Share

Stories 27 Oktober 2022

Fakta Menarik Sri Asih, Biaya Produksinya Fantastis!

Film yang diadaptasi dari komik ini akan menggunakan banyak efek CGI, membuatnya perlu menghabiskan biaya produksi yang tidak sedikit.

Salah satu adegan dalam film Sri Asih. [email protected]

Context, JAKARTA - Dunia perfilman Indonesia akan kembali dimeriahkan dengan hadirnya superhero lokal yang baru, yaitu Sri Asih. Film yang diadaptasi dari komik ini akan menggunakan banyak efek CGI, membuatnya perlu menghabiskan biaya produksi yang tidak sedikit.

Sri Asih pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia melalui komik yang diterbitkan pada 1954. Penciptanya adalah seorang yang dijuluki “Bapak Komik Indonesia”, yaitu R.A. Kosasih. 

Dalam komiknya, Kosasih menggambarkan Sri Asih sebagai perempuan Indonesia yang mandiri, kuat dan berkarakter. Sri Asih juga merupakan simbol kesetaraan antara perempuan dengan laki-laki, namun tidak harus menjadi sama satu sama lainnya. Dilansir Tempo, karakter Sri Asih menggambarkan suatu entitas heteroseksual independen dari kontrol Patriarki.

Karakternya yang bisa menjadi role model bagi perempuan Indonesia tersebut membuatnya dipilih untuk dibuatkan film dalam Bumilangit Cinematic Universe. “Kita ingin ada pergantian dari Gundala dan kita inginya wanita dan Sri Asih ini akan mewakili female, girl power,” ujar Produser film Sri Asih Wicky V. Olindo dikutip dari Antara.

Dalam film ini, Pevita Pearce pun ditunjuk sebagai pemeran Sri Asih. Wicky mengatakan bahwa Pevita dapat mewakili tokoh Sri Asih yang cantik serta memiliki karakter yang kuat.


Upaya Pevita Pearce Mendalami Peran Sri Asih

Untuk mendalami peran Sri Asih, Pevita mengaku telah melakukan olahraga selama lima hingga enam jam per hari untuk menciptakan tubuh yang atletis. Selain itu, ia juga telah menjaga pola makannya. 

“Memang sekarang aku lagi eksplor banyak olahraga, mulai dari weightlifting dan juga kardio. Ini juga salah satu proses untuk kebutuhan film terbaru aku yang Sri Asih dan ini journey yang memang harus aku lewati,” ujar Pevita.

Selain itu, untuk memerankan Sri Asih, Pevita Pearce mengaku telah menghabiskan waktu selama sembilan bulan untuk melatih fisik dan bela dirinya. Dilansir Bisnis, Pevita melakukan latihannya selama tiga atau empat kali dalam seminggu.


Biaya Produksi Sri Asih

Wicky V. Olindo mengatakan bahwa dibutuhkan proses semaksimal mungkin untuk membuat film ini, termasuk biaya produksi yang tidak sedikit.

“Sudah tiga tahun untuk memberikan kelanjutan cerita dari Jagat Sinema Bumilangit. Kami menggunakan crew terbaik di Indonesia, proses pengambilan gambar yang panjang sekali, castnya yang berkualitas, post produksi juga membutuhkan budget tinggi. Kami bekerja semaksimal mungkin agar Sri Asih bisa memuaskan ekspektasi penonton,” kata Wicky dikutip dari Solopos.

Untuk membawa tokoh komik ke dalam film, Wicky juga menjelaskan bahwa ia dan tim produksi akan memanfaatkan Computer-Generated Imagery (CGI) untuk menghidupkan berbagai adegan superhero dalam film. Hal ini lah yang menjadi salah satu alasan kenapa film ini membutuhkan biaya produksi yang mahal.

Dilansir Bisnis, biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat film Sri Asih ini adalah lebih dari Rp20 miliar. “Lebih [Rp20 miliar], bahkan jauh sekali, budget Indonesia itu sekarang jauh sekali untuk membuat film, semua besar,” ujar Wicky.

