Share

Home Stories

Stories 11 November 2022

Setelah 11 Tahun, Timor Leste Kini Masuk ASEAN

Timor Leste akhirnya diakui sebagai negara ke-11 yang masuk ke ASEAN.

Timor Leste akhirnya diakui sebagai negara ke-11 yang masuk ke ASEAN. - Istimewa -

Context.id, JAKARTA - Timor Leste akhirnya diakui sebagai negara ke-11 yang masuk ke ASEAN. Hal ini disampaikan oleh para pemimpin Asia Tenggara yang berkumpul di Phnom Penh, Kamboja, pada Jumat (11/11/2022).

“Kami para pemimpin ASEAN, pada prinsipnya sepakat untuk mengakui Timor-Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN,” ujar pernyataan dari ASEAN, dikutip dari AFP. 

Negara yang berada di sisi timur Indonesia ini akan diberikan status pengamat untuk pertemuan dan pleno yang diadakan ASEAN. Sementara untuk keanggotaan penuhnya, Timor Leste masih harus memenuhi peta jalan kriteria objektif yang ditetapkan oleh ASEAN. 

Sekalipun itu, para pemimpin ASEAN menyatakan bahwa mereka akan mendukung penuh Timor Leste agar dapat mencapai keanggotaan penuh secepatnya. Hal ini akan mereka lakukan dengan bantuan peningkatan kapasitas serta dukungan lain yang diperlukan.

“Bukan karena kami ingin menunda masuknya mereka, tetapi kami harus memastikan mereka benar-benar siap untuk kewajiban dan tanggung jawab,” ujar Asisten Sekretaris Filipina untuk Urusan ASEAN, Dan Espiritu, dikutip dari AFP. 

Dikutip dari Khmer Times, Timor Leste sebenarnya sudah merdeka dari Indonesia pada 2002 dan secara resmi telah mengajukan keanggotaan ASEAN pada 2011 silam. Namun belum kunjung berhasil. 


 

Timor Leste Butuh Waktu Lama untuk Bergabung dengan ASEAN

Seperti yang diketahui bahwa Timor Leste telah menunggu giliran untuk menjadi bagian dari organisasi negara-negara di Asia Tenggara selama 11 tahun. 

Presiden Timor Leste, Jose Ramos-Horta bahkan sudah pesimis jika negaranya tidak akan diterima pada tahun ini. Dikutip dari The Diplomat, Jose bahkan pernah menyatakan bahwa negaranya lebih mudah untuk masuk surga dibandingkan melewati gerbang ASEAN. 

“Terkadang sebagai manusia, saya merasa frustasi. Sepertinya jalan menuju surga untuk mencapai kesempurnaan surga lebih mudah daripada mencapai gerbang ASEAN,” ujar Ramos-Horta kepada Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia, dikutip dari The Diplomat.

Dikutip dari Fisipol UGM, ada tiga kemungkinan alasan yang membuat membuat Timor-Leste tidak kunjung masuk ke dalam ASEAN, yakni perubahan kepribadian hukum ASEAN, hal yang ditawarkan oleh Timor Leste, serta pengaruh asing.

Diketahui, ASEAN pada awal pembentukannya menyepakati adanya Deklarasi Bangkok atau yang lebih dikenal dengan Deklarasi ASEAN. Deklarasi inipun mengatur bahwa negara yang ingin bergabung dengan ASEAN harus berlokasi di daratan ASEAN dan mampu memenuhi prinsip dan tujuan ASEAN. 

Namun pada 2007, deklarasi ASEAN ini kemudian berubah menjadi Piagam ASEAN, yang mana piagam tersebut mempersulit penerimaan anggota baru. Pasalnya, piagam tersebut menambahkan syarat untuk masuk ke organisasi, yakni pengakuan oleh semua negara anggota ASEAN, persetujuan untuk terikat dan tunduk pada piagam, serta kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan kewajiban keanggotaan.

Hal itupun yang membuat negara Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmar menjadi lebih mudah untuk masuk ke ASEAN dibandingkan dengan Timor Leste. 

Diketahui, selama ini Timor Leste terkendala dalam persyaratan yang terakhir yakni kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan kewajiban keanggotaan. Maka dari itu, sebenarnya ASEAN sudah membuat misi pencarian fakta (FFM) yang dilakukan oleh Komunitas Politik Keamanan ASEAN (APSC) pada 2019 silam. Namun akibat adanya pandemi, FFM ini tertunda dan baru selesai pada 2022.

“Setelah selesainya FFMs ke Timor Leste, kami memiliki banyak kemajuan, dan Timor-Leste telah mengerahkan segala upaya untuk keanggotaan ini, tetapi kami juga melihat beberapa kekurangan,” ujar Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja, Kung Phoak dikutip dari Khmer Times.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 11 November 2022

Setelah 11 Tahun, Timor Leste Kini Masuk ASEAN

Timor Leste akhirnya diakui sebagai negara ke-11 yang masuk ke ASEAN.

