncak yang diperkirakan sudah punah, dan Kibo adalah puncak yang berstatus tidak aktif. Para ilmuwan memperkirakan bahwa terakhir kali Kibo meletus yaitu pada 360.000 tahun yang lalu. 


3. Popocatepetl, Mexico

Popocatepetl adalah gunung berapi yang terletak di 70 km sebelah tenggara Mexico City, Mexico. Gunung ini memiliki tinggi sekitar 17.801 kaki, dan melansir Smithsonian Institute, gunung ini memiliki kawah selebar 400 x 600 meter. 

Gunung ini tergolong gunung berapi aktif. Tercatat pada periode Agustus 2021 hingga Januari 2022, gunung ini telah menghasilkan emisi gas dan abu dengan intensitas yang rendah setiap harinya. Selain itu, gempa vulkanik-tektonik dan pijaran kawah masih terdeteksi.


4. Fuji - Jepang

Gunung Fuji atau yang disebut juga sebagai Fuji-san ini adalah gunung tertinggi yang berada di Jepang. Diperkirakan, tingginya mencapai 12.388 kaki. Gunung ini terletak di dekat pesisir Samudra Pasifik, 100 km di sebelah barat wilayah Metropolitan Tokyo-Yokohama.

Gunung Fuji tergolong sebagai gunung berapi yang tidak aktif. Tercatat, letusan terakhirnya terjadi pada 1707. Namun bagi sebagian ilmuwan geologi, Gunung Fuji diklasifikasikan sebagai gunung beraktif yang masih aktif.


5. Semeru - Indonesia

Sebagai negara yang masuk ke wilayah cincin api, Indonesia juga menyumbang satu dari sekian gunung yang ada ke dalam daftar gunung api terbesar di dunia. Gunung yang dimaksud adalah Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gunung ini memiliki tinggi sekitar 12.060 kaki.

Gunung Semeru termasuk gunung berapi yang masih aktif. Tercatat, ratusan erupsi sempat terjadi selama abad ke-19 dan 20. Pada 2014, Gunung Semeru sempat mengeluarkan gumpalan abu, aliran lahar, serta keruntuhan kubah. Kemudian pada 4 Desember 2021, gunung ini juga sempat meletus hingga mengakibatkan korban jiwa.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

China dan India Negara Maju dan Harus Berkontribusi di Pendanaan Iklim

Delegasi dari negara-negara miskin mengatakan klasifikasi yang sudah ada sejak tahun 1992 sudah tidak berlaku lagi dan kedua negara \'harus berkon ...

Context.id . 20 November 2024

Aktivis Demokrasi Hong Kong Dipenjara: Siapa Mereka dan Apa Kasusnya?

Aktivis Hong Kong 47 pertama kali ditangkap pada tahun 2021 karena menyelenggarakan pemilu tidak resmi yang oleh pihak berwenang disamakan dengan ...

Context.id . 20 November 2024

HRW Sebut Dana Kekayaan Arab Saudi Digunakan untuk Membungkam Kritik

Lembaga investasi Arab Saudi menjadi investor global yang siap memberi kucuran dana jumbo asalkan tidak mengkritik negara itu

Context.id . 20 November 2024

Apa yang Bisa dan Tidak Bisa Mematikan E-coli? Hal yang Perlu Diketahui

Di McD AS, wabah E.Coli membuat gempar karena membuat ratusan orang keracunan bahkan merenggut korban jiwa. Lalu apa itu E.coli dan bagaimana peny ...

Context.id . 20 November 2024