Jika melihat film Bumilangit Cinematic Universe lainnya, Gundala, biaya produksi yang dihabiskan memang tidak lah sedikit. Banyaknya efek CGI yang digunakan, kemudian pembuatan  skenario, produksi, hingga rilisnya menghabiskan biaya hampir Rp50 miliar. Kemungkinan, bisa saja biaya yang dikeluarkan oleh Sri Asih tidak jauh dari angka tersebut.

Apalagi, sutradara Sri Asih, Sartri Dania Sulfiati atau yang biasa dikenal sebagai Upi Avianto mengatakan bahwa sekitar 60 persen film adalah CGI. "CGI mungkin 60 persen dari filmnya. Cukup banyak, ada 1.000 shot CGI, karena saat menjadi superhero dia pakai tenaga-tenaga super dan lawannya juga supervillain dan kita akan lihat final battle yang epik nanti," jelasnya.


Jadwal Tayang Sri Asih

Sebelumnya, film Sri Asih dijadwalkan untuk rilis di layar lebar pada 6 Oktober 2022. Namun, Upi mengatakan bahwa Sri Asih masih membutuhkan waktu lagi untuk diproses agar bisa disajikan ke penonton dalam wujud terbaiknya. Hingga akhirnya, Sri Asih pun diundur penayangannya menjadi 17 November 2022.

“Saya bisa saja melepas Sri Asih ke Publik sesuai tanggal yang telah diumumkan, tapi hasilnya yang tidak sempurna akan jadi pengkhianatan bagi para kru dan pemain yang telah memberikan yang terbaik dari diri mereka, dan pengkhianatan bagi kepercayaan teman-teman yang telah teman-teman berikan kepada saya,” kata Upi dikutip dari Antara.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

Stories 27 Oktober 2022

Fakta Menarik Sri Asih, Biaya Produksinya Fantastis!

Film yang diadaptasi dari komik ini akan menggunakan banyak efek CGI, membuatnya perlu menghabiskan biaya produksi yang tidak sedikit.

Salah satu adegan dalam film Sri Asih. [email protected]

Context, JAKARTA - Dunia perfilman Indonesia akan kembali dimeriahkan dengan hadirnya superhero lokal yang baru, yaitu Sri Asih. Film yang diadaptasi dari komik ini akan menggunakan banyak efek CGI, membuatnya perlu menghabiskan biaya produksi yang tidak sedikit.

Sri Asih pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia melalui komik yang diterbitkan pada 1954. Penciptanya adalah seorang yang dijuluki “Bapak Komik Indonesia”, yaitu R.A. Kosasih. 

Dalam komiknya, Kosasih menggambarkan Sri Asih sebagai perempuan Indonesia yang mandiri, kuat dan berkarakter. Sri Asih juga merupakan simbol kesetaraan antara perempuan dengan laki-laki, namun tidak harus menjadi sama satu sama lainnya. Dilansir Tempo, karakter Sri Asih menggambarkan suatu entitas heteroseksual independen dari kontrol Patriarki.

Karakternya yang bisa menjadi role model bagi perempuan Indonesia tersebut membuatnya dipilih untuk dibuatkan film dalam Bumilangit Cinematic Universe. “Kita ingin ada pergantian dari Gundala dan kita inginya wanita dan Sri Asih ini akan mewakili female, girl power,” ujar Produser film Sri Asih Wicky V. Olindo dikutip dari Antara.

Dalam film ini, Pevita Pearce pun ditunjuk sebagai pemeran Sri Asih. Wicky mengatakan bahwa Pevita dapat mewakili tokoh Sri Asih yang cantik serta memiliki karakter yang kuat.


Upaya Pevita Pearce Mendalami Peran Sri Asih

Untuk mendalami peran Sri Asih, Pevita mengaku telah melakukan olahraga selama lima hingga enam jam per hari untuk menciptakan tubuh yang atletis. Selain itu, ia juga telah menjaga pola makannya. 

“Memang sekarang aku lagi eksplor banyak olahraga, mulai dari weightlifting dan juga kardio. Ini juga salah satu proses untuk kebutuhan film terbaru aku yang Sri Asih dan ini journey yang memang harus aku lewati,” ujar Pevita.

