Share

Home Stories

Stories 15 November 2022

Sosok Sergei Lavrov, Perwakilan Rusia di G20

Kali ini, Rusia diwakili oleh Sergei Lavrov, salah satu orang paling penting di Pemerintahan Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. -apumone.com-

Context, JAKARTA - Meskipun tanpa Vladimir Putin, Rusia tetap ikut serta dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia. Kali ini, Rusia diwakili oleh Sergei Lavrov, salah satu orang paling penting di Pemerintahan Rusia.

Dilansir Reuters, Sergei Lavrov adalah Menteri Luar Negeri Rusia terlama setelah kejatuhan Uni Soviet. Ia tercatat telah menduduki jabatan tersebut sejak tahun 2004. 

Selain menjadi Menteri Luar Negeri terlama, Sergei juga dikabarkan telah menjadi salah satu Menteri Luar Negeri terkaya. Kekayaannya diperkirakan mencapai US$20 juta atau sekitar Rp311 miliar.

 

Profil Sergei Lavrov

Sergei Lavrov adalah pecinta fisika. Bahkan ia sempat berencana untuk melanjutkan studinya di Universitas Nuklir Riset Nasional, atau Institut Fisika dan Teknologi Moskow, Namun, rencananya tersebut gagal dan ia akhirnya melanjutkan studinya di Institut Hubungan Internasional Negeri Moskow.

Setelah lulus pada 1972, ia sempat bekerja sebagai diplomat Soviet untuk Sri Lanka selama perang dingin. Kemudian, dilansir Bisnis, ia juga sempat menjadi wakil tetap Rusia untuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 1994 hingga 2004.

Lavrov juga merupakan seorang teknokrat dan orator yang efektif. Pernyataan-pernyataan dan kebijakannya telah menciptakan hubungan yang semakin dingin antara Rusia dan negara-negara barat di masa kekuasaan Putin.

Bahkan pada 2009, ia sempat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat saat itu, Hillary Clinton dengan tujuan mengatur ulang hubungan antara Moskow dan Washington.

Namun sayangnya, usahanya untuk mendinginkan hubungan antara Rusia dan barat sepertinya memburuk pada dekade terakhir. Ditambah, dukungannya terhadap Putin dalam invasinya ke Ukraina.

Akibat ini, Sergei Lavrov dikenakan sanksi berupa larangan untuk mengunjungi Amerika Serikat, Inggris, Kaada, Australia, dan Uni Eropa.


Menarik Perhatian Masyarakat Indonesia

Batalnya Vladimir Putin untuk menghadiri KTT G20 telah mengecewakan banyak “suporter” Rusia di Indonesia. Namun, sepertinya kekecewaan tersebut terobati dengan hadirnya Sergei Lavrov.

Di media sosial, banyak netizen Indonesia yang mengucapkan selamat datang untuk perwakilan Rusia tersebut.

Selain menarik perhatian Indonesia, Lavrov juga telah menarik perhatian dunia. Bahkan, hanya beberapa jam setelah kedatangannya, ramai diberitakan mengenai Sergei yang dilarikan ke rumah sakit.

Namun kenyataannya, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Sergei Lavrov terlihat sedang santai di teras kamar hotelnya sambil membaca beberapa lembaran kertas. Video tersebut diunggah oleh juru bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

"Dirawat di rumah sakit oleh media Barat, Sergey Lavrov mengirimkan salam besar untuk semua orang dari Bali,” tulis Maria dalam unggahannya di Instagram.

Jubir Kementerian Luar Negeri Rusia tersebut juga mempertegas bahwa berita mengenai Lazrov dilarikan ke rumah sakit adalah “fake”, atau sebuah kebohongan yang dibuat-buat. Hingga sekarang, belum jelas dari mana awal mula berita hoax tersebut beredar.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

Home Stories

Stories 15 November 2022

Sosok Sergei Lavrov, Perwakilan Rusia di G20

Kali ini, Rusia diwakili oleh Sergei Lavrov, salah satu orang paling penting di Pemerintahan Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. -apumone.com-

Context, JAKARTA - Meskipun tanpa Vladimir Putin, Rusia tetap ikut serta dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia. Kali ini, Rusia diwakili oleh Sergei Lavrov, salah satu orang paling penting di Pemerintahan Rusia.

