Share

Home Stories

Stories 08 April 2022

Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat?

Penggunaan minyak goreng sebagai bahan bakar demi terbebas dari ancaman emisi karbon di dunia penerbangan. Memang bisa?

Context.id, JAKARTA - Pesawat penumpang terbesar di dunia, Airbus A380 berhasil menyelesaikan uji terbang menggunakan bahan bakar minyak jelantah dan lemak pada 25 Maret lalu. Penggunaan minyak goreng sebagai bahan bakar demi terbebas dari ancaman emisi karbon di dunia penerbangan.

Berdasarkan laporan dari New York Post, uji coba pesawat dilakukan di bandara Blagnac di Toulouse, Prancis. Pesawat berhasil terbang selama tiga jam menggunakan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar penerbangan berkelanjutan yang dioperasikan di mesin Roll Royce Trent 900.

Uji coba telah memenuhi seluruh persyaratan sehingga Airbus menerbangkan pesawat A380 lagi pada 29 Maret dengan rute Toulouse menuju Nice, Prancis.

Ternyata, penerbangan ini jadi yang pertama menggunakan 100 persen SAF yang terbuat dari Hydroprocessed Ester dan Fatty Acids (biofuel). Oleh karena itu, bahan bakar ini bebas dari sulfur, dan terdiri atas minyak jelantah dan limbah lemak lainnya.

Uji coba penerbangan pesawat dengan SAF sebenarnya sudah dilakukan pada tahun lalu. Sudah ada dua penerbangan yang menggunakan, yakni Airbus A350 dan Airbus A319neo.

“Ini adalah pertama kalinya SAF tanpa campuran digunakan pada platform uji coba terbang A380,” ujar Wolfgang Absmeier, Pilot Uji Airbus dilansir dari Airbus.

 

BEBAS EMISI KARBON

Airbus mengklaim bahwa penggunaan SAF dapat mengurangi karbon 53-71 persen dari kadar karbon normal.

“Meningkatkan penggunaan SAF tetap menjadi jalur utama untuk mencapai ambisi industri nol emisi karbon pada tahun 2050,” ujar Airbus.

Lebih lanjut, Airbus juga mengatakan bahwa semua pesawatnya akan disertifikasi untuk terbang dengan campuran 50 persen SAF dan dicampur dengan minyak tanah, untuk mencapai 100 persen SAF pada akhir 2030.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 08 April 2022

Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat?

Penggunaan minyak goreng sebagai bahan bakar demi terbebas dari ancaman emisi karbon di dunia penerbangan. Memang bisa?

Context.id, JAKARTA - Pesawat penumpang terbesar di dunia, Airbus A380 berhasil menyelesaikan uji terbang menggunakan bahan bakar minyak jelantah dan lemak pada 25 Maret lalu. Penggunaan minyak goreng sebagai bahan bakar demi terbebas dari ancaman emisi karbon di dunia penerbangan.

Berdasarkan laporan dari New York Post, uji coba pesawat dilakukan di bandara Blagnac di Toulouse, Prancis. Pesawat berhasil terbang selama tiga jam menggunakan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar penerbangan berkelanjutan yang dioperasikan di mesin Roll Royce Trent 900.

Uji coba telah memenuhi seluruh persyaratan sehingga Airbus menerbangkan pesawat A380 lagi pada 29 Maret dengan rute Toulouse menuju Nice, Prancis.

Ternyata, penerbangan ini jadi yang pertama menggunakan 100 persen SAF yang terbuat dari Hydroprocessed Ester dan Fatty Acids (biofuel). Oleh karena itu, bahan bakar ini bebas dari sulfur, dan terdiri atas minyak jelantah dan limbah lemak lainnya.

Uji coba penerbangan pesawat dengan SAF sebenarnya sudah dilakukan pada tahun lalu. Sudah ada dua penerbangan yang menggunakan, yakni Airbus A350 dan Airbus A319neo.

“Ini adalah pertama kalinya SAF tanpa campuran digunakan pada platform uji coba terbang A380,” ujar Wolfgang Absmeier, Pilot Uji Airbus dilansir dari Airbus.

 

BEBAS EMISI KARBON

Airbus mengklaim bahwa penggunaan SAF dapat mengurangi karbon 53-71 persen dari kadar karbon normal.

“Meningkatkan penggunaan SAF tetap menjadi jalur utama untuk mencapai ambisi industri nol emisi karbon pada tahun 2050,” ujar Airbus.

Lebih lanjut, Airbus juga mengatakan bahwa semua pesawatnya akan disertifikasi untuk terbang dengan campuran 50 persen SAF dan dicampur dengan minyak tanah, untuk mencapai 100 persen SAF pada akhir 2030.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025