Stories - 07 November 2022
Deretan Tur Konser Musik Paling Cuan di Dunia
Puluhan ribu penonton yang hadir di konser musik, hingga kerja sama dengan para sponsor membuat para musisi di seluruh dunia meraup jutaan dollar.
![](https://context.id/images-data/2022/11/07/ed-sheeran-brit-awards-performance-billboard.jpg)
Context, JAKARTA - Saat ini, industri musik adalah salah satu sektor yang paling menguntungkan. Puluhan ribu penonton yang hadir, hingga kerja sama dengan para sponsor membuat para musisi di seluruh dunia meraup jutaan dollar.
Di era digital ini, musisi semakin mudah untuk mengenalkan musik mereka kepada orang banyak. Contohnya, bisa melalui berbagai macam aplikasi streaming musik, media sosial, dan promo digital lainnya. Hal ini membuat konser semakin diminati banyak orang. Namun di lain sisi, mengutip dari Go Banking Rates, era digital juga telah membuat tiket semakin mahal, yang mana juga menguntungkan para musisi.
Berikut sejumlah tur konser yang memiliki pendapatan terbesar di dunia:
1. Ed Sheeran: Divide Tour: US$775,6 juta (Rp12 triliun)
Tur konser musik yang dilakukan oleh salah satu musisi terbesar Inggris, Ed Sheeran memegang rekor sebagai tur konser dengan pendapatan terbesar di dunia. Tur yang diberi nama Divide ini adalah tur yang dilakukan untuk mendukung album ketiganya.
Tur Divide ini dimulai dari Kota Turin, Italia pada Maret 2017 dan berakhir di Chantry Park Ipswich pada 26 Agustus 2019. Tur tersebut dilakukan dengan 246 pertunjukan yang diadakan di Eropa, Asia, Australia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Pada tur tersebut, lebih dari 8,5 juta tiket telah terjual.
2. U2: 360 Degrees Tour: US$736,4 juta (Rp11 triliun)
Setelah Ed Sheeran, ada band legendaris asal Inggris, U2 yang menempati peringkat kedua. Turnya yang dinamakan 360 Degrees Tour tersebut dilakukan sejak Juni 2009 hingga Juli 2011. Bahkan dalam Tournya, U2 juga mengundang beberapa penyanyi dan grup musik ternama lainnya seperti Muse, Lenny Kravitz, dan Arcade Fire.
Dilansir Radio X, tur tersebut dilakukan untuk mendukung album mereka yang berjudul “No Line on the Horizon”. Selain pendapatannya yang besar, set panggung yang dibuat pada tur tersebut juga merupakan salah satu yang terbesar di seluruh dunia. Diperkirakan, ada 7,2 juta penonton yang menghadiri tur tersebut selama dua tahun.
3. Gun N’ Roses’: Not In This Lifetime Tour: US$584,2 juta (Rp9 triliun)
Tur konser musik yang dilakukan oleh Gun N’ Roses’ ini berlangsung selama tiga tahun di enam benua. Tur yang dinamakan Not In This This Lifetime juga sekaligus menjadi ajang reuni dari band rock legendaris yang beranggotakan Axl Rose, Slash, dan Duff McKagan.
Bermula dari konser di The Troubadour, Hollywood pada 1 April 2016, Gun N’ Roses’ mengakhiri tur konsernya di Caesars Palace, Las Vegas pada 2 November 2019. Diperkirakan, selama perjalanan konser tersebut, hampir 5,4 juta tiket telah terjual.
Penulis : Naufal Jauhar Nazhif
Editor : Putri Dewi
MORE STORIES
![](https://context.id/images-data/2024/07/26/likuiditas.jpg)
Perebutan Likuiditas di Indonesia, Apa Itu?
Likuditas adalah kemampuan entitas dalam memenuhi kewajiban finansialnya yang akan jatuh tempo
Noviarizal Fernandez | 26-07-2024
![](https://context.id/images-data/2024/07/26/inuit.jpg)
Suku Inuit di Alaska, Tetap Sehat Walau Tak Makan Sayur
Suku Inuit tetap sehat karena memakan banyak organ daging mentah yang mempunyai kandungan vitamin C, nutrisi, dan lemak jenuh tinggi
Context.id | 26-07-2024
![](https://context.id/images-data/2024/07/26/kekerasan seksual.jpg)
Dampingi Korban Kekerasan Seksual Malah Terjerat UU ITE
Penyidik dianggap tidak memperhatikan dan berupaya mencari fakta-fakta yang akurat berkaitan dengan kasus kekerasan seksual
Noviarizal Fernandez | 26-07-2024
![](https://context.id/images-data/2024/07/25/pengawet makanan.jpg)
Ini Aturan Penggunaan Bahan Pengawet Makanan
Pengawet makanan dari bahan kimia boleh digunakan dengan batas kadar yang sudah ditentukan BPOM
Noviarizal Fernandez | 25-07-2024
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2024 - Context
Copyright © 2024 - Context