Stories - 02 March 2023
Makanan Mahal Ini Bisa Kurangi Potensi Alzheimer?
Caviar banyak diminati karena memiliki sangat banyak dampak positif bagi kesehatan manusia.
Context.id, JAKARTA - Caviar merupakan salah satu makanan termahal di dunia. Pasalnya, setiap kilogram caviar bisa dibanderol dengan harga sekitar US$25.000 atau Rp389 juta.
Harga makanan yang sebenarnya adalah telur asin ikan ini dapat menjadi mahal dikarenakan sejumlah faktor, seperti kelangkaan jenis spesies ikan. Diketahui, telur untuk caviar ini berasal dari ikan sturgeon, kelompok spesies ikan yang hampir punah dan hanya dapat bertelur 3-18 tahun sekali.
Selain itu, harga yang mahal ini juga dikarenakan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan telur, proses pembuatan telur asin, kualitas telur asin, hingga pasokan dan permintaan dari makanan ini sendiri.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa telur asin ikan ini banyak diminati karena memiliki sangat banyak dampak positif bagi kesehatan manusia.
1. Kaya Nutrisi
Jika di restoran-restoran, caviar yang disajikan hanya dalam jumlah yang kecil. Namun, sekalipun itu, satu porsi caviar yang hanya seberat 1 ons (28 gram) sudah memiliki 75 kalori, 7g gram protein, 5 gram lemak, dan 1 gram karbohidrat.
Selain itu, kandungan dari caviar juga mengandung sejumlah vitamin yang kuantitasnya bahkan melebihi kebutuhan harian. Mulai dari vitamin B12 yang mengandung 236 persen dari kebutuhan harian, 34 persen kebutuhan harian dari selenium, 19% kebutuhan harian dari zat besi, dan 18% dari kebutuhan harian dari natrium. Lebih lanjut, caviar juga mengandung asam omega yang mengandung lemak DHA dan EPA dengan jumlah lebih dari yang diperlukan setiap harinya.
2. Mengurangi Tanda-tanda Penuaan Kulit
Makanan ini juga mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat bagi kulit. Selain itu, kadar DHA yang ada di caviar juga merangsang adiposit atau sel lemak untuk menghasilkan adiponektin.
Diketahui, adiponektin adalah molekul yang meningkatkan proses penyembuhan luka dan antiinflamasi kulit, meningkatkan sintesis kolagen, dan mencegah kerusakan serat dari kolagen. Lebih lanjut, DHA juga dapat membantu mengurangi kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya.
3. Meningkatkan Kesehatan Otak dan Mental
Kandungan EPA dalam caviar diketahui dapat memperbaiki gangguan suasana hati dan DHA mempertahankan struktur otak. Diketahui, kedua hal tersebut merupakan elemen kunci membran sel otak yang membantu melawan peradangan.
Oleh karena itu, para peneliti berspekulasi bahwa pengurangan peradangan di otak dapat mengurangi potensi adanya kesehatan mental yang banyak terlihat pada penyakit Alzheimer.
Lebih lanjut, penelitian juga menemukan bahwa orang yang depresi seringkali memiliki kadar asam omega-3 yang lebih rendah. Adapun dengan melengkapi 1-2 gram omega-3 per hari dapat memberikan efek depresan tanpa efek samping yang serius, yang hampir sama efeknya dengan obat antidepresan pada umumnya.
Penulis : Crysania Suhartanto
Editor : Context.id
MORE STORIES
Di Tengah Perang dan Pengungsian: Mengapa Warga Palestina Tak Mau Pergi?
Warga Palestina tetap bertahan di tengah perang karena keterikatan emosional terhadap tanah, identitas budaya, serta harapan akan masa depan yang ...
Context.id | 09-10-2024
Dua Pelopor Kecerdasan Buatan (AI) Raih Nobel Fisika 2024
Dua pelopor kecerdasan buatan (AI) menerima Nobel Fisika 2024 sebagai pengakuan atas kontribusi inovatif mereka dalam mengubah pemahaman kita tent ...
Context.id | 09-10-2024
Kembalinya Pedagang Maut Viktor Bout ke Perdagangan Senjata Global
Kembalinya Viktor Bout menggambarkan perjalanan kontroversialnya dari penjara menuju kembali terlibat dalam perdagangan senjata global yang komple ...
Context.id | 09-10-2024
Krisis Air Global, Tahun-tahun Terkering dalam Tiga Dekade
Krisis air global selama tiga dekade terakhir disebabkan oleh perubahan iklim dan pengelolaan yang buruk, berdampak pada lingkungan, sosial, dan e ...
Naufal Jauhar Nazhif | 09-10-2024
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2024 - Context
Copyright © 2024 - Context