Timor Leste akhirnya diakui sebagai negara ke-11 yang masuk ke ASEAN. - Istimewa -

Context.id, JAKARTA - Timor Leste akhirnya diakui sebagai negara ke-11 yang masuk ke ASEAN. Hal ini disampaikan oleh para pemimpin Asia Tenggara yang berkumpul di Phnom Penh, Kamboja, pada Jumat (11/11/2022).

“Kami para pemimpin ASEAN, pada prinsipnya sepakat untuk mengakui Timor-Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN,” ujar pernyataan dari ASEAN, dikutip dari AFP. 

Negara yang berada di sisi timur Indonesia ini akan diberikan status pengamat untuk pertemuan dan pleno yang diadakan ASEAN. Sementara untuk keanggotaan penuhnya, Timor Leste masih harus memenuhi peta jalan kriteria objektif yang ditetapkan oleh ASEAN. 

Sekalipun itu, para pemimpin ASEAN menyatakan bahwa mereka akan mendukung penuh Timor Leste agar dapat mencapai keanggotaan penuh secepatnya. Hal ini akan mereka lakukan dengan bantuan peningkatan kapasitas serta dukungan lain yang diperlukan.

“Bukan karena kami ingin menunda masuknya mereka, tetapi kami harus memastikan mereka benar-benar siap untuk kewajiban dan tanggung jawab,” ujar Asisten Sekretaris Filipina untuk Urusan ASEAN, Dan Espiritu, dikutip dari AFP. 

Dikutip dari Khmer Times, Timor Leste sebenarnya sudah merdeka dari Indonesia pada 2002 dan secara resmi telah mengajukan keanggotaan ASEAN pada 2011 silam. Namun belum kunjung berhasil. 


 

Timor Leste Butuh Waktu Lama untuk Bergabung dengan ASEAN

Seperti yang diketahui bahwa Timor Leste telah menunggu giliran untuk menjadi bagian dari organisasi negara-negara di Asia Tenggara selama 11 tahun. 

Presiden Timor Leste, Jose Ramos-Horta bahkan sudah pesimis jika negaranya tidak akan diterima pada tahun ini. Dikutip dari The Diplomat, Jose bahkan pernah menyatakan bahwa negaranya lebih mudah untuk masuk surga dibandingkan melewati gerbang ASEAN. 

“Terkadang sebagai manusia, saya merasa frustasi. Sepertinya jalan menuju surga untuk mencapai kesempurnaan surga lebih mudah daripada mencapai gerbang ASEAN,” ujar Ramos-Horta kepada Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia, dikutip dari The Diplomat.

Dikutip dari Fisipol UGM, ada tiga kemungkinan alasan yang membuat membuat Timor-Leste tidak kunjung masuk ke dalam ASEAN, yakni perubahan kepribadian hukum ASEAN, hal yang ditawarkan oleh Timor Leste, serta pengaruh asing.

Diketahui, ASEAN pada awal pembentukannya menyepakati adanya Deklarasi Bangkok atau yang lebih dikenal dengan Deklarasi ASEAN. Deklarasi inipun mengatur bahwa negara yang ingin bergabung dengan ASEAN harus berlokasi di daratan ASEAN dan mampu memenuhi prinsip dan tujuan ASEAN. 

Namun pada 2007, deklarasi ASEAN ini kemudian berubah menjadi Piagam ASEAN, yang mana piagam tersebut mempersulit penerimaan anggota baru. Pasalnya, piagam tersebut menambahkan syarat untuk masuk ke organisasi, yakni pengakuan oleh semua negara anggota ASEAN, persetujuan untuk terikat dan tunduk pada piagam, serta kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan kewajiban keanggotaan.

Hal itupun yang membuat negara Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmar menjadi lebih mudah untuk masuk ke ASEAN dibandingkan dengan Timor Leste. 

Diketahui, selama ini Timor Leste terkendala dalam persyaratan yang terakhir yakni kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan kewajiban keanggotaan. Maka dari itu, sebenarnya ASEAN sudah membuat misi pencarian fakta (FFM) yang dilakukan oleh Komunitas Politik Keamanan ASEAN (APSC) pada 2019 silam. Namun akibat adanya pandemi, FFM ini tertunda dan baru selesai pada 2022.

“Setelah selesainya FFMs ke Timor Leste, kami memiliki banyak kemajuan, dan Timor-Leste telah mengerahkan segala upaya untuk keanggotaan ini, tetapi kami juga melihat beberapa kekurangan,” ujar Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja, Kung Phoak dikutip dari Khmer Times.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025