Dilansir Reuters, Sergei Lavrov adalah Menteri Luar Negeri Rusia terlama setelah kejatuhan Uni Soviet. Ia tercatat telah menduduki jabatan tersebut sejak tahun 2004. 

Selain menjadi Menteri Luar Negeri terlama, Sergei juga dikabarkan telah menjadi salah satu Menteri Luar Negeri terkaya. Kekayaannya diperkirakan mencapai US$20 juta atau sekitar Rp311 miliar.

 

Profil Sergei Lavrov

Sergei Lavrov adalah pecinta fisika. Bahkan ia sempat berencana untuk melanjutkan studinya di Universitas Nuklir Riset Nasional, atau Institut Fisika dan Teknologi Moskow, Namun, rencananya tersebut gagal dan ia akhirnya melanjutkan studinya di Institut Hubungan Internasional Negeri Moskow.

Setelah lulus pada 1972, ia sempat bekerja sebagai diplomat Soviet untuk Sri Lanka selama perang dingin. Kemudian, dilansir Bisnis, ia juga sempat menjadi wakil tetap Rusia untuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 1994 hingga 2004.

Lavrov juga merupakan seorang teknokrat dan orator yang efektif. Pernyataan-pernyataan dan kebijakannya telah menciptakan hubungan yang semakin dingin antara Rusia dan negara-negara barat di masa kekuasaan Putin.

Bahkan pada 2009, ia sempat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat saat itu, Hillary Clinton dengan tujuan mengatur ulang hubungan antara Moskow dan Washington.

Namun sayangnya, usahanya untuk mendinginkan hubungan antara Rusia dan barat sepertinya memburuk pada dekade terakhir. Ditambah, dukungannya terhadap Putin dalam invasinya ke Ukraina.

Akibat ini, Sergei Lavrov dikenakan sanksi berupa larangan untuk mengunjungi Amerika Serikat, Inggris, Kaada, Australia, dan Uni Eropa.


Menarik Perhatian Masyarakat Indonesia

Batalnya Vladimir Putin untuk menghadiri KTT G20 telah mengecewakan banyak “suporter” Rusia di Indonesia. Namun, sepertinya kekecewaan tersebut terobati dengan hadirnya Sergei Lavrov.

Di media sosial, banyak netizen Indonesia yang mengucapkan selamat datang untuk perwakilan Rusia tersebut.

Selain menarik perhatian Indonesia, Lavrov juga telah menarik perhatian dunia. Bahkan, hanya beberapa jam setelah kedatangannya, ramai diberitakan mengenai Sergei yang dilarikan ke rumah sakit.

Namun kenyataannya, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Sergei Lavrov terlihat sedang santai di teras kamar hotelnya sambil membaca beberapa lembaran kertas. Video tersebut diunggah oleh juru bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

"Dirawat di rumah sakit oleh media Barat, Sergey Lavrov mengirimkan salam besar untuk semua orang dari Bali,” tulis Maria dalam unggahannya di Instagram.

Jubir Kementerian Luar Negeri Rusia tersebut juga mempertegas bahwa berita mengenai Lazrov dilarikan ke rumah sakit adalah “fake”, atau sebuah kebohongan yang dibuat-buat. Hingga sekarang, belum jelas dari mana awal mula berita hoax tersebut beredar.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Keajaiban Terasering di Yaman, Warisan Peradaban yang Bertahan

Pegunungan berbatu di Yaman bukan hanya lanskap alami menakjubkan, tetapi juga saksi kejeniusan manusia dalam mengelola lingkungan

Noviarizal Fernandez . 07 February 2025

Studi: Kaum Muda Prioritaskan Keamanan Hidup di Atas Segalanya

Penelitian ini menantang stereotip Gen Z lebih berorientasi pada ketenaran dan pengakuan

Noviarizal Fernandez . 06 February 2025

Mandi Es, Tren Kesehatan yang Perlu Ditinjau Ulang

Beberapa tahun terakhir, praktik mandi es semakin populer di kalangan atlet, selebritas, dan influencer kesehatan

Context.id . 06 February 2025

EvieAI: Asisten Kesehatan Virtual Berbasis Jurnal Medis

Movano Health hadirkan EvieAI, asisten kesehatan berbasis AI yang menjanjikan informasi akurat memanfaatkan data jurnal medis

Context.id . 06 February 2025