Share

Home Stories

Stories 25 November 2022

Tiga Pahlawan Nasional Ini Ternyata Seorang Guru

Ternyata, ada beberapa guru yang juga ikut andil dalam pergerakan dan perjuangan Bangsa Indonesia di masa penjajahan.

Jenderal Soedirman. -Tempo-

Context, JAKARTA - Setiap tanggal 25 November, masyarakat Indonesia merayakan Hari Guru Nasional sebagai tanda penghormatan atas jasa-jasa yang telah diberikan oleh guru. Penetapan ini bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

Guru dikenal sebagai sosok pahlawan tanpa tanda jasa. Namun tahu kah kamu, bahwa ada beberapa guru yang juga ikut andil dalam pergerakan dan perjuangan Bangsa Indonesia di masa penjajahan. Akhirnya, mereka pun dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Berikut tiga di antaranya.


Jenderal Soedirman

Melansir Bisnis, sebelum berjuang melawan penjajahan, Jenderal Soedirman dikenal sebagai seorang guru di sekolah yang dikelola oleh Muhammadiyah. Perjuangannya di bidang pendidikan dilanjutkannya dengan masuk ke dunia militer.

Tercatat dalam sejarah, ia merupakan seorang Panglima dan Jenderal Republik Indonesia yang pertama, sekaligus yang termuda. Dilansir Tempo, jabatan tertinggi dalam Tentara Nasional Indonesia itu diembannya tak lama setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.


KH Ahmad Dahlan

KH Ahmad Dahlan adalah salah satu sosok yang paling berjasa pada perkembangan pendidikan di Indonesia, bahkan sebelum negara ini meraih kemerdekaan. Selain menjadi pendiri organisasi Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan juga merupakan seorang guru.

Dilansir unimus.ac.id, selain memberikan pelajaran mengenai agama Islam di langgar dan kelompok pengajian, KH Ahmad Dahlan juga aktif mengajar di organisasi Sarekat Islam (SI) dan Budi Utomo. Selain itu, ia juga sempat mengajar sebagai guru agama Islam di Kweekschool (sekolah guru) di Jetis dan OSVIA (sekolah pamong praja) di Magelang. 

Selain itu, Ahmad Dahlan juga telah mendirikan sekolah klasikal di rumahnya. Mata pelajaran yang diajarkan bukan hanya agama, namun juga mata pelajaran umum. Bahkan, berdirinya Muhammadiyah juga ditandai dengan didirikannya sekolah madrasah.


HOS Tjokroaminoto

Sosok yang satu ini tercatat dalam sejara Indonesia sebagai bapak bangsa. Pasalnya, ia adalah seorang guru yang telah melahirkan tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia, seperti Soekarno, Semaoen, Musso, hingga Kartosoewirjo. 

Selain itu, dilansir Tempo ia juga merupakan pemimpin dari organisasi SI sejak 1914 hingga akhir khayatnya. Di bawah pimpinannya, SI menjelma menjadi organisasi pribumi terbesar dalam sejarah pergerakan nasional.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

Stories 25 November 2022

Tiga Pahlawan Nasional Ini Ternyata Seorang Guru

Ternyata, ada beberapa guru yang juga ikut andil dalam pergerakan dan perjuangan Bangsa Indonesia di masa penjajahan.

Jenderal Soedirman. -Tempo-

Context, JAKARTA - Setiap tanggal 25 November, masyarakat Indonesia merayakan Hari Guru Nasional sebagai tanda penghormatan atas jasa-jasa yang telah diberikan oleh guru. Penetapan ini bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

Guru dikenal sebagai sosok pahlawan tanpa tanda jasa. Namun tahu kah kamu, bahwa ada beberapa guru yang juga ikut andil dalam pergerakan dan perjuangan Bangsa Indonesia di masa penjajahan. Akhirnya, mereka pun dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Berikut tiga di antaranya.


Jenderal Soedirman

Melansir Bisnis, sebelum berjuang melawan penjajahan, Jenderal Soedirman dikenal sebagai seorang guru di sekolah yang dikelola oleh Muhammadiyah. Perjuangannya di bidang pendidikan dilanjutkannya dengan masuk ke dunia militer.

Tercatat dalam sejarah, ia merupakan seorang Panglima dan Jenderal Republik Indonesia yang pertama, sekaligus yang termuda. Dilansir Tempo, jabatan tertinggi dalam Tentara Nasional Indonesia itu diembannya tak lama setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.


KH Ahmad Dahlan

KH Ahmad Dahlan adalah salah satu sosok yang paling berjasa pada perkembangan pendidikan di Indonesia, bahkan sebelum negara ini meraih kemerdekaan. Selain menjadi pendiri organisasi Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan juga merupakan seorang guru.

Dilansir unimus.ac.id, selain memberikan pelajaran mengenai agama Islam di langgar dan kelompok pengajian, KH Ahmad Dahlan juga aktif mengajar di organisasi Sarekat Islam (SI) dan Budi Utomo. Selain itu, ia juga sempat mengajar sebagai guru agama Islam di Kweekschool (sekolah guru) di Jetis dan OSVIA (sekolah pamong praja) di Magelang. 

Selain itu, Ahmad Dahlan juga telah mendirikan sekolah klasikal di rumahnya. Mata pelajaran yang diajarkan bukan hanya agama, namun juga mata pelajaran umum. Bahkan, berdirinya Muhammadiyah juga ditandai dengan didirikannya sekolah madrasah.


HOS Tjokroaminoto

Sosok yang satu ini tercatat dalam sejara Indonesia sebagai bapak bangsa. Pasalnya, ia adalah seorang guru yang telah melahirkan tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia, seperti Soekarno, Semaoen, Musso, hingga Kartosoewirjo. 

Selain itu, dilansir Tempo ia juga merupakan pemimpin dari organisasi SI sejak 1914 hingga akhir khayatnya. Di bawah pimpinannya, SI menjelma menjadi organisasi pribumi terbesar dalam sejarah pergerakan nasional.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Muatan Politis Proyek Revisi Sejarah Versi Pemerintah

Proyek penulisan ulang sejarah Indonesia versi pemerintah dianggap bermuatan politis, bukan karena dasar pertimbangan ilmu pengetahuan

Renita Sukma . 25 June 2025

Bagaimana AI Meresap dalam Parfum

AI merevolusi proses pembuatan wewangian atau parfum. Benarkah hasilnya sesuai dengan hasil racikan tangan manusia?

Noviarizal Fernandez . 25 June 2025

Meningkatnya Penculikan Miliarder Kripto

Awalnya, pencurian kripto identik dengan peretas tapi kini kembali ke cara konvensional, menculik investornya dan memindahkan kekayaannya ke rekening

Noviarizal Fernandez . 23 June 2025

Turang Sudah Pulang, Film Terbaik yang Lama Menghilang

Seniman Bunga Siagian berhasil membawa pulang film karya aktivis Lekra Bachtiar Siagian berjudul Turang, yang sempat hilang puluhan tahun dari per ...

Renita Sukma . 22 June 2025