Selain itu, untuk memerankan Sri Asih, Pevita Pearce mengaku telah menghabiskan waktu selama sembilan bulan untuk melatih fisik dan bela dirinya. Dilansir Bisnis, Pevita melakukan latihannya selama tiga atau empat kali dalam seminggu.


Biaya Produksi Sri Asih

Wicky V. Olindo mengatakan bahwa dibutuhkan proses semaksimal mungkin untuk membuat film ini, termasuk biaya produksi yang tidak sedikit.

“Sudah tiga tahun untuk memberikan kelanjutan cerita dari Jagat Sinema Bumilangit. Kami menggunakan crew terbaik di Indonesia, proses pengambilan gambar yang panjang sekali, castnya yang berkualitas, post produksi juga membutuhkan budget tinggi. Kami bekerja semaksimal mungkin agar Sri Asih bisa memuaskan ekspektasi penonton,” kata Wicky dikutip dari Solopos.

Untuk membawa tokoh komik ke dalam film, Wicky juga menjelaskan bahwa ia dan tim produksi akan memanfaatkan Computer-Generated Imagery (CGI) untuk menghidupkan berbagai adegan superhero dalam film. Hal ini lah yang menjadi salah satu alasan kenapa film ini membutuhkan biaya produksi yang mahal.

Dilansir Bisnis, biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat film Sri Asih ini adalah lebih dari Rp20 miliar. “Lebih [Rp20 miliar], bahkan jauh sekali, budget Indonesia itu sekarang jauh sekali untuk membuat film, semua besar,” ujar Wicky.

Jika melihat film Bumilangit Cinematic Universe lainnya, Gundala, biaya produksi yang dihabiskan memang tidak lah sedikit. Banyaknya efek CGI yang digunakan, kemudian pembuatan  skenario, produksi, hingga rilisnya menghabiskan biaya hampir Rp50 miliar. Kemungkinan, bisa saja biaya yang dikeluarkan oleh Sri Asih tidak jauh dari angka tersebut.

Apalagi, sutradara Sri Asih, Sartri Dania Sulfiati atau yang biasa dikenal sebagai Upi Avianto mengatakan bahwa sekitar 60 persen film adalah CGI. "CGI mungkin 60 persen dari filmnya. Cukup banyak, ada 1.000 shot CGI, karena saat menjadi superhero dia pakai tenaga-tenaga super dan lawannya juga supervillain dan kita akan lihat final battle yang epik nanti," jelasnya.


Jadwal Tayang Sri Asih

Sebelumnya, film Sri Asih dijadwalkan untuk rilis di layar lebar pada 6 Oktober 2022. Namun, Upi mengatakan bahwa Sri Asih masih membutuhkan waktu lagi untuk diproses agar bisa disajikan ke penonton dalam wujud terbaiknya. Hingga akhirnya, Sri Asih pun diundur penayangannya menjadi 17 November 2022.

“Saya bisa saja melepas Sri Asih ke Publik sesuai tanggal yang telah diumumkan, tapi hasilnya yang tidak sempurna akan jadi pengkhianatan bagi para kru dan pemain yang telah memberikan yang terbaik dari diri mereka, dan pengkhianatan bagi kepercayaan teman-teman yang telah teman-teman berikan kepada saya,” kata Upi dikutip dari Antara.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Ide Keberagaman dan Kesetaraan yang Mulai Luntur di AS

Perusahaan dan universitas yang selama ini menekankan kebijakan keberagaman, kesetaraan dan inklusi mendapatkan tekanan politik

Context.id . 31 December 2024

Gelar Sarjana Menjamin Bakal Terserap Dunia Kerja?

Seringkali dunia kerja mengutamakan gelar sarjana di atas keterampilan praktis atau pengalaman langsung

Context.id . 31 December 2024

The Wild Robot dan Flow, Film Bertema Lingkungan Tanpa Jargon Krisis Iklim

Sutradara kedua film membahas pendekatan subtil namun berdampak terhadap isu perubahan iklim

Context.id . 30 December 2024

Google Kembali Melacak Sidik Jari Digital Anda, Melanggar Privasi?

Kebijakan baru ini menimbulkan perdebatan sengit mengenai keseimbangan antara perlindungan privasi dan kebutuhan pengiklan

Context.id . 30 December 2024