Share

Home Stories

Stories 15 November 2022

Jokowi Bertemu Erdogan di KTT G20, Ucapkan Belasungkawa

Presiden RI, Joko Widodo bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan menyampaikan ucapan belasungkawanya, Senin (14/11/2022).

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di sela-sela KTT G-20, Senin (14/11/2022). - Dok. Setpres RI -

Context.id, JAKARTA - Presiden RI, Joko Widodo bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan menyampaikan ucapan belasungkawanya, Senin (14/11/2022). 

Pasalnya, Presiden Erdogan tiba di Bali hanya beberapa jam setelah ledakan bom terbesar dalam beberapa tahun terakhir terjadi di Istanbul. 

Diketahui, pada Minggu (13/11/2022), terjadi ledakan di area pejalan kaki di distrik Beyoglu, Turki. Masalahnya, ledakan terjadi ketika keadaan sedang ramai, sehingga masyarakat yang panik membuat keadaan menjadi lebih ricuh. Berdasarkan data terbaru, serangan ini sudah memakan korban jiwa sebanyak enam orang dan korban luka-luka sejumlah 80 orang.

Berdasarkan rekaman video yang beredar, terdapat sejumlah puing-puing yang terlempar ke udara dan membuat beberapa orang tergeletak di tanah. Sementara pada korban lainnya, nampak tersandung ketika tengah melarikan diri. 

“Saya ingin menyampaikan duka cita mendalam atas serangan bom di Istanbul yang memakan korban jiwa,” ujar Jokowi.

Namun, pembicaraan antara kedua kepala negara ini tidak hanya itu saja. Pada kesempatan tersebut, kedua presiden ini juga mengapresiasi kedatangan Erdogan dan melakukan pertukaran pikiran mengenai hal apa yang dapat dilakukan bersama. Terutama untuk mencari solusi damai di tengah gejolak konflik geopolitik dunia, terutama bagi sektor yang terdampak, yakni pangan dan energi.

Selain itu, Jokowi juga mendorong agar kedua negara terus mengupayakan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA). Di mana, di dalamnya terdapat kesepakatan perdagangan besar yang harus segera terselesaikan. 

“Kita harus instruksikan kepada para perunding agar hambatan yang ada segera dicarikan solusi yang bisa diterima kedua belah pihak dan perjanjian segera dirampungkan,” ujar Jokowi. 

Lebih lanjut, kedua presiden juga mencatat kemajuan dalam hubungan bilateral kedua negara, dengan adanya perjanjian strategis antara pemerintah dan swasta. Adapun beberapa perjanjian sebenarnya telah ditandatangani para menteri terkait sesaat pertemuan presiden.

Diketahui, perjanjian tersebut meliputi perjanjian di bidang kehutanan, pertahanan, lingkungan hidup, riset dan teknologi, serta inovasi serta perjanjian kerjasama pembangunan. Sementara untuk kesepakatan antara pelaku usaha adalah kerjasama produksi bus listrik di Indonesia (Karsan-Credo Group) dan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 15 November 2022

Jokowi Bertemu Erdogan di KTT G20, Ucapkan Belasungkawa

Presiden RI, Joko Widodo bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan menyampaikan ucapan belasungkawanya, Senin (14/11/2022).

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di sela-sela KTT G-20, Senin (14/11/2022). - Dok. Setpres RI -

Context.id, JAKARTA - Presiden RI, Joko Widodo bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan menyampaikan ucapan belasungkawanya, Senin (14/11/2022). 

Pasalnya, Presiden Erdogan tiba di Bali hanya beberapa jam setelah ledakan bom terbesar dalam beberapa tahun terakhir terjadi di Istanbul. 

Diketahui, pada Minggu (13/11/2022), terjadi ledakan di area pejalan kaki di distrik Beyoglu, Turki. Masalahnya, ledakan terjadi ketika keadaan sedang ramai, sehingga masyarakat yang panik membuat keadaan menjadi lebih ricuh. Berdasarkan data terbaru, serangan ini sudah memakan korban jiwa sebanyak enam orang dan korban luka-luka sejumlah 80 orang.

Berdasarkan rekaman video yang beredar, terdapat sejumlah puing-puing yang terlempar ke udara dan membuat beberapa orang tergeletak di tanah. Sementara pada korban lainnya, nampak tersandung ketika tengah melarikan diri. 

“Saya ingin menyampaikan duka cita mendalam atas serangan bom di Istanbul yang memakan korban jiwa,” ujar Jokowi.

Namun, pembicaraan antara kedua kepala negara ini tidak hanya itu saja. Pada kesempatan tersebut, kedua presiden ini juga mengapresiasi kedatangan Erdogan dan melakukan pertukaran pikiran mengenai hal apa yang dapat dilakukan bersama. Terutama untuk mencari solusi damai di tengah gejolak konflik geopolitik dunia, terutama bagi sektor yang terdampak, yakni pangan dan energi.

Selain itu, Jokowi juga mendorong agar kedua negara terus mengupayakan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA). Di mana, di dalamnya terdapat kesepakatan perdagangan besar yang harus segera terselesaikan. 

“Kita harus instruksikan kepada para perunding agar hambatan yang ada segera dicarikan solusi yang bisa diterima kedua belah pihak dan perjanjian segera dirampungkan,” ujar Jokowi. 

Lebih lanjut, kedua presiden juga mencatat kemajuan dalam hubungan bilateral kedua negara, dengan adanya perjanjian strategis antara pemerintah dan swasta. Adapun beberapa perjanjian sebenarnya telah ditandatangani para menteri terkait sesaat pertemuan presiden.

Diketahui, perjanjian tersebut meliputi perjanjian di bidang kehutanan, pertahanan, lingkungan hidup, riset dan teknologi, serta inovasi serta perjanjian kerjasama pembangunan. Sementara untuk kesepakatan antara pelaku usaha adalah kerjasama produksi bus listrik di Indonesia (Karsan-Credo Group) dan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025

China Terus Mencoba Menyaingi Teknologi Cip AS

China terus memperkuat industri cipnya untuk menghadapi tekanan dari Amerika Serikat yang memboikot pengiriman cip ke Negeri Tirai Bambu itu

Renita Sukma . 06 October 2025